Sebelum mulai baca jangan lupa untuk vote bintang 🌟 dong supaya author makin semangat up. Terimakasih...❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suatu hari di hari Senin tanggal 16 Februari 2015 Erwin melakukan aktivitas kuliah nya seperti biasa dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh sang dosen dan membaca buku buku perpustakaan kampus. Dia juga sedang menunggu jam pulang bagi anak fakultas kimia agar bisa bertemu dengan Hange di hari itu.
Akhirnya pada jam 12.15 Hange pun selesai mengikuti pembelajaran di lab dan segera membawa tas nya untuk pergi ke perpustakaan yang Erwin sepakati untuk bertemu disana. Dia bingung sebenarnya Erwin ada perlu apa untuk bertemu tetapi dia juga berharap semoga saja Erwin tidak aneh aneh pada dirinya.
"Hei Hange kau baru selesai jadwal kuliah mu? " tanya Erwin sambil meletakkan bukunya di sebuah meja perpustakaan
"Ehh iya kak maaf jika agak terlambat. Memangnya ada perlu apa kak?" Jawab Hange sambil penasaran dan deg degan.
"Ahh tidak apa apa Hange, sebenarnya ada yang saya ingin katakan kepadamu."ujar Erwin sambil memegang dadanya.
Jantung mereka berdua berdetak dengan kencang untuk memberanikan diri menyatakan perasaan masing masing, dan pada akhirnya Erwin memberanikan diri untuk mengungkapkan cintanya.
" Hange Zoe yang cantik, aku menyukai mu dan mencintai mu maukah kau menjadi pacarku?" Ujar Erwin yang membuatnya deg degan kembali untuk menunggu jawaban dari Hange.
Hange pun meneteskan air mata seketika dan terkejut atas ucapan Erwin yang membuatnya baper. dan akhirnya Hange pun menjawab juga.
"Ya , ya aku juga menyukai mu diam diam dalam tidurku. Aku juga selalu memikirkan tentangmu disaat malam maupun jika aku sedang tidak melakukan kegiatan." ujar Hange sambil sedikit menangis karena dirinya juga merasa lega setelah menyatakan cintanya itu.
Erwin pun mengelap air mata Hange dengan sapu tangannya dan memberikan sebuah coklat untuk Hange.
Sebenarnya Hange juga menyukai Erwin dalam hati, semenjak mereka berdua pertama kali di lobby kampus saat Erwin tidak sengaja menabrak Hange yg tengah membawa kopi. Sebenarnya sejak hari itu Hange juga merasa nyaman di dekat Erwin dan juga memiliki rasa terhadap Erwin.
Erwin pun kemudian menggenggam kedua tangan Hange kemudian mencium kening Hange dan berkata.
"Kamu cantik sekali. aku melihatmu seperti malaikat yang tak bersayap, kecantikanmu bagaikan Dewi Aphrodite. Dan kamu tahu tidak walaupun CO dan CO2 lebih menarik perhatian Hb, akhirnya cuma O2 yang bisa bikin Hb stabil. Sama seperti aku, yang sanggup membuat jiwamu stabil." Erwin pun mulai gombal terhadap Hange.
Erwin sebenarnya bukan anak kimia, tapi dirinya membaca buku tentang kimia sekilas lalu membuat gombalan seperti itu untuk Hange.
Hange terkekeh oleh tingkah Erwin yang sekarang mulai romantis dan suka gombal terhadap dirinya. Sejak detik itulah dirinya semakin dekat dengan Erwin dan merasa nyaman.
Mereka berdua pun kini sedang membaca buku di perpustakaan. Erwin pun duduk bersandar di sebuah Bean bag dan memangku Hange di pahanya sambil membaca buku dan Hange juga sedang membaca buku juga di pangkuan Erwin dengan nyaman. Erwin mencium rambut Hange berwangi Jasmine yang membuat dirinya merasa tenang dan rileks begitu juga dengan Hange yang menghirup aroma Axe yang melekat di tubuh Erwin.
.
.
.
.
.
.
TBC 🌸🌸🌸
أنت تقرأ
Malaikat tak bersayap ( Eruhan)
العاطفيةErwin Smith adalah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan S3. saat ini dirinya berkuliah di Cambridge university dengan jurusan antropologi dan bercita cita untuk menjadi dosen. disela sela kuliah dirinya pun bertemu dengan seorang junior wanit...
