Part 8 Mesra

22 3 0
                                    

Sebelum mulai baca, jangan lupa untuk vote bintangnya dong 🌟 supaya author makin semangat up nya ❤️. Terimakasih....

.

.

.

.

.

.

.

Siang itu, dihari Kamis yang cerah, dan penuh bunga bunga bermekaran yang indah karena datangnya musim semi, dan beberapa pohon juga sudah tumbuh daun. Dilain sisi, di sebuah gereja terlihat sepasang pengantin berambut pirang sedang mengucap akad Janji suci mereka dengan sang pastur.

" hei sahabatku Mike. Selamat ya kau sekarang sudah melepas masa lajangmu dan sudah memiliki kehidupan sendiri dengan istrimu itu." Ucap Erwin sambil berjabat tangan dengan Mike.

" terimakasih juga sobat. Ngomong - ngomong kau kapan juga mengucap janji suci mu sobat? Kurasa usia mu hampir tua." Jawab Mike sambil tertawa dan menanyakan kapan Erwin akan melepas masa lajangnya.

" kemungkinan setelah aku lulus di Musim panas ini. Doakan saja semoga berhasil." Jawab dirinya dengan tersenyum.

Erwin dan Mike memanglah sahabat karib sejak mereka mengenyam di bangku sekolah dasar dan bersama sama memasuki universitas yang sama tetapi dengan jurusan yang berbeda. Namun, Mike hanya berkuliah hingga jenjang S2 tidak seperti Erwin yang ambisius untuk mengejar jenjang S3 dan usia Erwin kini sudah kepala 3. Meski begitu mereka berdua tetap saling berteman dengan baik dan sekarang Mike telah bekerja menjadi seorang konsultan IT.

" mereka berdua mesra juga ya, telah mengucapkan akad janji suci." Ucap Hange dengan wajah seperti mengharapkan momen sekali seumur hidup itu.

" hei mungkin akhir bulan Juli kita bisa berada di altar berdua." Ucap Erwin dengan penuh keyakinan.

"Tapi kan belum tentu kak." Ujar Hange dengan ragu ragu dan gugup.

" hei janganlah seperti itu. Ucapan adalah doa, terkadang apa yang kita ucapkan menjadi sebuah kenyataan. kita hanya bisa berencana dan berharap, sementara Tuhanlah yang menentukan." Ucap Erwin sambil menepuk pundak Hange.

" Ngomong ngomong Han ayo kita ke taman. Banyak bunga snowdrop disana." Ujar Erwin sambil menggandeng tangan Hange dengan erat.

" baiklah kak." Hange pun menuruti kemauan Erwin untuk ke taman yang kini bermekaran berbagai bunga.

" hmm lihatlah aku membawa bunga apa?". Tanya Erwin sambil membawa 3 tangkai bunga.

 Tanya Erwin sambil membawa 3 tangkai bunga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"

apakah itu bunga layu kak?" Tanya Hange sambil kebingungan melihat setangkai bunga itu.

" bukan. Bunga ini adalah bunga snowdrop. Bunga inilah yang aku maksud tadi, bunga ini memiliki makna yaitu sebuah harapan, seperti harapan aku padamu. Mereka tumbuh di awal musim semi ." Ucap Erwin sambil menunjukkan bunga itu ke Hange.

" wahh berarti sekali maknanya. Disini juga banyak sekali bunga bunga cantik yang tumbuh bermekaran." Ucap Hange dengan bahagia dan senang berada di taman bunga itu.

"Saat musim semi, biasanya aku sangat suka sekali belajar disini, suasananya yang tenang, menyenangkan dan rileks. dipenuhi oleh kicauan burung yang pulang dari migrasinya. Ngomong ngomong ayo kita belajar bersama disini." Ucap Erwin sambil mengeluarkan buku dari tas nya.

Mereka berdua pun akhirnya berciuman lalu belajar bersama di taman itu. Dan akhirnya Erwin pun mengeluarkan laptop dari tas nya untuk mengerjakan skripsinya.

" hei Han ngomong ngomong kapan kau skripsi juga?." Tanya Erwin sambil mengetik di laptopnya.

"Sepertinya awal Juni aku akan melaksanakannya." Jawab Hange sambil membaca bukunya juga.

Keduanya pun kini belajar di antara bunga bunga yang tumbuh hingga waktu senja.
.

.

.

.

.
TBC 🌸🌸🌸

Malaikat tak bersayap ( Eruhan)Where stories live. Discover now