part 13 sakit

42 3 5
                                    

Sebelum mulai jgn lupa vote 🌟 dulu dong biar author makin semangat up nya ❤️ terimakasih.

.

.

.

.

.

.

Kini Erwin dan Hange sudah tinggal di rumah mereka sendiri. Mereka tidak mau menyusahkan nyonya Smith jadi mereka memutuskan untuk tinggal dan menempati rumah itu bersama anjing baru peliharaan mereka yang bernama Daisy.

Namun akhir akhir ini Hange merasa gejala yang aneh . Entah mengapa dirinya pun selalu ingin muntah saat Erwin menggunakan parfum maskulin nya. Padahal sebelumnya tidak. Terkadang ia tak mau mendekati Erwin dengan alasan bau yang sama.
" sayang bisakah kau tidak memakai parfum itu ?" Ujar Hange sambil menahan baunya.

" Memangnya kenapa, bukankah biasanya kau tidak mempermasalahkan aku menggunakan parfum ini?' tanya Erwin keheranan .

" pokoknya jangan gunakan parfum itu jika aku menghirup aromanya aku ingin mual!." Jawab Hange kemudian berlari ke toilet.

Erwin pun mengangkat alisnya dengan keheranan terhadap sikap Hange akhir akhir ini. Biasanya Hange akan memelukmu dan menciumnya sebelum pergi mengajar di kampus tapi hari ini entah mengapa rasanya sangat berbeda dari biasanya.

" Yasudah aku pergi bekerja dulu ya. Jika ada apa apa hubungi saja aku." Ucap Erwin dengan agak sedikit kesal lalu pergi ke mobilnya dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Apa dia kerasukan oleh sosok arwah di rumah ini sehingga perilaku nya jadi aneh?" Batin Erwin berpikir macam macam namun dirinya sadar dan memutuskan untuk lanjut menyetir mobilnya.

Hange pun selesai mengeluarkan seluruh isi perutnya. Lalu dirinya berbaring di kasur dan terkulai lemas. Ia pun tak mengerti kenapa dia seperti ini mungkin dipikirkan nya hanya karena revisi skripsi yang membuatnya agak pusing atau karena cuaca masih dingin dinginnya, maklum saat ini sudah memasuki musim gugur jadi suhunya agak turun. Kemudian dia pun berusaha meminum obat herbal dengan harapan mualnya berhenti.

Akhir akhir ini juga Hange sangat membenci Sandwich isi keju dan daging ham padahal sebelumnya dia sangat menyukainya. Dia beranggapan bahwa bau keju itu baunya seperti susu busuk jadi daripada mual lebih baik dia memilih sarapan dengan bubur oat .

" Sayang aku pulang. Kau mau makan keju parmesan ? Aku baru saja membelinya di supermarket." Tanya Erwin yang telah pulang dari kampus dan membawa beberapa belanjaan untuk isi kulkas.

" Tidak tidak jauhkan keju itu dari sini. Baunya seperti susu busuk.!" Jawab Hange sambil menutup mulut dan hidungnya dengan kedua tangannya.

" Aneh sekali padahal bukanya dia sangat menyukai keju? Ah sudahlah." Ujar Erwin sambil berjalan menuju kulkas nya dan merapihkan belanjaannya.

Saat malam hari tubuh Hange pun terasa demam dan suhunya agak naik. Dirinya juga mengeluh bahwa payudaranya terasa nyeri dan lebih sensitif.

" Ya tuhan demam mu 37,5 derajat. Apakah kau tipes?Lebih baik kita ke rumah sakit ya agar bisa diobati oleh dokter." Ucap Erwin sambil mencabut termometer itu dan meletakkannya di tempatnya.

" Ahh tidak tidak usah. Lagipula mungkin aku hanya demam karena pusing memikirkan revisi dan cuaca lagi dingin saja." Ucap Hange sambil menutup mukanya dengan selimut.

" Yasudahlah jika itu maumu ." Ketus Erwin dengan sedikit kecewa.

Hari hari Erwin menghadapi sikap istrinya yang semakin hari semakin aneh. Akhirnya Erwin pun frustasi dan memutuskan untuk pergi ke rumah orangtuanya untuk curhat tentang masalah Hange saat sepulang mengajar.

Kira - kira ada yg tau Hange kenapa?

                                🌸🌸🌸

.

.

.

.

.

.

TBC 🌸🌸🌸

Malaikat tak bersayap ( Eruhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang