part 4 kencan

35 4 0
                                    

Sebelum mulai baca jangan lupa dong untuk vote bintang 🌟 supaya author makin semangat up nya. Terimakasih❤️
.

.

.

.

.

Sore hari di hari Rabu tanggal 18 Februari 2015 . Langit terlihat menguning senja yang indah disaat matahari tenggelam ke ufuk barat, terlihat dua sejoli mahasiswa yang sedang bermesraan di sebuah kafe.

Erwin sedang menggenggam kedua tangan Hange yang hangat, dan mereka berdua pun saling merasakan kehangatan dengan saling menggenggam tangan mereka berdua.

"Kak tangan kakak hangat sekali dan aku suka wangi badan kakak yang membuatku selalu nyaman." Ujar Hange yang memeluk tubuh Erwin dengan penuh kehangatan.

"Kau juga Han, ternyata dirimu cantik juga ya jika menggunakan bedak dan lipstik , tapi aku menyukai mu dengan penampilan natural, kau juga tetap cantik kok meskipun tidak menggunakan make up". Ujar Erwin dan mencium rambut Hange yang berwangi Jasmine itu.

"apakah ibu dan ayahmu tahu jika kau berpacaran denganku? Aku takut jika aku tidak cocok atau sesuai di mata mereka" tanya Hange dengan disertai gugup karena meskipun orang tua Erwin baik padanya waktu itu tetapi dia belum yakin jika kedua orang tua Erwin bisa menerimanya sebagai pacar putranya.

"ahh tidak apa apa, sebenarnya ibuku juga merestui ku dengan mu, karena mungkin mereka ingin aku menikah setelah wisuda di musim panas" jawab Erwin sambil meminum smoothies nya. Dan Erwin juga mulai bertanya dengan Hange.

"Apakah orangtuamu di Athena juga tahu jika kau memiliki pacar yaitu aku ?" Tanya Erwin juga dengan penasaran.

" Bagaimana jika kita berselfie? lalu kau bisa mengirim foto kita berdua ke orang tuamu kan?" Erwin pun tiba tiba ingin mengajak Hange selfie karena dia tahu pasti Hange belum memberi tahu orang tuanya di Athena.

"Ehh ok baiklah mari kita bersua foto dan aku akan mengirimkan foto kita berdua ke orang tuaku di Line." ucap Hange dengan nada gugup dan malu malu.

Setelah beberapa kali jepretan foto selfie akhirnya Hange pun mengirimkan foto selfie nya dengan Erwin ke orang tuanya di Athena.

Beberapa saat kemudian ponsel Hange pun berbunyi notifikasi pesan Line dan tidak lain dan tidak bukan pesan itu dari Tuan Achiles Zoe atau ayah Hange di Athena.

"Bagaimana balasan ayahmu?" Tanya Erwin dengan penasaran.

" ohh ayahku menanyakan tentangmu, sikapmu, pendidikan mu, keluarga mu dll." jawab Hange sambil menunjukkan pesawat dari ayahnya di ponsel di depan Erwin.

"jawab Saja dengan jujur sayang, aku yakin ayahmu pasti menerimaku". Ujar Erwin sambil menyenderkan badannya di ujung kursi.

Mereka berdua pun berbincang bincang saling mengobrol dan tertawa bersama di malam itu hingga jam 9 malam, dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang setelah berkencan dan mengobrol lama.

" hey selamat malam ya Han, istirahatlah yang cukup. Jangan lupa mimpikan tentangku saat tidur.." ucap Erwin dengan senyum dan menunggu jawaban dari Hange.

" baiklah kak selamat malam juga. Kakak jangan lupa juga untuk belajar mengingat sebentar lagi kakak akan menjalani skripsi dan jangan lupa juga kak untuk cukup istirahat agar tidak mudah sakit." Jawab Hange dengan senyuman sebelum akhirnya dirinya melambaikan tangan dan masuk kedalam apartemennya untuk beristirahat dan berpindah ke dunia mimpi.

Erwin pun tersenyum dengan ucapan Hange dan melambaikan tangan juga kepada Hange sebelum dirinya kembali menyetir mobil untuk pulang kerumahnya. dirinya merasa ingin giat belajar karena ucapan Hange dan targetnya dia ingin lulus kuliah di bulan Juli atau disaat musim panas agar dirinya bisa menikah dengan gadis pujaannya itu.
.

.

.

.

.
TBC 🌸🌸🌸

Malaikat tak bersayap ( Eruhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang