part 18 ngidam

34 3 3
                                    

Sebelum mulai baca jangan lupa untuk vote 🌟 dulu dong biar author makin semangat up nya ❤️ terimakasih.

.

.

.

.

.

.

.

.
Kamis 21 Januari 2016.

Kini usia kandungan Hange sudah sekitar 17 Minggu, Artinya sudah masuk ke trimester kedua kehamilan . Dan akhirnya semua rasa mual muntah Hange sudah hilang karena dokter juga bilang bahwa rasa mual muntah dan pusing hanya terjadi di trimester pertama Saja. Sekarang dirinya sudah bisa merasakan tendangannya meskipun masih sangat kecil namun dia senang jika janin di dalam kandungannya menendang.

" sayang, apakah dia menendang hari ini?" Tanya Erwin sambil mengelus perut Hange yg sudah agak berisi.

" Ya dia menendang tadi. Kurasa kita sudah bisa mengajaknya bermain. Meskipun tendangannya sangat kecil." Jawab Hange sambil memakan stroberi nya dan menyandarkan kepalanya di pundak Erwin.

Hange POV.

" Akhirnya semua penderitaan ku dari awal kehamilan sudah selesai di bulan keempat kehamilan. Aku sudah tidak sensitif lagi dengan bau bau seperti keju parmesan, parfum Erwin dan lain lain."

" Oh iya sekarang aku sudah diterima kerja dan bekerja sebagai farmakologi di sebuah perusahaan farmasi di kota itu sebelum wisuda. Meskipun Erwin memberikan uang bulanan kepadaku lebih dari cukup tapi aku masih ingin bekerja dan punya penghasilan sendiri untuk uang cadangan. Menurut ku untuk apa kuliah S2 di universitas ternama jika ujung ujungnya jadi ibu rumah tangga. Itu sama saja menghabiskan waktu dan biaya ."

" Entah kenapa akhir akhir ini aku selalu mengidam tentang makanan manis. Tapi ibu mertuaku bilang jika seorang wanita hamil yang menyukai makanan manis maka dia sedang hamil bayi perempuan."

" Aku sebenarnya tidak percaya hal kuno seperti itu. Tapi aku pura pura percaya saja agar dianggap menurut."

" terkadang jika aku sedang ingin manis saat malam malam. Aku suka sekali memakan gula pasir. Jujur aku tidak ingin membangunkan Erwin tidur malam hanya untuk menuruti ngidamku . Dan yah terkadang aku pernah kepergok Erwin saat memakan gula pasir di tengah malam. Maka dari itu terkadang aku memakannya sambil bersembunyi dibawah meja. Jika makanan manis di kulkas habis."

" kali ini aku tak bisa memakan gula diam diam lagi. Karena Erwin sudah tahu tempat persembunyian ku . Aku pernah saat sedang makan gula di kolong meja dan Daisy terbangun mengikuti ku. Saat itu aku lupa menaruh Daisy di kandangnya. Saat aku sedang memakan gula, aku mencoba mengalihkan perhatian Daisy dengan sebuah Snack anjing namun tidak berhasil dan akhirnya aku ketahuan Erwin sedang memakan gula lagi di kolong meja."

" sayang mengapa kau memakan gula lagi ?! Bahkan kali ini di kolong meja?! Pantas saja gula terkadang selalu habis." Celetuk Erwin sambil sedikit agak marah dihadapan Hange.

" Ohh maaf sayang . Aku hanya ingin makan makanan manis. Tapi di kulkas habis. Dan aku tidak tega membangunkan mu . Sebenarnya dia yang menginginkan aku memakannya." Jawab Hange sambil menunjuk perutnya dan menutup toples gula tersebut.

" Huh . Seharusnya kau bangunkan aku jika kau mengidam sayang aku rela malam malam pergi ke supermarket dan membelikan mu beberapa makanan manis Daripada menghabiskan gula di toples itu." Ujar Erwin dengan mendesah karena melihat kelakuan aneh istrinya.

Disitu Hange pun hanya cengar cengir sambil menaruh toples gula itu di tempat sebelumnya karena ketahuan Erwin lagi dan merasa malu .

" Huh. Sekarang gosok gigi mu lagi dan minumlah air putih sebelum tidur lagi. dan ingat sekarang tidak ada tempat persembunyian mu lagi untuk makan gula diam diam. Aku akan mengetahui hal itu . Kau akan mendapat sebuah hukuman sayang. Aku akan menunggumu di kamar dan hukuman mu juga akan menantimu." Ujar Erwin sambil tersenyum dan masuk lagi ke kamarnya.

Hange disitu tampak membeku dan rasanya ingin tidur di sofa setelah gosok gigi lagi. Tapi Erwin keluar dari kamarnya dan melihat Hange ingin tidur di sofa.

" Hei tidurlah denganku. Ingatlah jika kau ingin bebas, maka kau harus menjalani hukuman ini dan tidak ada jalan kabur bagimu untuk tidak melakukan hukuman ini sayang." Ujar Erwin sambil tersenyum menyeringai.

Hange pun pasrah dengan ini semua. Toh karena kesalahannya mencuri gula di malam hari. Sekarang ia pasrah ingin diperlakukan apa oleh Erwin dan mengira hukuman yang menakutkan.

" Ini hukuman mu sayang." Ucap Erwin sambil membuka atasan piyama dan bra Hange. Dan mulai mengecup hingga membekas di area seperti wajah, leher , perut dan kedua gunung kembar milik Hange yg berwarna merah kehitaman ( kalian tau dong maksud author apa itu)

Dan yah Hange terpaksa menahan geli dan berusaha tidak mengeluarkan desahannya di malam itu.

Setelah kejadian malam itu. Setelah bekerja Erwin selalu menjemput Hange di tempatnya bekerja dan selalu mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan manis untuk stok kulkas setiap hari. tentunya agar ketika Hange ngidam makanan manis tidak mencuri dan menghabiskan stok gulanya lagi.

🌸🌸🌸

Gimana part ini?. Ada yg mau disampaikan ke author g barangkali ada kesalahan dan kegajean di ff ini? Klo ada tulis dong di kolom komen ❤️ byee

.

.

.

.

.

.

TBC 🌸🌸🌸

Malaikat tak bersayap ( Eruhan)Where stories live. Discover now