𝑏𝑎𝑏 53

751 23 1
                                    

"Grandma's condition doesn't look good."

Troye menyisip minuman nya. Menunggu respon daripada Raid. Lelaki itu terlihat tenang. Suasana cafe yang sesak itu tidak menganggu mereka memandangkan Troye dan Raid berada di tempat khas VVIP.

"I know."

"The last time I saw her, she was fine. What actually happened to grandma?"

Raid melepas keluh.

"She is old now. We both know, her health is not always good."

Selepas melawat madame Salia. Troye menghubungi Raid, mengajak nya berjumpa memandangkan ada hal mustahak yang ingin dia katakan pada Raid.

"I've asked grandma to live with me in Italy.."

"And what she said?"

"She will. But after you getting married, and now let me I ask you.. Are you really getting married? Or you just lying again to grandma?"

Troye tau tentang Raid dan Lisa. Troye tahu Raid cuma menggunakan Lisa untuk menghulur waktu.

Bila madame Salia cakap yang Raid akan kahwin.. Jujur, Troye masih tak begitu yakin.

"Why are you so curious about my life?"

Troye tergelak kecil.

Curious katanya?

"I'm not curious about you. I'm just waiting for the moment when you hand over the empire to someone who deserves to take care of it.."

"I will never hand it over to anyone."

"Sooner or later you have to give your throne to me, Raid.."

"If you have nothing else to talk about, I'm leaving."

Malas berlama-lama di situ. Raid bangun dari duduknya.

Troye mulai kesal dengan sikap keras kepala Raid. Apa salahnya menyerahkan semua itu kepada yang lebih layak?

"Don't be selfish, Raid."

Raid berhenti melangkah. Dia menoleh sekejap pada Troye.

"How much time is left?"

"Un mese." ( Satu bulan )

Raid berdecit.

"Just wait for my wedding invitation card then.."

***

Sudah seminggu sejak Troye datang melawat. Hari ini Raid memutuskan untuk bertemu terus dengan tan sri Moktar. Dia sudah menghubungi 'Carmen' terlebih dahulu dan mengatakan yang dia akan menerima tawaran 'Carmen' itu.

Akhirnya atas desakan keadaan, Raid terpaksa menerima. Sudah tiada pilihan lain kalau dia tak nak semua nya diserahkan kepada Troye. Walaupun dia tahu Troye akan menjaga amanah nya dengan baik, tapi tetap.. Dia dah biasa dengan kehidupan nya ini, dia takkan benarkan Troye memiliki nya.

Tan sri Moktar datang sedikit lambat. Raid melihat tan sri Moktar muncul di restoran itu, restoran khas yang ditempah Raid untuk perjumpaan ini. Tan sri Moktar senyum lantas mengambil tempat di hadapan Raid.

"Aku terharu berjumpa dengan kau di sini, Raid.."

Raid menyilangkan kakinya. Lelaki itu terlihat santai dan tenang.

"I don't remember the last time we had lunch like this.."

Tambah tan sri Moktar lagi.

raid property rightsWhere stories live. Discover now