PART 5

19.1K 1.8K 1.2K
                                    

Revisi setelah end

Tinggal satu sendok lagi sebelum bel masuk kelas akhirnya menggema di seluruh sudut sekolah. Jose dan Bricia menyegerakan makan mereka. Seharusnya jika Jose hanya sendiri, sejak tadi makannya itu sudah selesai. Dan mungkin bisa saja saat ini sudah duduk di kelas sembari membaca buku. Tapi karena kedatangan gadis berjulukan queen itu, sehingga membuat Jose terpaksa berlama-lama di kantin.

“Ayok, sayang. Eh Jo, kita balik ke kelas yuk,” seru Bricia dengan nada centil setelah menu di atas piringnya tandas.

Jose ikut berdiri. Keduanya berjalan melewati koridor, turun ke lantai dua kemudian masuk ke kelas mereka. Para siswa yang lain juga satu per satu mulai berdatangan. Sebentar lagi guru jam pelajaran berikutnya masuk.

***

Di depan kelas, guru yang biasa di panggil Sir Romi itu menjelaskan sembari memperagakan menggunakan tangan jika ada hal-hal yang perlu diperagakan. Guru satu ini terbilang cukup lihai Ketika menjelaskan materinya. “Anak-anak, perlu kalian tahu jika ilmu fisika itu sangat berperan penting dalam kehidupan kita umat manusia. Hanya saja mungkin jarang kita sadari. Di dalam dunia industri misalnya, banyak sekali penemuan industri yang lahir dari penelitian fisika. Banyak sekali peralatan canggih yang kita gunakan hari ini, dan itu menerapkan metode  konsep dasar hukum fisiki. Contoh paling dekat adalah ini.” Sir Romi mengeluarkan handphone dari saku celananya. “Layar LCD pada HP ini melalui hasil kerja teori-teori fisika.” Setelah itu Sir Romi sedikit memberikan jeda. Memberikan waktu kepada para murid untuk menyerap apa yang disampaikan. “Ngomong-ngomong soal kecanggihan teknologi seperti halnya handphone ini, para pakar dan peneliti sudah melewati proses panjang agar benda canggih seperti ini bisa tercipta dan bermanfaat buat kita umat manusia. Ingat, tujuannya adalah untuk kebermanfaatan. Bukan untuk hal-hal negatif ya. Hayo, coba sir mau nanya nih, apa saja dampak negative dari perkembangan teknologi bagi remaja?” Sir Romi memperhatikan wajah-wajah siswa di hadapannya. 

“Nah, kamu Sam! Sebutkan salah satu dampak negative teknologi bagi remaja! Hmm lebih spesifiknya HP deh, biar gak bingung.” Sir Romi mengulang mengangkat handphonnya agak tinggi. Melewati bahu.

Sam dari tempat duduknya terlihat sedikit panik. Karena memang sejak tadi perhatiannya bukan kepada penjelasan Sir Romi. “Eh anu, Sir. Itu. buat nonton b*kep,” jawab Sam gelagapan.

Mendengar celetukan spontan Sam itu, sekelas mendadak ribut. Mereka tertawa.

Sir Romi mencoba mengembalikan lagi perhatian para siswa. “Betul ya anak-anak. Sam benar. Itu salah satunya. Dengan perkembangan kecanggihan teknologi, akan memudahkan para remaja khususnya, untuk mengunjungi situs-situs porno. Ada lagi?”

Bricia mengangkat tangannya tinggi-tinggi. “Jadi kecanduan buat belanja online, Sir. Aku salah satu yang kena dampaknya hehe. Setiap hari pasti ada paket yang datang ke rumah.”

Sir Romi tersenyum mendengar jawaban Bricia yang terlalu jujur itu. “Jangan lupa dibayar ya, Bricia. Ada lagi?”

Jose mengangkat tangan.

“Ya, ketua kelas. Silakan!”

“Dengan kecanggihan teknologi ini salah satu dampak paling seriusnya adalah semakin minimnya interaksi sosial. Sehingga menjadikan kita manusia bersikap individualisme. Dan ini sudah merambah ke rumah-rumah kita. Di mana di ruang keluarga sudah tidak ada lagi obrolan. Namun masing-masing sibuk dengan gedget di tangan. Mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat,” jawab Jose dengan mimik seriusnya ketika menjelaskan. Mewakili anak-anak yang saat di rumah tidak mendapat kehangatan keluarga lagi.

“Nah, betul sekali. Ini dampak yang sudah sering kita lihat. Ternyata kalian sudah paham apa yang sir jelaskan tadi. Setelah mengetahui semua dampak negative tadi, sebagai remaja generasi bangsa, kalian semua harus bisa lebih waspada dalam menggunakan teknologi."

THE BLOCKADE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang