LIMABELAS 🌷❤️

20 1 0
                                    

H a p p y  R e a d i n g
<3

Asatya dkk sedang kumpul di kantin tempat ratusan anak jajan dan nongkrong, walaupun hanya 20 menit waktu istirahatnya. Cowok itu celingukan mencari keberadaan seseorang yang ada dibenaknya.

Kawan-kawannya seperti Zicko, Davin, Kenzo, dan Row sudah sibuk sendiri-sendiri. Zicko dan Davin yang sibuk berpanco, Kenzo yang sedang fokus memakan sotonya, dan satu lagi ini si Row yang entah gabut atau apa ia menghitung dan meletakkan satu persatu daun bawang yang ada di mangkuk mie ayamnya ke sebuah tisu. Row tidak suka daun bawang.

Foila! Akhirnya yang ditunggu-tunggu terlihat juga, Asatya mengawasi gerak-gerik Dyra yang sedang mengantri membeli makanan bersama Ruru. Awas aja kalau deket-deket cowo, ya!

Asatya memicingkan matanya untuk memperjelas penglihatannya apakah itu Dyra atau bukan yang sedang mengobrol dengan seorang cowok.

"Ngapain, sih? Katanya gak bakal deket sama cowok manapun selain gue," gumam Asatya sendiri.

"Eh eh apaan tuh pake ngelap seragam istri gue–eh maksudnya Dyra."

"Gak banget, dah. Gantengan juga gue kali."

"Eak!!" Row memergok Asatya dengan mengagetkannya.

"Anjir! Apaan sih lo! Gila lo, ya, mau bikin gue mati jantungan?" ketus Asatya.

Row hanya cengingisan. "Hayo, lagi liatin siapa? Jealous ya, bang? Hahahaha."

Asatya tidak bisa memikirkan kata apapun, ucapan Row terlalu fakta dan menohok. Ia memang jealous, sedikit! Ingat, ya, sedikit!

"Ngaku aja kali, bang. Tuh pipi lo merah."

Zicko, Davin, dan Kenzo beralih tatap ke arah perbincangan Asatya dan Row penasaran.

"Dih, gak kali. Ngawur lo!"

"Sat, Sat, Sat! Itu Dyra di sosor cowok lain anjir!!" teriak Davin heboh.

Semuanya menoleh sengit ke arah mereka, termasuk Dyra dan Ruru. Asatya buru-buru menoleh dan mengecek apa yang diucapkan Davin. Di sana ada Dyra yang secara tak sengaja eye contac dengannya.

Yang di sana hanya tersenyum dan melambai tangan sekilas. Asatya sedikit sakit, perasaan dulu Dyra sangat agresif padanya sampai dia tak malu dengan orang lain karena selalu mengejarnya.

Sekarang apa? Melambai tangan saja pakai sembunyi-sembunyi.

"HAHAHAAHHA."

"HAHAHAHA, SAT LO PERCAYA?"

"Yailah, Sat lo noleh? Itu artinya lo JEALOUS, HAHAHAHA."

Semua orang disekitarnya menatap mereka dengan tatapan bingung, ada juga yang memicing sengit. Ini kantin woi bukan rumah lo! Seenak jidat teriak-teriak.

Blush

Entah darimana datangnya rasa malu didalam diri Asatya, yang jelas dirinya sekarang malu sekali. Ia menatap teman-temannya dengan tatapan maut seolah ingin membunuhnya.

"Dyr, suami lo ngapain, sih? Heboh amat tuh," ceplos Ruru tanpa babibu.

"Heh, Ruru! Jangan keras-keras kalo ngomong!"

My (ICE) Husband [Revisi]Where stories live. Discover now