ENAMBELAS 🌷❤️

17 1 0
                                    

Ia membawa suntik yang berisi obat perangsang, entah untuk apa sebenarnya, tapi ia berpikir menyiapkannya. Bagaimana ia akan menyuntikkannya pada Asatya, ditengah keramaian seperti ini(?)

________________________

H a p p y  R e a d i n g
<3

Gea celingak-celinguk mencari situasi yang aman untuk melancarkan aksinya. Ia berpikir saat menyuntikkan obat itu pada Asatya, cowok itu akan langsung pingsan, 'kan?

Dengan seribu tekad yang benar-benar nekat, Gea berjalan pelan ke arah Asatya dan,

Jlep

Gea menyuntikkan obat itu ke lengan Asatya, dan cepat-cepat menariknya.

"Akh! Apa ini? Anjir, lo!?"

Gea bergelagap langsung menyembunyikan jarum suntiknya. "Eh, kenapa? Eh–sorry k-kena jarum tas gue, ya?" bohongnya.

"Lo nipu gue, ya? Apa yang lo suntik ke tangan gue?!"

"Eh–enggak kok, siapa yang nyuntik lo?"

Gea bergidik ngeri karna efek obat itu tak kunjung bereaksi, bisa-bisa gagal rencananya nanti.

Karena panik dengan sikap Asatya yang tetap normal, Gea terpaksa mengeluarkan sapu tangan yang sudah diberinya obat bius dan membungkam mulut serta hidung Asatya secara paksa.

Asatya sempat memberontak dan menepis Gea, tapi obat bius itu tetap dihirupnya menyebabkan dirinya merasa pusing.

Kondisi sekitar sepi karna orang-orang sudah pergi dari sana. Pandangan Asatya kabur, dan tak bisa berbicara dengan jelas, yang dilihatnya sekarang ini adalah cewek itu—Gea berusaha membopongnya.

....

Asatya perlahan membuka matanya, ia sudah sadar dan sekarang pandangannya tak lepas dari ruangan bernuansa putih nan elegan. Sepertinya itu adalah hotel, tapi kenapa ia bisa di sini?

"Satya ... lo udah bangun? Gimana permainan gue tadi? Enak, gak?" Tiba-tiba suara itu mengganggu lamun Asatya, ia refleks menoleh dan sangat terkejut apa yang dilihatnya.

Ya, cewek tadi. Sekarang ia dapat melihat dengan jelas wajah cewek itu, seperti yang dipikirkannya–ia mengenal cewek itu.

"Lo Gea?"

"Yes, baby, lo inget juga."

Asatya membuka selimut dan terkejut karena melihat dirinya sudah setengah telanjang.

Brakk!!!

"Sat! Ketemu juga lo, cepetan keluar anjir. Mau jadi cowok jalang, lo?"

Prangg!!

Secara tiba-tiba pintu hotel terbuka dan Kenzo membantingkan botol wine ke sembarang arah. Row, Kenzo, Davin, Zicko, serta dua teman Asatya yang lain berlari menghampiri dirinya dan menggeret paksa cowok itu dari tidurnya.

"Inget bang Sat, lo udah punya istri. Lo masih mau main di sini sama telon ini, hah?" sentak Kenzo menggertak.

Gea panik bukan main, ia langsung mengambil tasnya dan memasukkan barang seadanya, lalu pergi hendak keluar dari kamar.

My (ICE) Husband [Revisi]Where stories live. Discover now