TIGA 🌷❤️

124 28 10
                                    

Note: Revisi

Happy reading!<3

🌷🌷🌷

Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di depan rumah yang bisa dibilang cukup mewah. Karena, ada halaman serta taman di depan rumah itu.

"Ini rumahnya, Ma?"

Nila mengangguk, "Iya, ini rumah temen papa kamu."

"Hm. Jangan lama-lama lah, ya. Habis dari sini langsung ke-Rumah Sakit aja. Ya, ma?"

"Iya. Gak lama, kok. Paling jam 4 kita pulang."

Dyra melotot tak terima, ia mengecek waktu di HP-nya. Masih menunjukkan pukul 12.00.

Ok, plis. 4 jam itu sudah seperti 1 tahun bagi Dyra. Lama banget!

"What! Yang bener aja, Ma. 4 jam itu lama, loh."

"Shut, udah diem. Ayo masuk."

"Ah, mama mah! Gak asik!"

Nila melirik Dyra, "Liat aja nanti, kamu pasti kesemsem sama calon kamu. Awas, ya."

Dyra memicing, "Ih. Gak bakal."

Tiba-tiba, pintu gerbang dibuka oleh seorang satpam yang berjaga disana. Seolah tau, satpam itu tanpa basa-basi mempersilahkan mobil Nila untuk masuk ke pekarangan.

"Terima kasih, pak."

"Njih, sama-sama ibu."

Tanpa lama, Nila menyuruh putri nya untuk turun bersamaan dengan dirinya. Dyra hanya menurut pasrah dengan ekspresi yang kusut.

"Ih, jangan lemes gitu, ah. Ayo, masuk."

"Iya, Ma, iya."

Mereka berdua masuk ke-rumah itu. Rumah nya memang tidak terlalu besar. Tapi, cukup di bilang keren karna warna cat-nya yang mengkilap.

"Assalamualaikum ...."

"Eh, calon besan udah datang. Mari mari masuk, kita nungguin loh dari tadi."

Dyra hanya tersenyum kikuk pada perempuan yang umurnya mungkin tak terpaut jauh dari mama-nya.

"Ini anak kamu, La?" Wanita itu menatap Dyra sudah seperti mendapat berlian di tengah sungai. Senyum bungah terpancar di raut wajahnya.

"Iya, ini anak gadis-ku. Anak kamu mana?" tanya Nila.

"Oh, itu. Dia lagi pergi sama temennya tadi, biasa lah anak cowok. Susah di atur nya," ucap wanita itu sembari terkekeh.

Dyra mengumpat dalam hati, "Anak nya aja gak niat gitu. Katanya mau di temuin hari ini. Malah pergi. Tau gitu aku pergi juga biar di cancel."

"Oh, iya. Kamu nama nya siapa, anak cantik?"

Dyra terperanjat saat wanita itu bertanya padanya, "Emh ... Ee saya Dyra, tante."

"Eh, jangan panggil tante. Ini calon mertua kamu, loh." Nila meralat ucapan Dyra.

"Hahaha, gapapa. Maklum, lah."

My (ICE) Husband [Revisi]Where stories live. Discover now