Chapter 6

69 5 2
                                    

Di Apartment

"aagghhh sampai juga! Badan gue remuk semua!" gue sambil rebahan di lantai.

Karena ini apartment baru, jadi belum ada furniture nya. Gue nggak tahu soal apa-apa tentang apartment ini. Pokoknya Kak Jeff yang urus semua.

"jangan rebahan disitu, masih kotor"

"terus kita isi furniture rumah ini kapan dong?"

"mulai besok kita cari bareng-bareng, saya sengaja belum beli biar kamu juga kontribusi"

"bayar maksudnya?"

"soal bayar-bayar itu urusan saya, maksud saya kontribusi pilihin furniture yang cocok buat rumah ini"

"dengan senang hati! Saya suka banget sama dekor-dekor rumah"

"btw, kamu mulai masuk kuliah nya kapan?"

"bulan depan mulai kuliah bahasa dulu"

"bagus"

"kenapa?"

"saya nggak mau capek sendirian beres-beres pindahan"

"cikhhh, kirain apaan"

"emang kamu berharapnya kita ngapain?"

"nga-ngapain apa emangnya?!"

"kok pikiran kamu sampai kesana? Mau?"

"ihh apaan sih!"

"lagian dalam perjanjian kita nggak ada larangannya"

"nggak ya!"

"iya-iya! Gimana kalau kita jalan-jalan dulu sebelum nanti kamu masuk kuliah"

"emangnya Kak Jeff nggak kerja?"

"saya 3 minggu lagi, jadi tetep saya duluan yang bakal sibuk"

"terus saya ngapain dong kalau sendiri?"

"kamu harus belajar explore sendirian di Korea sambil adaptasi"

"emang Kak Jeff udah terbiasa sama Korea?"

"setidaknya saya bisa bahasa Korea, dan nama saya juga bermarga Korea, jadi saya nggak akan terlalu dianggap orang asing"

"iya juga sih"

"tenang aja, nanti juga kamu punya identitas Korea, dan kamu juga akan punya marga"

"marga Jung maksudnya?"

"iya"

"OMG! Saya baru sadar, bias saya juga punya marga 'Jung', namanya Jung Jaehyun"

"oh yang mirip saya?"

"idihhh ngaku-ngaku!"

"daripada kita debat, mending unpacking, terus mandi, terus istirahat"

"kamar saya yang mana?"

"yang itu" dia menunjuk ke arah kamar utama.

"kayanya saya yang ini aja deh, saya nggak bisa tidur di kamar yang terlalu besar"

"tapi kan itu ada kamar mandi di dalam, bukannya lebih nyaman?"

"nggak deh kayanya, saya mau yang ini aja, biar kalau belajar juga lebih fokus"

"jangan nyesel ya!"

"iya, nggak akan!"

"saya sengaja nggak milih unit yang besar, soalnya kita cuma berdua"

"tapi buat saya ini cukup besar"

"oh ya, di kamar yang itu belum ada kasur dan tempat tidur, jadi pakai kasur lantai" iya kasur lantai yang biasa orang-orang Korea pakai tidur di rumah hanok.

"kok nggak bilang daritadi?!"

"lah siapa suruh pilih kamar yang itu? Tadinya saya udah ngalah lho"

"tapi besok beli kasur kan?!"

"iya-iya"

"badan saya makin remuk yang ada!"

Tanpa wajah berdosa, dia langsung pergi ke kamarnya.

"jadi Istri kontrak gini amat sih!" gue ngedumel sendiri di kamar.

-------

Karena jetlag setelah berjam-jam di pesawat, kita sama-sama hibernasi alias tidur dan nggak ada kegiatan sama sekali di hari itu dari pagi sampai sore. Tiba-tiba gue kebangun karena lapar. Saat ini di Korea jam 6 sore, tapi kalau di Indonesia sudah jam 8 malam. Artinya udah masuk jam makan malam.

Gue keluar kamar dengan keadaan bareface dan jalan pun nggak karuan. Badan gue sakit semua karena kecapean ditambah tidur di kasur lantai yang tipis itu.

"aagghhh, jompo banget deh gue!"

Saat keluar kamar, gue nggak melihat keberadaan Kak Jeff di ruang tamu, balkon, ataupun dapur.

"dia masih tepar?"

Tiba-tiba terdengar suara tombol kunci rumah. Gue masih belum terbiasa tinggal di Apartment, jadi gue kira itu bunyi alarm. Dan ternyata siapa lagi kalau bukan Kak Jeff yang baru masuk.

"kamu udah bangun? Tadi saya ketuk pintu, tapi nggak ada jawaban"

"saya tidur nya pules banget, sampai sakit badan"

"saya beli makan malam, karena saya nggak tahu apa yang kamu suka, jadi saya pesan makanan Korea yang lumayan cocok buat lidah orang Indonesia"

"wuahhh, kalau ini mah saya suka banget!"

"kamu pernah makan ini?"

"pernah, tapi di restoran Korea yang ada di Indonesia sih"

"sebenernya saya nggak terlalu khawatir kamu kesusahan beradaptasi di Korea, soalnya saya tahu kamu suka Korea"

"heem, saya suka Korea sejak saya SD"

"selama itu?!"

"iya, dan itu alasan saya mau kuliah disini"

"bagus deh..."

"... ah iya, saya juga tadi beliin koyo" lanjutnya.

"makasih"

"ternyata dia bisa perhatian juga" batin gue.

-------

Setelah makan malam, kita berdua gabut alias nggak ada kerjaan. Mau nonton pun nggak bisa, karena belum ada TV. Mau beres-beres pun terlalu capek buat hari ini. Akhirnya gue iseng duduk di balkon.

"kamu suka sama pemandangannya?"

"astaga! Kak Jeff, bisa nggak sih kalau muncul tuh aba-aba dulu"

"emang dasarnya aja kamu yang kagetan, Yun"

"apa tadi bilang apa???"

"saya nggak boleh manggil nama kamu?"

"boleh lah, saya cuma kaget aja, ini pertama kalinya Kak Jeff panggil nama saya"

"saya bakal biasain"

"Kak! Liat deh view Han River nya, bagus banget!!! Selama bertahun-tahun saya cuma bisa liat Hangang dari foto doang"

"nanti kita jalan-jalan kesana"

"harus! Saya pengin banget sepedaan di pinggir Hangang, makan ramyeon sambil piknik di Hangang, terus nikmatin sunset sama night viewnya, terus naik Yacht juga, aaahhh ngebayanginnya aja udah happy"

"saya nggak salah pilih kamu jadi Istri saya"

"hah?"

-------

JUST AN AGREEMENT | JAEHYUN✓Where stories live. Discover now