JUST AN AGREEMENT | JAEHYUN✓

Chapter 8

"emangnya ada kata lain selain teman?"

"tapi...emang bisa ya kita temenan? Kita nggak bisa nutupin status pernikahan kita juga sih"

"ya udah makanya kamu anggap saya Suami beneran"

"just an agreement!"

"iya saya tahu, nggak usah dipertegas mulu"

"hehe"

"besok kamu ikut saya ke kantor, sekalian ketemu Kakek saya"

"besok banget?!"

"iya, kita harus urus dokumen pernikahan kita di Korea, belum lagi urus visa kamu, identitas Korea kamu, dan itu butuh dokumen saya dari perusahaan"

"jadi Kak Jeff beneran kewarganegaraan nya Korea?"

"iya, Kakek saya dulu suruh pilih, mungkin alasannya karena perusahaan"

"jadi yang WNI saya doang?"

"nggak, sepupu saya dan Suaminya WNI kok"

"oh ya?"

"makanya santai aja"

"terus besok ngobrol sama Kakek pakai bahasa apa?"

"Indonesia aja, kamu lupa kalau Nenek saya orang Indonesia? Otomatis Kakek saya lancar bahasa Indonesia nya"

"hufttt, saya beneran pusing sama silsilah keluarga Kak Jeff"

"nanti kamu bisa lihat di ruang kerja Kakek saya"

"dipajang? Udah kaya struktur organisasi aja"

"Kakek saya emang begitu, orangnya perfeksionis"

"berarti dia orang hebat, saya pengin banget punya Kakek yang pintar dan hebat, tapi dia udah meninggal"

"dia meninggal pas waktu kamu masih kecil?"

"jauh dari itu, bahkan dari sebelum saya dibikin?"

"kamu bisa nggak, ganti kata-katanya buat definisiin itu"

"haha sorry, asal nyebut aja tadi"

"pokoknya kamu siap-siap, minggu ini kita bakal sibuk, tapi saya janji setelah semua beres, kita bakal liburan"

"janji ya?!"

"iya, saya udah kaya pengasuh aja"

"iya lah harus tanggung jawab ini anak orang dibawa jauh"

"iya-iya"

-------

Di Kantor

"Kak, itu kok banyak orang?" belum juga mobil kita sampai di depan halaman, tapi dari kejauhan terlihat orang-orang sudah berjejer di depan pintu utama perusahaan.

"kayanya itu ide Kakek saya, padahal saya udah bilang jangan ada sambutan"

"saya takut"

"kamu harus terbiasa"

"tapi saya nggak pernah jadi bahan perhatian banyak orang!"

"kan ada saya, sekarang kamu harus bener-bener merasakan kalau kamu itu Istri dari cucu keluarga Jung"

"tapi tetep aja saya bukan warga Korea, kalau nanti diperlakukan beda gimana?"

"nggak akan! Disini juga banyak pegawai asal Indonesia kok"

"beneran?"

"iya, makanya nanti kamu bisa main ke kantor dengan santai"

"ayo kita keluar, mereka udah nungguin" lanjutnya.