Three Years

9. Motion Sickness

To: Starky
Papa, aku sama Mama mau jalan-jalan ke Pinrang. Ke rumah Tante Rana

Bukannya membalas chat yang dikirim Shane, Starky malah menelpon. Shane langsung mengerucutkan bibirnya. Dia masih enggan berbicara dengan Papanya semenjak kejadian tadi pagi.

"Diangkat, Shane," ujar Rhea sambil memotong-motong wortel. Rencananya dia akan memasak sayur sop kesukaan Shane untuk makan siang.

Shane berdecak sebal tapi tetap menuruti perintah Mamanya. "Halo, Pa?"

"Halo, Shane. Mama ada?"

Shane melirik Mamanya yang sekarang sedang mengupas kentang. "Mama lagi masak. Kenapa?"

"Bilang sama Mama, Papa mau bicara."

Shane menghampiri Rhea dan menyodorkan ponsel. "Papa mau bicara sama Mama."

Rhea mengambil ponselnya kemudian menjepitkan ponsel di telinganya menggunakan bahu. Tangannya tetap mengupas kentang menggunakan peeler.

"Ya?"

"Kata Shane kalian mau ke Pinrang?"

"Iya besok. Mau liburan tipis-tipis. Cuma ke rumah Rana kok. Boleh?"

"Jauh gak dari Makassar?"

"Cuma 4 jam dari Makassar. Bisa aku persingkat jadi 3 jam kalau aku cosplay jadi Rio Haryanto."

Rhea menggunakan aku-kamu karena situasinya ada Shane di sini. Kalau tidak, dia lebih milih pakai lo-gue seperti yang biasa dia pakai untuk berbicara dengan Starky semenjak mereka sudah bercerai.

"Jangan coba-coba," ujar Starky memperingatkan.

Rhea terkekeh. "Santai. Gak mungkinlah aku ngebut kalau bawa Shane."

"Walaupun lagi gak bareng Shane. Jangan ngebut-ngebut."

Rhea memutar matanya dengan malas. "Jadi boleh ya aku bawa Shane?"

"Boleh kok. Kalian hati-hati ya. Perginya sama siapa aja?"

"Palingan cuma berempat. Aku, Shane, Rana, sama Davin."

"Davin?" ulang Starky.

"Cowoknya Rana. Kebetulan dia lagi liburan di Makassar."

"Oh, cowoknya Rana."

"Ya udah aku mau lanjut masak. Matiin deh telponnya."

"Eh, bentar."

Rhea menukikkan alisnya. "Apa?"

"Kamu lagi masak apa?"

Rhea mengerutkan keningnya. Menanyakan lagi masak apa sama sekali tidak ada dalam daftar pertanyaan pasca cerainya. Mereka hanya membahas apapun yang berkaitan dengan Shane. Walaupun Shane juga akan makan masakan Rhea, tapi kan tetap saja pertanyaan itu tidak masuk dalam kategori.

"Kenapa nanya-nanya?"

Terdengar Starky berdehem. "Ya nanya aja. Gak boleh ya?"

"Gak penting lebih tepatnya. Kalau kamu khawatir aku masakin Shane yang aneh-aneh, kekhawatiran kamu telat karena Shane udah makan masakanku selama 5 tahun terakhir. Dia juga gak punya alergi."

"Aku cuma nanya kamu masak apa, bukan karena khawatirin itu. Kamu lebih paham soal nutrisi untuk Shane dibanding aku. Dulu juga aku sering nanya."

"Ya dulu kamu nanya karena kamu juga makan masakanku," ucap Rhea. Suaranya melemah di akhir kalimatnya. Rasa sesak itu datang lagi.

"Sorry, Rhe. Aku gak bermaksud bikin kamu gak nyaman," ucap Starky setelah menangkap nada gelisah dari suara Rhea.