Three Years

13. New Place

Terima kasih udah membaca dan mengapresiasi Three Years. Lop yu sekebon, gengss🫰🫰🫰

Salam dari Dedek Shane 🫶

***

Perjalanan dari bandara menuju ruko milik Ares rasanya memakan waktu berabad-abad. Seharusnya tadi Rhea bisa lebih tegas memutuskan bahwa dia tetap mau di mobil Ares.

Sayangnya, lawannya tadi adalah Shane. Untuk pertama kalinya anaknya itu merengek meminta Mamanya agar semobil dengannya di mobil Starky. Dengan terpaksa Rhea menuruti Shane. Bahkan Ares yang sejak awal sudah melemparkan tatapan garang pada Starky tidak bisa berucap apa-apa lagi.

Sepanjang perjalanan, Starky tersenyum simpul. Untuk pertama kalinya setelah perceraiannya dengan Rhea, dia bisa memenangkan sesuatu dari wanita itu. Kemacetan panjang yang terhampar di depannya pun sama sekali tidak merusak moodnya.

Sejak perceraian mereka, Starky tahu kalau Rhea sangat menjaga jarak. Starky juga tahu kalau keabsenan Rhea di acara perkumpulan keluarga tiap akhir tahun adalah karena mantan istrinya itu tidak mau bertemu dengannya.

Padahal sebelum Starky menjatuhkan talak--yang sebenarnya atas paksaan Rhea karena sudah tidak tahan dengan rumah tangga mereka yang berada di balik bayang-bayang Nadira--Rhea sudah berjanji kalaupun mereka bercerai, hubungan mereka akan tetap baik-baik saja sebagai orang tua dari Shane dan hubungan kekeluargaan dari kakek nenek mereka.

Starky sama sekali tidak menyangka kalau Rhea benar-benar membuat batas di antara mereka. Rhea pasti sangat sakit hati, Starky tahu itu. Akan tetapi, seperti yang sudah Starky ungkapkan di hadapan orang tuanya, dia sudah berusaha mati-matian untuk bisa menerima Rhea sebagai istrinya namun, sosok Nadira yang juga sudah lama mendampinginya tidak bisa dia lupakan begitu saja. Hubungannya dengan Nadira baik-baik saja sampai tiba-tiba Mbah Uti meminta Starky menikahi Rhea.

Meski begitu, Starky bersyukur bahwa perempuan yang ditunjuk sebagai istrinya kala itu adalah Rhea. Wanita yang sudah dia kenal sejak masa remaja dulu, bahkan sempat mengisi hati Starky.

"Shane laper gak?" tanya Starky pada Shane yang duduk di sebelahnya. Rhea memilih duduk di kursi belakang, menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya. Entah betulan tidur atau hanya pura-pura agar Starky tidak mengajaknya ngobrol.

"Tadi di bandara Mama beliin roti sih," jawab Shane.

"Dan nasi goreng," ucap Rhea dengan mata terpejam. "Kalau laper lagi, di rumah aja nanti Mama masakin. Gak baik makan di luar mulu."

Starky terkekeh melihat Shane mengerucutkan mulutnya. Dulu saat masih serumah dengan Rhea, Starky hampir tidak pernah makan di luar karena Rhea selalu menyempatkan diri untuk memasak. Di sela-sela kesibukannya sebagai MUA, Rhea sering mengantarkan makan siang ke kantor Starky. Dan karena tahu Rhea selalu memasak, meskipun lembur, Starky akan tetap memilih makan di rumah dibandingkan memesan makanan.