Part 2

1.1K 101 6
                                    

Sore hari nya, Seokjin dan Taehyung baru saja sampai Mansion dengan perasaan tidak enak. Entah apa yang akan terjadi, tapi perasaan mereka benar benar tidak enak.

Seokjin dan Taehyung melihat Mansion Sepi tidak seperti biasa nya.

"Tumben sepi, biasa nya jam segini mommy sama daddy udah pulang" Ujar Taehyung.

"Iya juga, mungkin Mommy di dapur lagi masak buat makan malam" Ujar Seokjin sembari berlalu menuju dapur diikuti Taehyung.

Sesampai nya di dapur, tubuh Seokjin dan Taehyung lemas seketika. Bagaimana tidak? Di hadapan mereka, sang mommy tergeletak tak sadarkan diri dengan sebuah pisau berlumuran darah tepat di samping tubuh sang Mommy.

"Mo--mommy" lirih Taehyung menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"MOMMY!" Seokjin berlari menghampiri jasad mommy nya dengan wajah berderai air mata. Begitu pun Taehyung, dia jalan perlahan menghampiri kakak nya dan mommy nya.

"Mommy bangun!" Ujar Taehyung lirih.

"MOMMY BANGUN! AKU BILANG BANGUN MOM!" Taehyung berteriak dengan air mata yang semakin deras membasahi pipi nya.

"Ada apa ini?" Ujar Chanyeol tiba tiba.

Tadi saat dia baru saja sampai Mansion, dia mendengar teriakan putri nya dari arah dapur, maka dengan perasaan panik Chanyeol segera berlari menuju dapur.

"Ba--baekhyun..." Lirih Chanyeol

Tubuh nya seketika lemas, Chanyeol jatuh berlutut dengan air mata yang mengalir begitu saja membasahi pipi nya.

"Gak.. gak mungkin. Ini semua pasti cuma mimpi" gumam Chanyeol

Chanyeol mendekat ke arah Baekhyun dan mengambil alih Baekhyun dari pangkuan Seokjin.

"Sayang.. kamu lagi bercanda kan? Sayang hei.. bangun.. ayo bangun! BANGUN KIM BAEKHYUN!" Tangis Chanyeol semakin menjadi ketika dia mengecek denyut nadi istri nya yang sudah tidak ada lagi.

"Bangun.. jangan bercanda Baekhyun! Ini gak lucu! Aku bilang Bangun!" Chanyeol terus berteriak di sela isak tangis nya.

Begitu pun seokjin dan Taehyung mereka menangis dengan Seokjin yang memeluk sang adik.

"Kak Baekie.." Ujar Rose tiba tiba muncul dengan banyak paper bag di tangan nya.

Rose dengan cepat menghampiri Chanyeol dan Baekhyun dengan wajah panik dan terkejut nya melihat keadaan Baekhyun.

"Kak Baekie kenapa kak? Siapa yang lakuin ini sama kak Baekie..hiks.. kak bangun kak.. jangan tinggalin aku!" Ujar Rose di sela isak tangis nya.

"Siapa yang udah lakuin ini sama kakak aku kak?" Ujar Rose kepada Chanyeol.

Chanyeol menggeleng pelan dan masih memeluk jasad istri nya dengan tangis nya yang semakin keras.

"Siapa yang lakuin ini sama Kak Baekie?" Ujar Rose yang kali ini menatap Seokjin dan Taehyung.

Seokjin menggeleng pelan. Dia juga tidak tau.

"Siapa yang kamu lihat pertama kali ada disini kak?" Rose terus membuat suasana semakin panas.

Chanyeol seketika menatap tajam Seokjin dan Taehyung. Seokjin dan Taehyung yang tau apa yang di pikirkan daddy nya pun menggeleng ribut.

"Kalian...

"Bukan.. kita juga gak tau siapa pelaku nya. Aku sama adek baru aja dateng dan liat keadaan Mommy udah gak sadarkan diri" Ujar Seokjin.

"Apa perkataanmu bisa di percaya hah? Kenapa Kalian tega melakukan ini kepada Mommy kalian sendiri? KENAPA?" Ujar Rose semakin terisak dan memeluk jasad Baekhyun.

"AKU UDAH BILANG BUKAN KAMI! Anak mana yang tega bunuh ibu kandung nya sendiri hah? GAK ADA!" Ujar Seokjin emosi karena perkataan Rose yang seakan menuduh mereka pelaku nya.

"Ada! KALIAN BERDUA! KALIAN BERDUA.. hiks.. kak bangun.. jangan tinggalin aku kak.. jangan tinggalin kak Chanyeol juga..ayo bangun kak..hiks"

"BUKAN AKU!" Sentak Taehyung kemudian berlari menuju kamar nya.

Seokjin yang tidak ingin semakin emosi pun segera menyusul adik nya.

"Kamu lihat kak? Bahkan mereka tidak peduli dengan jasad mommy mereka sendiri dan malah pergi begitu saja. Aku curiga mereka pelaku nya" Ujar Rose masih dengan tangis nya.

"Gak mungkin. Atas dasar apa kedua putriku membunuh mommy nya sendiri. Itu tidak masuk akal" gumam Chanyeol.

"Tidak ada yang tau apa yang terjadi selama ini di antara mereka yang tidak kamu ketahui kak. Aku yakin mereka pelaku nya!"

Chanyeol terdiam mendengar perkataan Adik ipar nya itu. Apa yang di katakan Rose benar ?

******

Sudah seminggu sejak kepergian Baekhyun. Chanyeol menjadi berubah drastis, sikap nya menjadi dingin entah kepada putri nya atau kepada siapa pun itu.

Sudah seminggu ini Chanyeol tidak mengajak bicara kedua putri nya. Chanyeol masih memikirkan perkataan adik ipar nya. Awal nya Chanyeol ragu, tapi semakin adik ipar nya itu meyakinkan nya, entah kenapa dia merasa bahwa memang kedua putri nya pelaku nya. Dan dia akan mencari tau alasan kenapa kedua putri nya itu tega membunuh istri yang merupakan mommy kandung mereka sendiri.

Seokjin, Taehyung, Rose dan heejin saat ini mereka sedang sarapan sebelum melakukan aktivitas mereka seperti biasa nya.

Tak lama kemudian, terlihat Chanyeol menuruni tangga dan sudah siap dengan setelan jas kantor nya. Rose segera berlari menghampiri Chanyeol.

"Sarapan dulu kak" Ujar Rose tepat di hadapan Chanyeol.

"Tidak!" Balas Chanyeol singkat.

"Daddy.."Ujar Taehyung sembari beranjak dari duduk nya. Mereka harus bicara dan meluruskan semua nya.

"Dad kita harus bicara. Kita gak bisa kaya gini terus" Ujar Taehyung menatap daddy nya memelas.

Chanyeol hanya acuh dan sibuk sendiri merapihkan penampilan nya. Tanpa kata Chanyeol berjalan melewati Taehyung dan Rose.

Taehyung dengan cepat menahan tangan daddy nya, Chanyeol yang mempunyai kesabaran yang tipis pun reflek melayangkan tamparan keras kepada Taehyung untuk pertama kali nya seumur hidup.

PLAAKK

Taehyung terdiam merasakan pipi nya yang kebas dan panas. Seokjin yang melihat itu segera beranjak dan memeluk adik nya.

"Daddy..."lirih Seokjin menatap tak percaya ke arah daddy nya.

Chanyeol tanpa kata berlalu begitu saja keluar dari Mansion. Rose dan Heejin yang melihat itu pun tersenyum senang.

"Yhaa... kasian udah gak di peduliin lagi.. ututu sakit ya pipi nya? Kacian banget " ujar Heejin dengan nada meledek nya kemudian tertawa.

"Sayang gak boleh gitu, kasian kakak kakak kamu" Ujar Rose dengan wajah sendu nya yang di buat buat.

Taehyung di ikuti Seokjin, tanpa kata mereka mengambil tas mereka kemudian berlalu dari Mansion. Mereka malas jika harus menanggapi ocehan dua wanita dramaqueen itu.

Rose dan Heejin tertawa puas melihat kejadian tadi. Mereka merasa bahwa mereka sudah menang karena menjalankan setengah rencana mereka dengan lancar.

"Kita buat hubungan mereka hancur. Dan kita ambil alih semua nya" Ujar Rose kepada putri nya itu.

"Iya mom. Aku udah gak sabar pengen liat wajah mengenaskan mereka nanti..haha.." Ujar Heejin dengan tawa nya.

"Kalo gitu aku berangkat dulu" Ujar Heejin. Setelah nya Heejin berlalu menyusul kedua sepupu nya untuk berangkat menuju Kampus.

"Apapun yang aku mau. Harus aku dapatkan bagaimana pun cara nya. Maafkan aku kak Baekie sayang.. aku terpaksa harus menyingkirkanmu. Karena kamu penghalang utama nya" gumam Rose dengan seringai licik nya.






TBC

KOOKV ( gs ) StoryWhere stories live. Discover now