Part 14

1.1K 117 8
                                    

Malam hari nya, Hoseok terlihat baru saja memarkirkan mobil nya di depan sebuah minimarket. Dia akan pergi menemui teman nya Kim Namjoon di Mansion Jeon untuk membahas pembicaraan mereka di telepon tadi sore. Namun sebelum itu, dia berniat membelikan beberapa camilan untuk Tae Jung, karena Namjoon bilang ada Tae Jung disana yang dia ketahui bocah itu adalah putra dari teman nya Taehyung dan Jungkook.

Hoseok yang selesai dengan belanja nya segera berlalu menuju kasir untuk membayar. Saat antri, dia baru menyadari jika pasangan di depan nya adalah dua orang yang sangat dia kenali.

Hoseok mencari sesuatu yang baru saja dia beli atas perintah Namjoon kemudian menempelkan benda itu di tas milik wanita di depan nya. Hoseok memakai kupluk hoodie nya agar kedua orang itu tidak menyadari kehadiran nya.

"Ngapain mereka? Dan apa itu kenapa mereka keliatan mesra banget. Gak mungkin kan kalo mereka ada hubungan spesial?" Batin nya merasa curiga.

Selesai membayar, terlihat pasangan itu berlalu keluar minimarket dengan sang wanita memeluk mesra tangan pria paruh baya itu.

Hoseok yang memang hanya belanja sedikit pun menyelesaikan pembayaran nya dengan cepat. Dan setelah nya dia segera berlari menyusul pasangan itu yang terlihat memasuki sebuah mobil.

Hoseok segera memasuki mobil nya untuk mengikuti kemana mereka pergi. Selama perjalanan, Hoseok terus menyimak pembicaraan pasangan itu dan Hoseok mendengar hal mengejutkan yang tidak dia sangka sangka. Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Hoseok melihat mobil yang dia ikuti memasuki lobi sebuah Apart mewah.

"Ternyata mereka bener bener ada hubungan. Dan gue bener bener gak nyangka kalo dalang di balik kecelakaan Nyonya Park adalah mereka. Bener bener licik!" Setelah nya Hoseok segera berlalu menuju Mansion Jeon untuk memberitahu Namjoon dan Jungkook.

Dan setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhir nya Hoseok sampai Mansion Jeon. Maid yang membuka kan pintu nya mempersilakan nya masuk. Hoseok berlalu menuju ruang keluarga dan terlihat di sana banyak sekali orang.

"Woah Taehyung.. Seokjin.. kalian apa kabar?" Ujar Hoseok dengan wajah dan senyum ceria nya.

"Baik. Lo sendiri gimana? Gue tebak kalo lo masih jomblo" Ujar Seokjin dengan tawa meledek nya.

"Dih.. tau aja lo" Ujar Hoseok dengan wajah julid andalan nya.

"Malam tante.. Om" Ujar Hoseok menyapa Sehun dan Irene yang hanya menanggapi nya dengan senyuman tipis.

"Ngapain lu kesini?" Ujar Namjoon

"Dih waras lu? Kan lu yang nyuruh gue ke sini njing" Hoseok memukul pelan kepala bagian belakang Namjoon yang kini terkekeh kecil.

"Iya iya.. bercanda doang gue" Ujar Namjoon sembari mengusap belakang kepala nya.

"Oh iya, sebelum nya gue mau kasih tau lo sesuatu" lanjut Namjoon

"Apaan?" Ujar Hoseok penasaran.

"Seokjin pacar gue" Ujar Namjoon dengan wajah pongah nya.

"Oh ya?" Ujar Hoseok dengan wajah terkejut nya. Tapi kemudian wajah nya berubah datar.

"Gak penting banget. Dasar tukang pamer!" Lanjut Hoseok mendelik sinis ke arah Namjoon yang tertawa puas.

"Sabal ya Uncle.. Uncle Joon memang menyebalkan" Ujar bocah kecil yang asik melihat game di pelukan daddy nya.

"Oh? Ini Tae Jung yah?" Ujar Hoseok menatap Tae Jung dengan senyum ramah nya.

"Iya, kenapa? Dali mana uncle tau nama Jungie? Tapi bagus sih, kalena jungie cape kalo halus belkenalan telus" Ujar Bocah itu kemudian kembali melihat game yang tengah di mainkan daddy nya.

"Kok gue ngerasa ni bocah mirip si jeon yah?" Gumam Hoseok.

"Emang" balas Namjoon malas.

"Uncle punya jajanan buat kamu" Ujar hoseok sembari menunjukkan kantong plastik ukuran sedang di tangan nya.

"Kita balu kenal, kenapa uncle sudah membelikan jungie banyak jajanan? Tapi akan jungie makan nanti jika uncle memaksa. Telima kasih" Ujar nya kemudian kembali fokus pada game.

"Oh iya" Hoseok mengingat maksud kedatangan nya ke Mansion Jeon. Dan dia segera mengambil alat yang dia beli. Kemudian menyerahkan nya kepada Namjoon.

"Loh, kenapa cuma ini nya aja, harus nya kan satu paket sam speaker kecil" Ujar Namjoon terheran.

"Iya gue tau, tapi tadi pas di jalan gue tempelin itu speaker di tas nya si Jennie"

"Jennie? Kenapa? Aduh kuda, lu tau kan harga ni alat mahal" gerutu Namjoon ingin rasa nya dia menangis.

"Ck. Jangan marah dulu. Coba lo dengerin hasil rekaman speaker itu. Gue yakin kalian semua bakal gak nyangka" Ujar Hoseok menatap satu persatu yang ada di sana

"Kenapa? Si jennie selingkuh sama bokap nya Jimin?" Tebak Jungkook yang masih fokus dengan game di ponsel nya.

Mendengar perkataan Jungkook, Hoseok membulatkan mata dan mulut nya terkejut. Karena perkataan Jungkook benar.

"Woah.. lu cenayang Jeon?" Ujar Hoseok masih menatap tak percaya ke arah Jungkook.

"Hah? Jadi bener?" Ujar Irene terkejut dan merasa tidak percaya. Begitu pun Sehun dan yang lain nya.

"Jungie mau coba main?" Ujar Jungkook kepada sang putra.

"Mau daddy" ujar bocah itu senang.

Jungkook pun memberikan ponsel nya kepada sang putra dan dia beranjak mengubah posisi nya menjadi duduk dan menatap benda yang ada di tangan Namjoon.

Namjoon memberikan benda itu kepada Jungkook saat Namjoon melihat Jungkook meminta nya. Tanpa basa basi lagi Jungkook mendengar rekaman yang di hasil kan speaker itu.

"Jimin gak tau kan kita pergi jalan malam ini?" Ujar seorang pria paruh baya. Yang mereka ketahui itu tuan Park.

"Nggak dong sayang. Dia lagi sibuk ngurusin Yohan yang lagi rewel dan bocah itu juga gak mau sama aku. Jadi aku jadiin kesempatan buat pergi sama kamu" Ujar Seorang wanita yang mereka tau betul itu suara Jennie.

"Bagus deh kalo gitu, kita jadi punya banyak waktu buat cuddle"

"Of course" Ujar Jennie tertawa senang

"Oh iya sayang, kaya nya kita harus hati hati karena Jimin udah mulai ragu kalo Jungkook dalang di balik kematian istri kamu" lanjut Jennie merasa takut.

"Kenapa bisa? Ck. Sialan. Kamu tenang aja sayang, Sampai kapan pun Jimin gak akan pernah tau kalo sebenar nya kita yang udah tabrak mati eomma nya. Lagipula Mereka gak punya bukti" Ujar tuan Park terdengar tertawa.

"Iya juga" balas Jennie ikut tertawa.

"Benar benar licik" desis Sehun kesal. Karena tuan Park sudah mengambing hitamkan putra nya. 

"Jadi dugaan gue selama ini bener. Kalo dalang nya adalah tuan Park sendiri di bantu jalang itu" Ujar Jungkook dengan seringai tipis nya.

"Bener bener keterlaluan. Jadi gara gara harta dan sebuah kepuasan, Tuan Park sampe rela ngorbanin istri nya yang udah jelas nerima dia dan malah milih jalang kaya si Jennie. Gue yakin kalo si Jennie cuma mau harta nya aja" gerutu Seokjin kesal jika Jennie ada di depan nya, sudah bisa di pastikan dia akan habis di hajar oleh Seokjin.

"Balas! Aku gak terima kamu di jadiin kambing hitam sama mereka. Dan gara gara mereka juga kita harus berpisah lama" Ujar Taehyung menatap Jungkook serius dan di balas anggukan oleh Jungkook.

"Gue pastiin malam ini akan jadi malam terakhir kalian bersenang senang" batin Jungkook menyeringai tipis kemudian mengecup sayang surai putra nya.







TBC

KOOKV ( gs ) StoryWhere stories live. Discover now