FRIENDZONE

1.2K 101 8
                                    

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________________________________________

Di sebuah Apart terlihat seorang laki laki tampan baru saja terbangun dari tidur nya. Dia merasa kepala nya pusing dan tubuh nya demam. Laki laki itu berusaha bangun dari tidur nya.

"Ssshhh.. sakit banget kepala gue"

"Tapi kok gue bisa ada di sini? Perasaan semalem gue di Bar" gumam nya sembari terus memegang kepala nya yang terasa pusing.

Saat melihat ke arah nakas, dia melihat ada semangkook sup dan segelas teh.

"Siapa yang bawa gue ke sini? Apa mungkin Taehyung? Semoga semalem gue gak bicara dan ngelakuin yang aneh aneh"

Kemudian dia beranjak mengambil segelas teh yang ternyata masih panas. Berarti orang yang menyiapkan ini belum lama pergi dari Apart nya.

Dengan langkah pelan sembari masih terus memegangi kepala nya yang sakit, dia berjalan menuju balkon apart nya dan melihat area parkir Apart nya. Dan benar dugaan nya bahwa yang membantu dan membuatkan nya sarapan adalah sahabat nya Kim Taehyung.

"Makasih karena selalu peduli sama gue" gumam nya dengan senyuman tipis nya.

Melihat Mobil Taehyung sudah berlalu meninggalkan Area Apart nya, Dia pun memilih kembali masuk untuk memakan sarapan buatan sahabat nya itu.

Ketika sedang menikmati sup itu, tiba tiba dia terpikir sesuatu.

"Kalo yang semalem bawa gue pulang Taehyung dan sekarang dia baru pulang, berarti dia nginep disini dong?"

*****

Seorang gadis cantik baru saja memasuki Mansion nya, dan kedatangan nya sudah di sambut oleh kedua orang tua dan kakak nya yang kini menatap nya lekat penuh tanya.

Gadis itu menghela nafas nya kemudian berjalan gontai menghampiri mereka. Dia harus siap di introgasi.

"Kemana kamu semalem sampe gak pulang? Dan kenapa ponsel kamu gak aktif?" Ujar sang kakak. Kim Seokjin menatap lekat adik nya.

"Apa ada sangkut paut nya dengan si Jeon lagi?" Ujar nya lagi.

"Semalem dia mabuk lagi dan ada yang ngasih tau aku kalo dia sendirian. Jadi mau gak mau aku harus jemput dan anterin dia lagi ke Apart nya" balas Taehyung menunduk

"Tapi apakah harus sampai menginap?" Ujar sang Daddy, Kim Chanyeol.

"Jungkook demam dad jadi aku gak tega ninggalin dia semalem" Balas Taehyung masih menundukkan kepala nya.

"Tapi dia gak ngelakuin apapun kan sama adek?" Ujar Baekhyun. Taehyung diam dan semakin menunduk.

Tanpa mendengar jawaban dari putri nya pun Chanyeol dan Baekhyun sudah tau jawaban nya.

"Kali ini daddy maafkan. Tapi jika nanti Jungkook kembali mabuk, biarkan saja!" Ujar Chanyeol dengan nada tegas nya.

"Tapi dad--

"Dengar kan apa yang di katakan daddy! Itu juga demi kebaikan adek" Ujar Chanyeol

"Iya dad, maaf" gumam Taehyung lirih.

"Ayo ke kamar" Ujar Seokjin menarik adik nya. Ada yang ingin dia tanyakan sedari tadi kepada adik nya.

Sesampai nya di kamar Taehyung, Seokjin menarik adik nya agar duduk di sofa dengan diri nya yang kini menatap sang adik lekat.

"Ke--kenapa kak?" Ujar Taehyung gugup

"Apa Jungkook yang lakuin ini?" Ujar Seokjin sembari menyibak rambut Taehyung dan menunjuk leher belakang  Taehyung. Seokjin melihat tanda merah di sana.

"Jawab dek!" Sentak Seokjin karena adik nya tak kunjung menjawab.

Taehyung langsung memeluk kakak nya dan menangis, dia tidak suka jika kakak nya sudah marah dan membentak nya.

"Adek beneran gak ngelakuin apa apa sama Jungkook. Kakak harus percaya sama adek!" Gumam Taehyung di sela isak tangis nya.

"Tapi tanda di leher kamu udah jelas dek" Ujar Seokjin masih merasa kesal dan marah

"Gak kak.. adek berani sumpah kalo adek gak ngelakuin itu" Ujar nya dan semakin mengeratkan pelukan nya kepada kakak nya.

Seokjin menghela nafas nya dan mencoba mengontrol emosi nya. Setelah nya Seokjin membalas pelukan adik nya dan mengusap lembut surai adik nya.

"Maaf kakak udah bentak kamu" gumam Seokjin dan memberi kecupan di pelipis adik nya.

"Tapi kalo sampe terjadi sesuatu nanti, kakak gak akan maafin kamu"

Seokjin merasakan adik nya mengangguk dan semakin mengeratkan pelukan nya.

"Udah berhenti nangis nya nanti kamu sesak" Ujar Seokjin sembari melepas pelukan nya dan mengusap pipi basah adik nya.

"Dengerin kakak! Kamu boleh suka atau cinta sama Jungkook atau laki laki manapun itu. Tapi sewajarnya aja, jangan sampe kamu ngorbanin diri dan waktu kamu cuma buat mereka yang belum tentu bales perasaan kamu" Ujar Seokjin sembari mengusap pipi adik nya.

Taehyung hanya membalas nya dengan anggukan. Dia masih sedikit terisak.

Seokjin kembali membawa sang adik ke pelukan nya dan mengusap lembut surai adik nya.

"Kakak bener! Gue gak boleh bego cuma  gara gara cinta. Tapi gue selalu denger sendiri, setiap Jungkook mabuk dan dia ngigo dia selalu ngeracau bilang kalo dia juga cinta sama gue. Tapi kenapa sampai sekarang dia gak nyatain perasaan nya ke gue. Gue juga bisa cape" batin Taehyung yang sudah merasa lelah menunggu laki laki itu untuk menyatakan perasaan nya lebih dulu.

Sedangkan di tempat lain nya, Jungkook baru saja sampai Mansion Jeon. Dia terpaksa pulang karena siang nanti dia ada mata kuliah dan dia harus mengambil peralatan kuliah nya.

"Mabuk lagi? Mau jadi apa kamu?" Ujar seorang wanita paruh baya yang kini menatap Jungkook lekat.

"Jika tidak bisa menjadi anak yang berguna, lebih baik kamu pergi dari sini. Menyusahkan saja" Ujar nya ketus kemudian berlalu menuju dapur untuk menyiapkan bekal suami nya.

Jungkook mencoba menahan emosi nya agar tidak berteriak di depan wajah wanita yang orang tau dia adalah eomma Jungkook. Lebih tepat nya, Eomma sambung. Karena Eomma kandung nya yang bernama Jeon Luhan sudah meninggalkan nya untuk selama nya karena sebuah penyakit yang di derita sang eomma dulu.

Setelah 1 Tahun kepergian Eomma nya, sang appa Jeon Sehun menikah lagi. Entah apa yang membuat appa nya berpikir ingin menikah lagi. Jungkook hanya bisa mendukung keputusan Appa nya, karena Jungkook berpikir Appa nya juga harus merasakan kebahagiaan lagi. Tapi seperti nya keputusan Jungkook salah sudah merestui Appa nya dengan wanita itu.

Jungkook berlalu menuju kamar nya untuk bersiap pergi ke Kampus. Sesampainya di kamar, Jungkook kembali merebahkan tubuh nya sembari memejamkan mata nya.

Jungkook membuka mata nya dan menatap langit langit kamar nya ketika nama Taehyung terlintas di pikiran nya.

"Cuma Taehyung yang selalu ada di saat gue gak baik baik aja. Gue pengen banget teriak di hadapan semua orang kalo gue sayang dan cinta sama dia. Gue pengen dia cuman jadi milik gue seorang. Tapi gue gak mau ngerusak hubungan persahabatan gue sama dia gara gara cinta sepihak gue ini" gumam nya merasa bingung harus melakukan apa.







TBC?

KOOKV ( gs ) StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang