Part 7

1.1K 115 1
                                    

Hari berikut nya di Kampus, Taehyung terlihat berjalan sendirian menuju parkiran karena kakak nya tidak ada Matkul hari ini. Dan kebetulan Matkul hari ini sudah selesai.

Sesampai nya di Parkiran, Taehyung tak sengaja melihat Jimin memasuki Mobil Yoongi. Tapi Taehyung tidak ingin berpikir macam macam dulu. Dia berusaha berpositif thinking.

Saat akan memasuki mobil nya, Taehyung melihat Jungkook duduk menyandar di mobil nya dan seperti menahan sakit.

"Kook lo kenapa?" Ujar Taehyung segera menghampiri Jungkook.

"Kepala gue sakit banget Tae.." Ujar Jungkook lirih

"Yaampun ada ada aja. Lo gak mungkin bisa nyetir mobil sendiri, gue anterin lo balik yah?"

"Gak usah, gue bisa sendiri kok"

"Gak! Nanti malah bahaya kalo lo maksain"

"Gak akan, gue bisa kok. Kepala gue cuma sakit dikit doang" ujar Jungkook sembari berusaha bangun.

Saat Jungkook akan membuka pintu mobil nya, tubuh nya oleng dan dengan sigap Taehyung menahan tubuh Jungkook.

"Kook bangun! Ck. Lo bilang gak papa, tapi malah pingsan" gerutu Taehyung.

Taehyung pun berteriak meminta tolong orang yang ada di sekitar parkiran untuk membantu nya memasukan Jungkook ke mobil nya.

Dan untuk mobil Jungkook, Taehyung akan menyuruh salah satu supir di Mansion nya untuk mengantarkan nya ke Mansion Jeon.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, akhir nya Taehyung sampai di Mansion Jeon. Ini pertama kali nya Taehyung berkunjung ke Mansion Jeon.

Taehyung keluar dari mobil nya dan memanggil 2 penjaga Mansion untuk membantu nya membawa Jungkook ke kamar nya. Taehyung sebenar nya takut di bilang lancang, tapi mau bagaimana lagi, masa dia harus membiarkan Jungkook berbaring di sofa.

Taehyung membuka pintu kamar Jungkook. Itu pun dia di beritahu oleh salah satu Maid di Mansion Jeon karena Taehyung tidak tau yang mana kamar Jungkook.

Kedua bodyguard itu membaringkan Jungkook di kasur. Setelah nya mereka berlalu keluar dari kamar menyisakan Taehyung dan Jungkook yang masih belum sadarkan diri.

"Duh sorry gue lancang masuk kamar lo" Gumam Taehyung. Karena Maid yang memberitahu nya tadi bilang Jungkook paling tidak suka jika ada yang memasuki kamar nya.

Taehyung yang awal nya panik pun seketika terdiam ketika atensi nya tertuju kepada sebuah figura di atas nakas tempat di samping ranjang Jungkook.

Taehyung mengambil figura itu dan menatap lekat foto yang terpasang di figura itu.

"Ini foto gue?" Gumam Taehyung masih menatap lekat foto nya yang terlihat sedang tertawa lepas.

Taehyung menatap sekeliling kamar Jungkook. Banyak sekali figura kecil menempel di dinding kamar Jungkook dan itu foto dirinya.

Taehyung berjalan melihat lihat setiap foto yang terpajang, semua foto candid dan itu hampir semua foto nya.

Atensi Taehyung kini beralih ke sebuah meja di depan nya. Banyak sekali Susu dan cokelat kesukaan nya.

"Jadi selama ini....

Taehyung berbalik dan menatap Jungkook yang masih tidak sadarkan diri. Dan kembali menatap susu dan cokelat itu.

Taehyung mengusap air mata nya, dia juga tidak tau kenapa dia menangis begitu saja. Taehyung kembali menghampiri Jungkook, melepas sepatu dan kaos kaki nya setelah itu menyelimuti tubuh Jungkook.

Taehyung berlalu keluar dari kamar Jungkook dengan perasaan tak karuan nya. Dia benar benar tak percaya, ternyata dugaan nya selama ini benar. Jungkook adalah secret admirer nya.

Mendengar pintu tertutup, Jungkook membuka mata nya perlahan. Jungkook menatap pintu kamar nya kemudian tersenyum tipis.


Sedangkan di Mansion Kim, Seokjin yang baru saja bangun tidur siang dan merasa haus pun turun menuju dapur.

Namun saat dia sedang menuruni tangga, dia melihat adik nya pulang dengan wajah sembab nya.

Dengan perasaan khawatir nya, Seokjin segera berlari menghampiri Adik nya. Dia takut adik nya kembaki di sakiti oleh Jaehyun.

"Dek lo kenapa nangis?" Ujar Seokjin dengan wajah khawatir nya.

Bukan nya menjawab, Taehyung malah menarik kakak nya itu kembali ke atas dan membawa sang kakak ke kamar nya.

Taehyung kembali menangis. Seokjin bingung harua bagaimana karena dia tidak tau apa penyebab adik nya menangis.

"Aduh.. lo kenapa sih dek, ayo cerita! Siapa tau kakak bisa bantu" Ujar Seokjin sembari menenangkan Taehyung.

"Kak.."

"Ya kenapa? Cerita aja!"

"Kak.. ternyata..hiks.. orang yang..hiks.. selama ini selalu kasih aku susu, cokelat sama bunga itu..

"Siapa dek? Siapa?" Ujar Seokjin semangat. Dia penasaran sekaligus dia ingin membuktikan jika dugaan nya selama ini benar.

"Jungkook! Selama ini ternyata dia kak..hiks.."

"KAN! Bener dugaan gue" Ujar Seokjin dengan senyum nya.

"Terus kenapa lo malah nangis? Lo nyesel nerima semua pemberian dia karena penampilan dia cupu?" Ujar Seokjin lagi.

"Bukan gitu.. gue ngerasa bersalah aja. Bisa bisa nya gue mengabaikan dia selama ini. Padahal dia orang yang paling care sama gue"

"Ck. Gue pikir apaan dek. Yaudah sih, Jungkook juga pasti paham. Lo kan gak tau kalo itu dia, kalo lo tau.. bukan pengagum rahasia dong namanya.. udah gak papa" Ujar Seokjin sembari membawa Taehyung ke pelukannya.

"Terus gue harus gimana sekarang?" Ujar Taehyung menatap Seokjin dengan wajah sembab nya.

"Hmm.. lo pura pura gak tau aja"

"Sampai kapan?"

"Hmm.. sampai Jungkook ungkapin jati diri nya langsung ke lo!"

"Gitu ya?"

"Iya.. udah gak usah nangis lagi. Kakak percaya jungkook baik buat lo. Gue sering banget mergokin Jungkook lagi liatin lo diem diem loh" ujar Seokjin dengan senyum jahil nya.

Taehyung terlihat menahan senyuman nya. Dia tidak boleh terlihat salah tingkah di depan kakak nya. Yang ada dia di ledek habis habisan.

"Apaan sih kak.. yaudah sana keluar gue mau istirahat cape"

"Cie malu malu.. pokok nya gue setuju kalo lo sama Jungkook!"

"Ck. Udah sana keluar!"

Taehyung beranjak dari duduk nya dan menarik kakak nya agar keluar dari kamar nya. Kakak nya itu benar benar menyebalkan.

Taehyung berjalan menuju meja belajar nya. Disana ada vas bunga dengan banyak bunga mawar yang setiap hari selalu Taehyung kumpulkan. Taehyung juga menatap mading kecil yang sengaja dia buat untuk menempel notes notes yang di berikan secret admirer nya.

Sebuah senyuman terpatri di wajah cantik Taehyung. Dan itu mampu membuat seseorang di tempat lain nya yang sedari tadi mengintai Taehyung pun ikut tersenyum.

"Cantik nya jadi berkali kali lipat kalo kamu senyum"

Tapi senyuman itu luntur seketika saat mengingat perkataan Seokjin tadi.

"Tunggu.. tunggu... jadi selama ini Seokjin sering merhatiin gerak gerik gue. Anj.... arrghh mau di taro di mana muka gue.. malu banget gue.." gerutu nya dengan wajah merah seperti kepiting rebus karena malu. Siapa lagi kalo bukan Jeon Jungkook.

"Oke.. tenang.. lo harus tetep lanjutin rencana lo kook" gumam nya sembari terus mencoba menenangkan diri nya.





TBC

KOOKV ( gs ) StoryWhere stories live. Discover now