Part 13

1K 111 7
                                    

"Tante selama ini bersikap keras dan seolah tidak peduli kepada Jungkook, itu karena tante ingin Jungkook bisa sadar dan kembali semangat menjalani hidup nya. Kamu pasti tau kan bagaimana perubahan Jungkook setelah eomma nya pergi? Dia benar benar berubah Seokjin, bahkan dia sering mabuk. Tante gak mau liat Jungkook terus terusan seperti itu. Luhan pasti akan sangat sedih melihat nya" Ujar Irene tanpa menatap Seokjin yang justru kini tengah menatap nya.

"Tapi Jungkook keras kepala Tante. Dan menurutku cara tante salah, apa yang Tante dan Om lakukan selama ini Justru semakin memperburuk keadaan nya. Dia sering merasa tidak di anggap oleh kalian yang sibuk sendiri dan tidak memperdulikan keadaan nya"

Irene terdiam mendengar perkataan Seokjin. Iya! Irene baru menyadari sikap nya kemarin saat dia dan sang suami berlibur di London dan mengobrol bersama Baekhyun tentang  bagaimana cara mendidik anak yang benar.

"Iya, tante tau tante salah. Maka dari itu, tante hanya bisa pasrah jika nanti nya Jungkook akan beranggapan tidak tidak terhadap tante"

"Tante bisa mencoba berbicara dengan Jungkook. Aku yakin Jungkook akan mengerti dan kalian bisa hidup tenang layaknya ibu dan anak kandung. Aku tau tante baik dan gak seperti kebanyakan ibu tiri di luar sana" Seokjin mengusap lembut pundak irene.

Irene menatap Seokjin dengan senyuman tipis nya kemudian mengangguk kecil.

"Terima kasih saran nya" Ujar Irene kemudian kembali menatap putra nya yang terlihat tertawa bahagia bersama Taehyung.

Tak lama kemudian terlihat sebuah battery car menghampiri mereka dengan seorang bocah terlihat merenggut kesal di dalam nya.

"Loh loh loh.. keponakan tampan aunty kenapa cemberut gitu hm? Apa uncle Joon nakal?" Ujar Seokjin menghampiri keponakan nya.

Tae Jung meminta Seokjin agar menggedong nya, dan dengan sigap Seokjin menggendong Tae Jung.

"Kenapa hm?" Ujar Seokjin lagi sembari mengusap noda sisa ice cream di area bibir keponakan nya.

"Dia tadi berantem sama pedagang ice cream" Ujar Namjoon menghampiri kekasih nya dengan wajah lesu nya.

"Berantem? Kenapa bisa?" Ujar irene sembari mengusap surai cucu nya khawatir.

"Dia tadi pergi keluar Mansion gak bilang bilang--

"Sudah Jungie bilang kalo jungie sudah meminta izin kepada mommy tapi mommy tidak dengal!" Ujar Tae Jung dengan cepat memotong perkataan Namjoon dan menatap Namjoon dengan wajah merenggut kesal nya karena dia takut aunty atau mommy nya marah.

"Iya iya.. tapi Jungie tidak apa apa kan?" Ujar Seokjin sembari mengusap surai keponakan nya.

"Tidak! Tapi tadi kan jungie lupa tidak membawa uang dan jungie mengajak uncle itu kesini bial daddy yang membayal ice cleam yang jungie makan... tapi uncle itu malah malah dan memukul kepala jungie sepelti ini.. yasudah jungie balas saja. Jungie tampal uncle itu pipi nya 2 kali. Kalena mommy bilang halus balas 2 kali lipat. Jungie hebat kan aunty? Jungie pembelani" Ujar nya menunjukan wajah pongah nya menceritakan kejadian yang di alami nya dengan semangat.

"Itu nama nya nakal karena pergi tidak bilang bilang. Untung uncle Joon susulin Jungie, kalo tidak? Mommy yakin, kalo Jungie sudah di bawa kabur pedagang ice cream itu" Ujar Taehyung tiba tiba menghampiri mereka sembari mendorong kursi roda Jungkook dan menatap tajam putra nya yang kini memeluk erat aunty nya karena takut.

"Mommy malah aunty.. bantu Jungie bicala sama mommy supaya tidak malah malah" bisik Tae Jung kepada aunty nya yang kini hanya menggeleng kan kepala nya tak habis pikir.

"Minta maaf sama uncle Joon!" Titah Taehyung dengan nada tegas nya.

"Kenapa halus minta maaf kepada uncle? Jungie tidak belbuat salah kepada uncle" gumam Tae Jung tanpa menatap mommy nya dan semakin mengeratkan pelukan nya kepada sang aunty.

"Minta maaf karena Jungie sudah menyusahkan uncle Joon!"

"Jungie minta maaf Uncle kalena sudah menyusahkan uncle. Jungie juga minta maaf mommy kalena sudah nakal dan membuat mommy malah" gumam Tae Jung yang masih saja menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Seokjin.

Mereka tersenyum tipis melihat bagaimana takut nya bocah itu dengan sang mommy. Irene yang ingin lebih dekat dengan cucu nya pun mengajak Tae Jung bermain bersama.

"Jungie mau ikut grandma?" Ujar Irene dengan senyum ramah nya sembari mengusap surai belakang cucu nya.

"Kemana?" Cicit Tae Jung tanpa menatap Irene.

"Hm.. Grandma mau beliin Jungie sesuatu. Dan grandma yakin Jungie pasti suka"

"Apa itu?" Kali ini Tae Jung menatap Irene walau dia masih melirik takut ke arah mommy nya.

"Sebentar" Irene mengeluarkan ponsel nya dan mencari sebuah gambar untuk dia tunjukkan kepada cucu nya.

"Nah ini, Grandma mau beliin jungie ini" Irene menunjukkan layar ponsel nya yang menunjukkan sebuah trampolin dan seketika wajah Tae Jung berbinar senang.

"Woahhh... Jungie mau glandma" Ujar nya senang. Namun wajah senang nya kembali merenggut takut ketika melihat wajah datar mommy nya.

"Tidak jadi glandma, mommy masih malah sama Jungie.. nanti mommy semakin malah sama Jungie" gumam Tae Jung kembali memeluk Seokjin.

"Mommy gak marah kok" Ujar Irene dan Tae Jung kembali menatap takut ke arah Mommy nya.

"Mommy.." gumam Tae Jung mencebikkan bibir nya ke bawah dan sudah berlinang air mata.

Taehyung tersenyum tipis kemudian segera mengambil alih putra nya sebelum putra nya itu benar benar menangis.

"Kalo Jungie nangis, Mommy akan benar benar marah" Ujar Taehyung dengan nada bercanda nya sembari mengusap surai belakang putra nya.

"Jungie tidak menangis!" Ujar Tae jung mengusap kasar air mata nya kemudian menatap sang mommy dengan senyum lucu nya.

"Jungie boleh kan pergi sama eomma?" Ujar irene meminta izin kepada Taehyung.

"Boleh/gak" Ujar Taehyung dan Jungkook bersamaan

Irene hanya menanggapi wajah kesal putra nya dengan senyuman tipis. Lantas tanpa mengatakan apapun, Irene mengajak jungkook kembali ke halaman belakang Mansion untuk berbicara.

Seokjin segera menahan adik nya yang akan menyusul Jungkook,

"Tapi kak, kalo Jungkook di apa apain gimana?" Ujar Taehyung terlihat khawatir.

"Gak akan, percaya sama kakak! Kamu juga tadi izinin Jungie pergi sama tante Irene kan? Itu tanda nya kamu juga percaya kalo tante irene orang baik" Ujar Seokjin mencoba meyakinkan adik nya.

"Iya dek, udah percaya aja sama kakak kamu. Kalo pun si Jungkook di apa apain, yaa.. gak papa, kan udah ada Tae Jung duplikat nya si Jungkook. Biar berkurang juga orang nyebelin di muka bumi ini" Ujar Namjoon santai yang belum menyadari tatapan membunuh dari kedua kakak beradik itu.

"Ma--maksud aku... aku.. aku cuma bercanda biar gak tegang tegang banget sayang.. serius aku cuma bercanda" Ujar Namjoon gugup ketika sadar dengan tatapan Seokjin.

"Uncle ini benal benal. Maksud uncle apa belbicala sepelti itu?"

"Jangan bicala sembalangan uncle! Mommy tidak suka" Ujar Tae Jung menatap Namjoon dengan wajah ketus nya.

"Emang kamu ngerti uncle ngomong apa tadi?" Namjoon mengernyit menatap keponakan pintar nya itu.

"Tidak! Tapi liat wajah mommy, dia tellihat malah. Sudah pasti uncle belbicala sembalangan" melihat wajah kesal Taehyung, Namjoon hanya tersenyum canggung dan memilih menyembunyikan wajah nya di balik badan kekasih nya. Dan menatap kesal ke arah bocah yang kini tengah menertawakan nya.

"Untung calon ponakan gue lu, kalo bukan udah abis dia sama gue. Liat aja nanti lu kalo udah gede, ngeselin banget bocah" batin Namjoon menggerutu kesal  karena keponakan pintar nya.








TBC

KOOKV ( gs ) StoryWhere stories live. Discover now