MCCP.003

502 38 1
                                    

My Cold
Crown Prince



Satu Minggu Kemudian

Kegiatan perkenalan Mahasiswa baru telah usai, kini kegiatan belajar mengajar akan segera di mulai. Setibanya di kampus, Hazel segera menuju ke fakultasnya untuk mencari di mana kelasnya berada. Baru beberapa langkah saja, matanya menangkap sosok yang begitu familiar. Sosok yang selalu ia rindukan, Putra Mahkotanya.

“Yang Mulia....” panggilnya tanpa sadar, baru saja Hazel hendak mengikutinya, namun langkahnya terhenti karena seseorang yang menepuk punggungnya dari belakang.

“Siapa itu?” tanya orang itu yang tidak lain adalah Rose, teman barunya selama masa orientasi. Hazel adalah tipe orang yang tidak terlalu mudah untuk akrab dengan seseorang, jadi wajar saja jika Rose adalah satu-satunya temannya saat ini. Itupun, Rose lah yang memulai perkenalannya.

Hazel menggeleng, “Dia seperti orang yang ku kenal dulu, tapi mungkin saja aku hanya salah lihat” jawabnya.

“Benarkah?, tapi kenapa kau memanggilnya Yang Mulia?” tanya Rose heran, “Apa dia dulu merundungmu?, Apa kau di paksa menjadi budaknya?” selidik Rose, raut wajahnya berubah seakan sedang menahan emosi.

Hazel tertawa kecil, “Tidak, kau salah paham Rose” jawab Hazel cepat, jika gadis ini salah paham seperti ini, masalahnya akan menjadi panjang. Hazel tidak mau itu terjadi, toh bisa saja dia hanya salah liat. “Ayo segera ke kelas!” ajaknya untuk mengakhiri obrolan menyesatkan mereka.

“Ya, baiklah....”

Kantin

Hazel dan Rosetta sedang berada di Kantin menikmati makan siang mereka, Rosetta yang banyak omong sungguh pintar dalam mencairkan suasana. Hazel di buat tertawa dengan lelucon-lelucon konyol yang Rose lontarkan.

Setelah menghabiskan makanannya, keduanya pun memutuskan untuk berkeliling. Toh, mereka baru ada kelas lagi jam 2 nanti. Sedari tadi, Hazel hanya bisa takjub. Kampusnya ini benar-benar luas, bahkan 10 kali lebih luas dari Academy tempat dia belajar di masa lalu.

Mengelilingi taman, lapangan, gedung olah-raga, dan masih banyak lagi. Keduanya begitu di manjakan dengan pemandangan indah yang di suguhkan, meskipun ini bukan pertama kalinya mereka berkeliling, mereka terus saja di buat takjub.

Lagi-lagi, Netra Hazel menangkap sosok yang tidak asing. Hazel yakin sekali itu adalah Adhelard, dan apa yang di lihatnya sekarang semakin membuatnya tercengang. Adhelard, sedang bersama Sir Ethan.

Dengan terburu-buru Hazel menghampiri keduanya, Rosetta yang bingung pun segera membuntuti Hazel.

“Woyyy Zelll.... Lu mau kemana elah?, Buru-buru amat. Kebelet boker lu?, kamar mandinya ke arah sini bos” tunjuk Rosetta pada arah yang berlawanan. Namun, Hazel sama sekali tak menggubrisnya membuat Rosetta sedikit berlari untuk mengejar Hazel.

“Tunggu!!!!” Hazel menepuk punggung dari salah satu mahasiswa membuat Rosetta takut. Pasalnya, orang itu bukanlah orang sembarangan. Apa Hazel tidak tahu itu?.

“Woyy elah... Lu ngapain dah?” bisik Rosetta.

Orang itu pun berbalik, dua orang yang ikut bersamanya pun turut membalikkan badan membuat Rosetta kikuk.

[√] My Cold Crown Prince || NOMINOnde histórias criam vida. Descubra agora