MCCP.017

184 21 4
                                    

My Cold
Crown Prince


Media sedang di hebohkan dengan berita pertunangan antara Axel Orlando Bharion dengan sepupunya sendiri yang tidak lain adalah  Carissa Aurelie Reditya, keluarga sendok emas yang begitu berpengaruh hingga semua media memberitakannya. Saluran TV, Social Media, bahkan majalah kelas tinggi turut heboh akan berita bahagia tersebut.

Hazel menatap nanar layar ponselnya, hati kecilnya terasa begitu nyeri. Namun, ia harus menahannya. Ini yang terbaik untuk mereka semua, jika Axel masih terikat dengannya, tidak menutup kemungkinan nasib buruk akan kembali menyelimuti mereka.

Solah sebagian hidupnya menghilang, Hazel berjalan gontai menuju kamar mandi. Kehidupan kampus yang kini terasa berat, dan melelahkan sudah menunggunya.

Seperti biasa, Hazel berangkat ke kampus menggunakan sekuter kesayangannya. Kali ini, dia akan berboncengan dengan Jihan yang entah mengapa pagi ini tak di jemput oleh kekasihnya. Mungkin, Bang Jaffran sedang sibuk atau ada urusan lain.

“Yakin bisa bawa motor?” Jihan memicing mendapati keadaan Hazel yang kurang baik, gadis itu terlihat sangat lesu dan tak bersemangat seolah setengah jiwanya telah melebur terbawa angin.

Hazel mengangguk sembari tersenyum, Jihan tentunya tak yakin, dia pun berinisiatif untuk menjadi driver pagi ini karena tak ingin terjadi sesuatu yang tak di inginkan nantinya.

“Biar aku aja sini yang bawa motornya, kamu kayak gak sehat gitu” cepat-cepat Jihan mengambil alih, Jihan terus berdebat mereka bisa jadi telat.

Hazel terus saja diam di jok belakang, sesekali Jihan melihat keadaan gadis baik hati yang mau menampungnya itu lewat kaca spion. Di lihatnya mata Hazel yang mulai memerah, air mata pun telah mengembun di pelupuk mata gadis itu dan bersiap untuk jatuh menyapa pipi mulus Hazel. Dan benar saja, air mata itu kini telah sampai ke pipi dan terus jatuh mengenai tangan Hazel. Buru-buru Hazel mengusap air matanya tak ingin Jihan melihatnya. Namun dirinya terlambat, Jihan sudah memperhatikannya sejak tadi.

“Kenapa?” tanya Jihan yang kini tengah kembali fokus pada jalanan di depannya yang lumayan ramai dan padat.

“Kakak lihat?” tidak menjawab, Hazel justru balik bertanya. Jihan yang masih fokus karena jalanan makin ramai hanya mengangguk menanggapi.

“Tidak apa-apa kak, tadi hanya terkena angin” jawab Hazel tak ingin membuat Jihan khawatir.

Jihan yang tak ingin terlalu ikut campur pun hanya mengangguk, jika Hazel memang tak ingin bercerita, tentu dia tak boleh memaksa.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, keduanya pun akhirnya sampai. Memarkir motor di area parkir yang di khususkan untuk roda dua, Hazel sepertinya sedang apes mendapati Axel dan Carissa turut ada di sana.

Para mahasiswa yang dekat dengan Carissa, berbondong-bondong untuk memberi selamat pada pasangan yang menghebohkan jagat maya tersebut.

“Itu ada rame-rame di sana, lagi pada ngapain ya?” tunjuk Jihan ke arah keramaian itu. Sampai saat ini, Jihan belum mengetahui jika Hazel dan Axel pernah berhubungan dekat. Karena saat dia tiba di sini, keduanya tidak pernah terlihat bersama. Hazel pun tak pernah bercerita apapun kepadanya.

[√] My Cold Crown Prince || NOMINWhere stories live. Discover now