MCCP.021

266 27 2
                                    

My Cold
Crown Prince



Saat ini, Kakek Axel sedang berbaring tak berdaya di kamarnya dengan di temani beberapa dokter pribadi yang mengabdi pada keluarga Bharion. Kakek Axel tak mau di rawat di rumah sakit karena tak ingin menjadi pusat perhatian publik.

Seperti yang di katakan Carissa tempo hari, kakek Axel benar-benar sakit. Meskipun sang kakek telah mengusir maupun berkata tidak mengakui Axel lagi sebagai anggota keluarga, nyatanya orang tua itu begitu menyayangi Axel. Buktinya, dirinya kini terbaring sakit karena merindukan cucunya sendiri.

Carissa serta ayah ibunya menjenguk kakek Axel atas perintahnya. Sepertinya, sang kakek ingin membahas sesuatu yang penting pada keluarga tersebut.

“Kau sudah bertemu cucuku?” tanya sang kakek, tubuhnya setengah berbaring dan bersandar di kepala ranjang, tangannya masih terpasang infus yang baru saja di ganti.

Carissa yang duduk di dekat kakeknya itu pun mengangguk, “Aku sudah bilang kalau kakek sakit, tapi dia tetap tidak mau datang” ujarnya jujur.

“Apa boleh buat” guratan penuh penyesalan terukir jelas dari raut wajah orang tua itu, sejujurnya Carissa ingin sang kakek tidak menyerah terhadap Axel. Carissa benar-benar ingin memiliki pemuda itu, ia tak rela jika Axel bersama perempuan lain. “Kita tidak bisa melanjutkan rencana pertunangan ini, maafkan kakekmu ini!”.

Carissa tidak bisa berkata-kata, dia sungguh tidak mau melepas Axel begitu saja. Sejak awal, dia yang di jodohkan dengan Axel. Takdir Axel pun seharusnya berpusat padanya. Carissa tersenyum getir, “Dari awal kau itu milikku, kedepannya juga akan menjadi milikku”.

Dengan terpaksa, Carissa menyetujui pendapat kakeknya. Dia pun mengizinkan jika media massa mengumumkan perihal pembatalan pertunangannya dengan Axel. Carissa pikir, dengan cara itu Axel mungkin akan kembali ke rumah dan memudahkan mereka untuk kembali dekat.

Setelah hari itu, semua media massa benar-benar memberitakan perihal berakhirnya pertunangan Axel dan Carissa yang bahkan belum sempat di sahkan. Sekali lagi, keduanya menjadi topik panas di seluruh penjuru kampus maupun media sosial yang ada. Dan kali ini pun, Hazel kembali terkena rumor miring perihal dia sebagai pelakor.

Gunjingan sana-sini harus Hazel terima walau dia tak bersalah, bahkan tak sedikit orang yang menyindir serta mengatainya secara terang-terangan. Terlebih, Carissa yang bertingkah seolah dirinya adalah korban semakin membuat citra buruk bagi Hazel.

Seperti hari ini, Hazel di kejutkan dengan banyaknya surat ancaman serta kata-kata buruk di lokernya. Orang-orang tidak bertanggung jawab menyelipkan surat-surat itu dari celah loker milik Hazel yang terkunci.

Hazel mengambil semua surat itu, ia juga memungut beberapa yang jatuh ke lantai untuk ia buang ke tempat sampah. Belum juga sempat membuang semua surat itu, dia sudah di hadang oleh beberapa gadis pendukung Carissa.

Tak ingin membuat masalah, Hazel mengabaikan mereka seraya kembali berjalan menuju tempat sampah dan membuang semua surat itu di sana. Begitu ia berbalik dan hendak kembali ke kelasnya, indra pendengarnya harus kembali mendengar kata-kata hinaan yang begitu merendahkannya.

“Kau melupakan sesuatu” ujar gadis itu seraya tertawa. Hazel hanya memicing tidak ingin menanggapi gadis itu. “Kau lupa memasukkan dirimu sendiri” ujar gadis itu sembari menunjuk-nunjuk Hazel membuat Hazel tak nyaman.

[√] My Cold Crown Prince || NOMINWhere stories live. Discover now