[[S1]] CHAPTER 3

2.7K 129 2
                                    

[[KISS ME, LIAR 3]]

"Kim Dokja." Panggilnya. Namun tak ada respons.

"Hey, Kim Dokja!" Yoo Jonghyuk memanggilnya lagi dan mencoba menyingkirkan tangan Kim Dokja. Namun pria itu tetap diam seribu bahasa dan malah makin kuat menggigit pergelangan tangannya. Yoo menggeram kesal. Menarik dirinya secara paksa kemudian menghentakkan pinggulnya kembali dengan kuat.

"KUARGH--" Kim Dokja terkesiap dan memekik kesakitan. Tak disia-siakan Yoo Jonghyuk untuk menyingkirkan tangan yang masih terikat dan menahannya di atas kepala.

"Apa kau memang suka mengabaikan orang lain dan menyakiti dirimu sendiri?!" Geram Yoo Jonghyuk. Namun yang ia terima justru isakan lirih dan menyakitkan dari bibir kecil yang gemetar itu.

"Hiks... Kenapa...?"

Kim Dokja terisak dengan pilu dan menatap Yoo Jonghyuk dengan mata bergetar yang sarat akan luka, "Kenapa kau melakukan ini padaku? Apakah kau senang menjatuhkanku hingga begini? Kau puas sekarang?"

Yoo Jonghyuk kehilangan kata. Kim Dokja sesenggukan dengan begitu buruk. Seakan harga dirinya telah dihancurkan berkeping-keping oleh orang yang paling ia benci. Bagaikan vas cantik yang tersenggol jatuh dan retak di lantai yang dingin.

Yoo Jonghyuk merasakan gelanyar menyakitkan di dadanya.

Alasannya melakukan ini?... Apa..?

Bukankah semua ini jadi terasa konyol sekarang? Awalnya ia hanya ingin mempermalukan Kim Dokja. Membuatnya tampak bodoh dengan memberikan perintah aneh dan tak masuk akal. Namun ia sendiri tak menduga bahwa apa yang di mulainya malah berakhir menjadi seperti ini. Ia bahkan tak mengira akan begini terangsang dan hilang kendali begitu melihat respons dari Kim Dokja yang begitu menggoda dan seperti minta digagahi. Keinginan asing yang bahkan sebelumnya tak pernah ia rasakan terhadap pria yang tak berdaya di bawahnya ini.

Ia ingin memakannya. Ia ingin memasuki Kim Dokja dan menghunjamnya sekuat tenaga hingga menangis dan kesakitan setengah mati. Ia ingin melihat lebih banyak wajah setengah menangisnya yang meminta ampun dan berhenti. Mendengarkan ucapan-ucapan-ucapan dan desahan-desahan kotor yang akan keluar dari bibir kecilnya yang membengkak karena terus dilumat dan dihisap kuat.

Pemikiran yang sungguh keji dan sadis. Menuruti nafsu yang membumbung tinggi tanpa memikirkan orang lain. Bukannya membuat Kim Dokja malu, justru dirinya yang merasa malu karena berakhir termakan nafsu pribadi.

Dan kini, untuk pertama kalinya, Yoo Jonghyuk merasa begitu menyesal telah melukai pria ini.

Kim Dokja belum berhenti mengeluarkan serapah, "Hanya karena kau tampan dan luar biasa, bukan berarti kau bisa berlaku seenaknya kepadaku! Aku bukan wanita atau pelacur pria, brengsek!"

Yoo Jonghyuk terdiam. Tak membalas sama sekali serapahan yang ditujukan dan membiarkan Pria itu puas memaki dirinya, "Apa kau bahkan tak memikirkan bagaimana perasaannya jika tahu apa yang kau lakukan ini? Kau sakit! Kau benar-benar bajingan busuk yang sakit jiwa!"

Yoo Jonghyuk mengernyit mendengar itu. Kim Dokja, dengan wajah memerah dan napas tersenggal-senggal menatap sengit ke arah Yoo Jonghyuk. Ia sudah muak. Ia sakit. Tak hanya merasa sakit di tubuhnya, tapi juga merasakan sakit di dalam hatinya.

Ia tak pernah mengira akan menjadi pelampiasan dari seseorang... Yang sejak lama ia kagumi.

Menggigit bibir yang bergetar, Kim Dokja lantas menutupi wajahnya dengan tangan yang masih terikat dan terisak dalam diam.

KISS ME, LIAROnde histórias criam vida. Descubra agora