[[S2]] CHAPTER 8 : Melindungi Tempatnya Kembali

1.4K 70 14
                                    

"... Siapa..? "

Suaranya begitu serak. Namun jelas itu adalah suara wanita. Kim Dokja sempat menduga apakah itu suara ibunya, tapi ibunya tak memiliki suara se serak itu.

".. Ini Kim Dokja."

".... Dokja-ssi?... Apakah.. Benar kau? "

Dokja-ssi? Nama panggilan yang akrab itu hanya digunakan oleh teman-teman nya.

Kim Dokja seketika mengetahui siapa lawan bicaranya.

"Ya, Yoo Sangah-ssi. Ini aku. Bolehkah aku masuk? "

Kim Dokja sudah bersiap membuka pintu itu. Namun jawaban yang diberikan oleh si pemilik suara benar-benar membuatnya terkejut.

"... Pergi. Jangan.. Masuk.. "

>>>>>>>>>><<<<<<<<<<

Kim Dokja tertegun mendengar jawaban dari sosok di dalam kamar. Sedikitnya tak mengira bahwa wanita itu akan menolak untuk bertemu langsung dengannya. Tangan yang memegang gagang pintu terpaku dan tak bergerak seincipun.

"...kenapa? " Tanyanya. Namun tak ada jawaban. Kim Dokja menunggu dengan sabar, tapi tak ada suara yang menyahut lagi dari dalam. Walau begitu Kim Dokja tak serta merta membuka pintu di hadapannya. Bahkan kalaupun ia tahu bahwa pintu itu tak dikunci, Kim Dokja sama sekali tak melupakan kesopanannya dan tetap menunggu jawaban dari si pemilik kamar.

"Yoo Sangah-ssi... Apakah... Karena aku terlambat? "

Jemari kurus menyentuh sisi dari pintu coklat yang sunyi. Matanya sendu, namun menerawang jauh. Menatap pintu kokoh si hadapannya seakan ia dapat melihat sosok dari rekannya yang berada di dalam sana.

Seakan ia tengah bertatap wajah dengan Yoo Sangah yang lembut dan begitu baik hati.

"..kau terlambat dua kali..."

Suaranya begitu monoton. Begitu serak... Dan rendah. Seakan tak ada kekuatan yang tersisa dalam getaran setiap nadanya. Seakan tak ada lagi semangat dalam nilai positif yang selalu ia dengar dari sosok Yoo Sangah.

Suaranya... terlalu lemah...

Kim Dokja merasakan kegelisahan di dalam hatinya menjadi semakin rumit.

"... Ada beberapa masalah yang sedang kuhadapi sebelumnya, karena itu aku pergi tanpa memberitahu kalian. Aku sungguh minta maaf... " Kalimatnya begitu berat. Tangannya terkepal, "Tapi Yoo Sangah-ssi..." Matanya memandang lurus, memohon pengertian dengan tulus, "... aku sudah kembali. Bahkan kalaupun aku terlambat... Apakah Yoo Sangah-ssi tetap tak ingin bertemu denganku? Karena kau muak denganku?"

Ada ketakutan dalam nadanya. Begitu pula dengan satu pertanyaan terakhir yang telah berada di ujung lidahnya yang kelu.

"Apa Yoo Sangah-ssi... Begitu membenciku? "

"... Tidak... Bukan begitu... "

Kali ini suara Yoo Sangah yang membalasnya terdengar jauh lebih memprihatinkan. Nyaris seperti sesak dan tercekik oleh sesuatu.

"Aku... Hanya tak ingin kau....melihatku.. "

Jawaban yang aneh. Bukan karena Yoo Sangah yang tak ingin melihatnya, tapi justru Yoo Sangah tak ingin dirinya melihat wanita itu? Ada apa sebenarnya dengannya? Karena Yoo Sangah yang Kim Dokja kenal adalah orang paling baik dan mengerti hati semua orang. Yoo Sangah yang menjadi rekan kerjanya di Mino Soft masih sama baiknya hingga saat terakhir ia melihat wanita itu.

Namun... Mengapa sekarang Yoo Sangah seperti berusaha mengindarinya?

"... Kalau begitu... Bolehkah aku tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Yoo Sangah-ssi? "

KISS ME, LIARWhere stories live. Discover now