[[S1]] CHAPTER 14.2

631 52 0
                                    


"Han Sooyoung-ssi, Bolehkah kami masuk?"

Suara lemah Yoo Sangah terdengar lembut di tengah keheningan. Mengetuk sebuah pintu bercat coklat yang tertutup rapat dan tampaknya terkunci dari dalam. Sosok lain yang berdiri di sampingnya tampak berwajah cemas. Meremas lengan kemeja nya sembari berharap agar sosok di dalam kamar segera keluar.

"Sepertinya nggak berhasil ya?" Tanya wanita itu, Jung Heewon. Yoo Sangah menatapnya dengan wajah pasrah, "Kupikir begitu."

Jung Heewon mendecak setengah frustasi, "Akh! Ini benar-benar membuatku gila! Bagaimana dia bisa bertindak begitu egois tanpa menjelaskan apapun pada kita?"

Yoo Sangah tampaknya memahami apa yang di rasakan oleh rekannya itu, namun ia memilih untuk tak membalas. Sepasang iris kecoklatannya menatap ke arah pintu kamar di hadapannya. Dengan bermacam pikiran yang terus berputar mengelilinya. Membawa perasaan tak mengenakkan yang sudah sejak lama ia tahan.

Bahkan kalaupun hanya sedikit, mereka tetap mengharapkan sebuah penjelasan tentang situasi runyam yang terjadi saat ini. Namun...

Han Sooyoung tiba-tiba mengunci dirinya di dalam kamar.

Yoo Sangah menyentuh gagang pintu kamar Han Sooyoung kembali. Merasakan dingin dari gagang besi di tangannya seperti menghantarkan ketenangan tersendiri.

Lantas mengutarakan sebuah pertanyaan dengan nada di penuhi ketidak pastian,

"Han Sooyoung-ssi... Apakah kau tetap masih ingin menutupi semuanya dari kami...?"

"......."

"Bukankah... Kami berhak mengetahuinya juga?"

Cklek--

Yoo Sangah dan Jung Heewon terkejut ketika pintu kamar itu tiba-tiba terbuka. Menampakkan sesosok gadis berambut sebahu yang muncul dalam  keadaan yang sungguh... memprihatinkan.

Sosok Han Sooyoung... Yang tak pernah sekalipun mereka lihat sebelumnya...

"Masuklah. Aku akan menjawab semua pertanyaan kalian."

Yoo Sangah dan Jung Heewon kembali saling pandang,

"Han Sooyoung-ssi--"

"Tentang Kim Dokja dan keadaannya. Aku akan mengatakan semuanya. Juga... mengenai cairan itu..."

>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<

~Hilang dan Lupakanlah segala hal yang menyakitimu.
Lalu datanglah kepadaku~

~SP~

>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<

[[Kiss Me, Liar 14.2 : END Season 1]]

Suara langkah dari sepatu boots hitam memecah keheningan malam di tengah-tengah ruang UGD yang senyap. Mengalahkan suara dari mesin detak jantung yang berdenting konstan. Sosok dalam balutan pakaian serba hitam itu melangkah mendekati sebuah ranjang pasien. Dengan langkah yang seperti terseret berat, berdiri menjulang di samping ranjang dalam diam.

KISS ME, LIAROnde histórias criam vida. Descubra agora