[[S1]] CHAPTER 4

2.2K 109 3
                                    


[[KISS ME, LIAR 4]]

"Nghh~ anghh~"

Dua tubuh telanjang bergerak bersama. Berkilat bermandikan keringat di tengah-tengah keremangan. Membuat suhu ruangan yang semula dingin menjadi hangat dan nyaris panas. Suara desahan manis terus di keluarkan oleh sosok yang terdorong maju mundur di atas ranjang kusut tak berbentuk. Menyorongkan pinggul menggoda ke arah sosok yang tak henti-henti mengirimkan hentakan-hentakan kuat ke dalam dirinya. Menggeram dengan nikmat dan sesekali mendengkus puas,

"Kim Dokja.."

Sosok yang terbaring tengkurap merespons dengan desahan yang lebih manis. Tatkala telapak tangan besar itu mencengkeram pinggangnya dengan lebih kuat dan mengirimkan hentakan-hentakan kasar ke dalamnya. Mendorong sebuah benda panjang di antara pangkal paha yang keras dan berurat. Menusuk-nusuk ke dalam lubang yang telah sangat basah namun masih sanggup meremas dengan gemas,

"Hnghh~ hicc--! Hangh! Angh! Ahh~!" Sosok di bawah tekanan meracau dengan lemah. Mata berkabut, memandang tangannya sendiri yang tengah meremat kuat bantal yang telah ternoda oleh liur dan air mata. Melenguh manja setiap kali ujung benda panjang yang memasuki dirinya menghunjam ke titik yang terasa nikmat.

"EUNGH!" Tubuh pucat berpeluh terlonjak. Punggung yang dipenuhi bekas-bekas memerah melengkung dengan garis erotis nan indah. Gemetar nikmat tatkala benda itu menghunjam dengan begitu dalam hingga nyaris membuatnya sesak napas.

"T-tidakkhh~nghhh~ terlalu-- dalammhh~ eunghh-- hicc--! Berhentiihh~ berhentiihh--!"

Bibir yang meracau di bungkam oleh bibir yang haus akan desahan kotor. Meraupnya dengan ganas dan tak mengindahkan saliva yang meleleh karena terbakar nafsu. Pinggul masih tak berhenti menghunjam, sedangkan sepasang tangan besar kembali bergerilya meraba sekujur tubuh pucat nan indah milik sosok di depannya. Mendorong kuat ke dalam berkali-kali dengan tempo yang terlampau cepat sembari memainkan puting dengan gemas.

Kim Dokja setengah menangis, memohon ampun berkali-kali namun tak diindahkan sama sekali. Malahan pria di belakangnya makin semangat menggagahinya dan memasuki lubangnya seakan tak merasakan kelelahan sedikitpun. Bergerak terus menungganginya dan menggigiti punggungnya berkali-kali hingga membekas dan nyaris berdarah.

Ya. Yoo Jonghyuk yang menyetubuhinya ini benar-benar bergerak seperti binatang buas.

"EUNGH--! ANGH! AH! AH! C-CUKUPPHH!! I-itu sudah tak--nghh-- keluar lagihh--ANGHKK~!" Kim Dokja meracau dengan gila ketika tangan besar Yoo Jonghyuk turun ke arah selangkangannya. Kembali menggoda benda yang menggantung di sana yang mulai menetes-neteskan precum. Menguleni ujungnya dan memaju-mundurkan tangannya dalam tempo cepat. Kim Dokja dibuat mengawang-awang. Merasakan nikmat dari gerakan tangan yang kasar dan panas di pangkal pahanya.

"Hnghhk! Angh! Ah~ ah~! T-tidakkhh-- sudah nggak bisahh-- hic--!"

Yoo Jonghyuk menjilati perpotongan leher yang penuh bercak kemerahan dan berhenti di telinga. Memberikan jilatan-jilatan menggoda dan bicara kotor di depan daun telinganya, "Kau bilang sudah nggak bisa. Tapi disini masih berkedut dan tegang."

SLAMMB--

"ANGHH!!" Kim Dokja mendongak dengan gerakan erotis ketika Yoo Jonghyuk menghunjam ke dalamnya dengan begitu dalam. Merasakan benda besar di dalamnya berkedut-kedut dan membuatnya ketakutan,

"T-tidakkhh--" Kim Dokja yang kelelahan panik, berusaha menjauh dari Yoo Jonghyuk dan membuat benda itu tertarik keluar. Namun Yoo Jonghyuk dengan sigap meraih pinggang ramping itu dan membuat kejantanannya kembali masuk dengan sekali hentakan. Kim Dokja melenguh terkejut hampir muntah karena hunjaman tiba-tiba itu. Menggigit bibirnya dengan kuat dan akhirnya pasrah dengan dirinya yang kembali dimasuki Yoo Jonghyuk terus menerus.

KISS ME, LIARWhere stories live. Discover now