Reval × all 🔞 [Tamat]

pemanasan sebelum rame-rame

Reval melirik keempatnya satu persatu, ia menatap mereka semua dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Udah lama gua gak ketemu lu, gua harap lubang lu masih sempit." Ujar Gilang. Reval mengalihkan pandangan nya pada Gilang, ia memberi tatapan memohon mencoba untuk memberitahu Gilang bahwa dirinya sangat kesakitan.

Srett..!!

Ahh..

Reval terkejut saat collar di lehernya ditarik oleh Gilang hingga posisinya berubah dari berlutut seperti hewan jadi setengah duduk dengan lengan nya yang bertumpu pada paha Gilang.

Cupp!!

Mphh..

Tanpa ada nya aba-aba, Gilang tiba-tiba melumat bibir Reval membuat simanis semakin terkejut dan tubuhnya mulai bergetar ketakutan.

Selama mereka ciuman, yang lain hanya menatap kearah Reval dengan tatapan lapar bahkan Ghia sudah mengeluarkan penisnya yang sekarang tengah ia kocok sembari menikmati pemandangan indah didepannya apa lagi tatapan mata Reval yang menunjukan bahwa Reval sangat tesiksa.

Reval menepuk-nepuk dada Gilang, nafasnya sudah sangat habis.
Gilang yang paham akan hal itu lansung melepas ciuman mereka, ia menatap Reval yang tengah mengambil nafas dengan tergesa-gesa.

Bagaikan tak diberi istirahat, baru lepas dari Gilang, Radit langsung menarik tubuh Reval untuk duduk dipangkuan Radit. Lengan Radit masuk kedalam baju Reval dan meraba tubuh si manis sembari menjilati leher Reval dan membuat tanda disana.