pendekatan

8.4K 282 91
                                    

Pagi hari nya dikediaman Calvin, semua terlihat ricuh. Calvin berteriak kesana kemari, mengacak barang-barangnya lalu merusaknya, dan terlihat sangat marah.

Sejujurnya Eldiva tahu kenapa Calvin seperti itu, tetapi dia juga harus profesional dan harus berpura-pura tidak tahu dengan apa yang terjadi.

"Woy lu kenapa?" Tanya Eldiva yang berpura-pura bingung.

Eldiva yakin Calvin sekarang marah pasti karna Reval hilang dari kediaman nya.

Calvin menoleh kearah Eldiva, ia menggelengkan kepalanya.
Calvin pikir Eldiva tidak perlu tahu dengan apa yang terjadi, padahal sebenarnya Eldiva sudah tahu semua.

"Kagak, cuma lagi nunggu duit tf an dari bokap." Bohong Calvin.

"Sial, lacur itu beneran kabur. Kalo sampe ketemu, gua gak akan segan-segan buat mutilasi kaki nya." Batin Calvin.

"Kalo ada apa-apa tuh cerita sama gua, jangan ngerusak barang-barang kek gini. Daripada lu rusak mending lu jual" Canda Eldiva.

Calvin memukul kepala Eldiva, ia sedang tidak ingin bercanda.
Calvin menyesal tidak memasang cctv yang bagus di rumahnya, andai saja ia memasang cctv yang lebih bagus dari yang sekarang, ia pasti bisa tahu kemana perginya Reval.

Calvin sudah menghubungi teman-teman nya dan memberitahu kalau Reval hilang, mereka juga akan memulai pencarian.
Calvin juga berkata pada teman-teman untuk langsung mematahkan kaki dan lengan Reval jika Reval ketemu.

"Kek nya suasa hati lu gak baik ya? Gua balik aja dah" ujar Eldiva yang sebenarnya dalam hati sudah tersenyum melihat bagaimana kacaunya Calvin hanya karna Reval hilang.

Sejujurnya Calvin tidak terlalu peduli, tetapi ia dan juga teman-teman nya sudah berencana akan menjual Reval ke bar terkenal di kota mereka.

Mereka juga harus menemukan Reval dengan cepat dan membuat perjanjian penjualan agar mereka bisa mendapatkan banyak uang.

Orang-orang di bar itu lebih menyukai jalang yang cacat, itu sebabnya kecacatan Reval adalah keuntungan bagi mereka.

Reval sendiri setelah dijual nanti ia akan dipekerjakan sebagai jalang, tetapi sayangnya sekarang rencana itu tidak bisa berjalan karna Reval yang hilang.

Calvin begitu bodoh, ia tidak tahu bahwa Reval hilang karna diselamatkan oleh saudara nya sendiri yaitu Eldiva.

"Kagak elah, kagak kenapa-kenapa. Udah lu disini aja." Kata Calvin mencoba tenang.

"Kagak deh gua mau balik aja, lagian lu dari tadi juga kayak lagi aneh. Yaudah gua balik ya, kapan-kapan aja deh gua nginep lagi kalo suasana hati lu udah bagus." Ujar Eldiva.

Calvin tak mampu untuk menahan saudara nya lagi, itu akan menimbulkan kecurigaan untuk Eldiva nantinya. Lagipula suasana hatinya memang sedang buruk? Calvin menganggukkan kepalanya, ia membiarkan Eldiva mengambil tas miliknya di dalam dan segera pergi meninggalkan rumah Calvin.

Jika kalian bertanya kemana Eldiva akan pergi, tentu jawabannya adalah Eldiva akan kembali ke apartemen.

Eldiva membawa laju kendaraan nya dengan cepat, ia ingin segera sampai di apartemen dan menemui Reval.

~~~


Sementara itu di kamar apartemen, Reval yang tidak bisa berjalan hanya mampu berdiam diri diatas ranjang sembari bermain handphone atau memakan es krim.

Untung nya dikamar itu ada tempat sampah yang jaraknya sangat dekat dengan ranjang sehingga Reval bisa dengan mudah membuang sampahnya disana tanpa harus jauh-jauh ke dapur atau ke tempat lain yang membuatnya harus merangkak.

Reval × all 🔞 [Tamat]Where stories live. Discover now