d'voice - 26

46 6 0
                                    

Aku tidak suka jika kamu sakit, karena aku tidak tahu caranya berhenti mengobatimu, terutama dengan caraku yang kupikir itu adalah dengan sentuhan.

🎼

Ariana Grandr - nasty

🍂


Ibrahim pov
Part ini mengandung unsur 🔞

Minggu pagi itu Ibrahim baru kembali setelah jogging dan mendapati istrinya baru keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit rambut basah dan bathrobe di tubuhnya.

"Mandi Mas." Tegurnya.

"Bareng kamu boleh."

"Aku gak mau mandi dua kali."

Ibrahim berjalan mendekati Rejia dengan gerakan tiba-tiba langsung menarik tali bathrobe. Rejia langsung kelimpungan menutupi tubuh dan memukuli Ibrahim setelahnya.

"Udeh deh Mas, sana mandi, bau keringet"

"Mandi bareng."

"Mandi sendiri lah Mas."

Rejia mendorong sekuat tenaga tubuh Ibrahim, memaksanya masuk dalam kamar mandi . "Ya udah-udah saya mandi."

"Dasar bayi gede, disuruh mandi aja susah banget."

Ibrahim segera menyelesaikan urusan mandinya dan kembali keluar hanya dengan handuk melilit dari pinggang. Mendapati Rejia tengah mengeringkan rambut dengan hairdryer. Ibrahim berinisiatif mengambil alih alat itu, menggantikan Rejia mengeringkan rambut panjangnya.

"Aku bisa sendiri Mas."

"Tau." Ibrahim lihai menyela setiap helaian agar semuanya terterpa hembusan pengering. "Suaminya cuma mau bantu aja, nanti gantian keringin rambut saya."

Rejia hanya menggeleng kecil lalu diam sambil menunggu Ibrahim selesai mengeringkan rambutnya. Barulah setelah itu dia bergantian posisi dengan Ibrahim. Ibrahim menatap pantulan wajah Rejia yang serius mengeringkan rambutnya. Jujur saja meski memiliki kekurangan cantiknya Rejia cukup menutupi semua itu. Dia meraih tangan Rejia yang sibuk mengacak-acak rambutnya selagi mengeringkan setiap helaian untuk dia bawa dan dia cium punggungnya.

"Kenapa?"

"Gak papa."

"Udah nih."

Ibrahim segera meraih pengering rambut itu meletakkan kembali ketempatnya setelah mencabut aliran listriknya. Lalu beralih memeluk istrinya, melingkarkan tangannya di sekeliling pinggang Rejia.

"Hari ini mau jalan-jalan?" tawar Ibrahim

"Boleh, kemana?"

"Terserah kamu mau kemana"

"Aku ngikut Mas aja."

"Jadi hari ini saya yang nentuin?"

"Hm,"

"ke dufan?"

"Tapi gak usah naik wahana apa-apa"

"Kenapa?"

"Aku takut."

"Kan ada saya"

"Tetap aja aku takut, jalan-jalan aja yah"

"Ya sudah"

"Satu lagi." Ucap Ibrahim

"Apa?"

"Jangan lepasin tangan saya selama disana"

d'voiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang