10. Perasaan rumit

1.7K 219 28
                                    

꧁ ༺ Chapter 10 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 10 ༻ ꧂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

༺༻ ꧂

Kaisar Choi menatap wajah Permaisurinya yang tetap sedingin biasanya. Tidak ada perubahan ekspresi apapun bahkan setelah kata-kata hinaan itu menguar di ruang tahta. Seolah-olah kata-kata rendahan itu tidak ditujukan untuknya.

Tangan Kaisar menopang wajahnya tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari wajah datar itu. Belakangan dia menyadari bahwa Jeonghan hanya memiliki perubahan raut wajah jika berbicara dengannya atau dipanggil olehnya. Dia seakan tidak ada di ruangan ini jika saja Kaisar tidak mengajaknya berbicara.

Dia tahu bahwa pemuda yang telah menjadi satu-satunya pasangannya ini adalah orang yang minim ekspresi, bahkan ketika menghadapi kematian sekalipun. Dia hanya akan berdiri diam disana dengan raut wajah tak berarti. Memancarkan aura dingin tak tersentuh seolah hal-hal disekitarnya tidak memiliki kaitan apa-apa dengannya.

Seungcheol tidak berharap banyak akan pernikahan ini. Dia awalnya hanya tertarik kepada Jeonghan karena kekuatan pemuda itu. Meskipun pada awalnya dia tetap terpesona karena keindahan seorang Yoon Jeonghan.

Sebagai Kaisar yang tentunya memiliki kekuatan besar, ia selalu tertarik dengan orang-orang kuat juga. Melihat bagaimana roh berwarna hijau lembut di belakang Pangeran kerajaan Tumbuhan itu membuat roh elemennya bergelora.

Kecantikan dan kekuatan sangat cocok untuk mendeskripsikan Pangeran Elemen Tumbuhan Yoon Jeonghan. Yang terindah di kerajaan Tumbuhan.

Pada awalnya para penatualah yang memutuskan agar ia tetap mengambil Pangeran tumbuhan yang dikenal sombong dan tak berguna itu. Mendapatkan dukungan dari kerajaan Elemen Tumbuhan akan sangat membantu kerajaan Elemen Tanah. Meskipun Pangeran ini dirumorkan tidak berguna, dukungan yang ditawarkan tetaplah menggiurkan. Maka dari itulah, Pangeran Jeonghan akan memasuki haremnya yang tak pernah ia pedulikan.

Tidak ia sangka, Kaisar Yoon Jisoo sangatlah tidak tahu malu. Pada saat itu Kaisar Choi benar-benar berniat untuk membunuh Kaisar menyebalkan yang selalu tersenyum itu. Tidak ia pedulikan konsekuensi yang akan ia dapat kemudian jika melakukan hal itu. Dia hanya ingin melampiaskan kemarahannya.

Lalu sulur tumbuhan itu tiba-tiba muncul dan menghacurkan tanah tajamnya begitu saja. Tentu saja itu memacu rasa tertarik Kaisar Choi. Hanya saja ia ingin tahu lebih jauh tentang pangeran pendiam ini. Dan saat Jeonghan menunjukkan roh jiwa elemennya, saat itulah Kaisar Choi sangat yakin untuk menjadikannya sebagai Permaisuri dan tak ragu memenuhi permintaan Kaisar Yoon untuk menjadikan pangeran Jeonghan sebagai satu-satunya pasangan miliknya.

Setelah menjadi pasangannya, Pangeran Jeonghan sama sekali tidak berubah. Dia tetap sedingin biasanya, seperti kehadiran yang sangat berbeda di anatar tanah gersangnya. Tidak peduli bagaimana ia memprovokasi pemuda itu di ruang tahta, Jeonghan tidak pernah menunjukkan ekspresi berarti padanya. Hanya gerakan kecil di bibirnya dan setitik keringat dingin yang muncul di dahinya. Jeonghan selalu diam dan menurut apa saja yang katakan, dia bahkan menggunakan kata-kata manis yang terdengar canggung karena intonasi miliknya.

Stairway to Heaven [CheolHan]Where stories live. Discover now