23. Perjamuan

1.9K 236 59
                                    

꧁ ༺ Chapter 23 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 23 ༻ ꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁ ༺ ༻ ꧂

Senyum Seungcheol mengembang lebar ketika melihat sosok anggun Permaisuri miliknya memasuki ruang tahta. Tanpa sadar, Pria Choi itu berdiri dari atas tahta untuk menyambut kedatangan sang pujaan.

Jeonghan berjalan anggun dengan pakaiannya yang berkibar seiring dengan langkah kakinya. Rambut panjang sampai ke pinggang miliknya menghias punggung rampingnya. Bahan kain yang terbuat dari sutera paling langka yang terlihat sederhana, menunjukkan kepribadian sang pemakai. Mata persiknya berkilau memamerkan keindahan yang tak terkatakan. Kepalanya dihiasi oleh Tiara yang di desain khusus untuknya oleh Sang Kaisar.

Tiara sederhana dengan berlian berkilauan dan juga mutiara dari laut dalam di setiap lingkaran Tiara. Mutiara itu terikat dengan tubuh Tiara menggunakan benang emas menjuntai hingga ke ujung rambut Jeonghan.

Sosok Jeonghan memanglah sudah sangat cantik dan indah. Akan tetapi, pagi ini kecantikan dan keindahan itu seolah berlipat ganda hingga membuat pengisi ruang tahta menatap terpaku pada setiap langkah yang diambil Permaisuri.

Choi Seungcheol pria beruntung.

Di antara berpuluh pasang mata yang mengagumi kecantikan Jeonghan. Beberapa ada yang memancarkan kebencian. Seperti Seo Kyeong Oh. Matanya menatap Jeonghan angkuh. Berharap ia bisa membunuh laki-laki itu melalui tatapan matanya.

Namun Jeonghan sama sekali tidak menoleh sedikitpun pada pria itu. Menunjukkan bahwa bahkan dia tidak pantas menerima sekedar tatapan dari Jeonghan. Hal tersebut membuat kedua tangan Kyeong Oh mengepal menonjolkan urat-uratnya.

Jenderal Ju menurunkan pandangan matanya ketika Jeonghan melewati dirinya. Akan tetapi, hal yang mengejutkan adalah, Jeonghan berhenti di hadapannya. Menciptakan kerut kebingungan di kening pria tua tersebut. Memberanikan diri, Jenderal Ju mengangkat kepalanya. Dia tertegun di tempatnya ketika mata berkilauan milik Jeonghan menatapnya.

Jeonghan berlalu menuju kepada Kaisar Choi yang menggunya dengan bangga. Tangannya terulur kepada Jeonghan dan ketika tangan sang Permaisuri sudah ada di genggamannya, Kaisar Choi membawa Jeonghan duduk di sampingnya.

Seungcheol memamerkan kasih sayangnya di hadapan setiap orang di sana.

Kedua orang terpenting di Kerajaan Elemen Tanah itu duduk dengan anggun di atas sana. Memulai pertemuan pagi ini dengan berbagai hal yang baru.

Jenderal Ju dengan keberpihakannya dan Jeonghan serta Seungcheol yang sudah menetapkan hati mereka.

Pertemuan pagi dilaksanakan sebagaimana biasanya. Namun, kali ini tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan menjebak dari Kaisar untuk Permaisuri. Yang ada hanyalah tatapan cinta dan penuh kasih sayang.

Stairway to Heaven [CheolHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang