29. Perjanjian

1.1K 188 39
                                    

꧁ ༺ Chapter 29 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 29 ༻ ꧂

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

꧁ ༺༻ ꧂

"Yoon Jeonghan." Desis Kaisar Yoon berbahaya.

Sementara sang empunya nama hanya diam dengan sorot matanya yang terkesan datar dan tanpa perasaan. Duduk dengan punggung tegak, pakaian putihnya yang berbuat dari sutera terbaik menambah keindahan Jeonghan yang luar biasa.

"Apakah cinta sudah membutakan dirimu?" Kaisar Yoon bertanya dengan rahang mengeras. "Apa yang akan kau dapatkan dari pengorbanan ini?"

"Permaisuri ini adalah milik Kerajaan Elemen Tanah. Bukankah begitu, Yang Mulia? Lalu dimana lagi Permaisuri ini akan dikuburkan jikalau tidak di kerajaan ini?"

"YOON JEONGHAN!" Teriakan Kaisar Yoon menggema dalam ruangan itu. Menimbulkan sensasi sunyi setelahnya. Kedua tangan Kaisar Yoon mengepal kuat hingga menampakkan urat-uratnya. Sedikit kekuatan lagi, maka mungkin telapak tangannya akan terluka.

Mata pria itu memerah dan menatap tajam kepada Jeonghan yang tetap tenang di tempatnya duduk. "Kaisar ini adalah kakakmu, kau perlu mendengarkannya."

"Permaisuri ini adalah bagian dari kerajaan Elemen Tanah. Kaisar Yoon sendirilah yang mengatakannya kepada Permaisuri ini." Jawab Jeonghan dengan sensasi sesak yang menyakitkan di dalam rongga dadanya.

Jeonghan kini menatap mata marah Yoon Jisoo dengan berkaca-kaca, membuat sang Kaisar terkejut.

"Apa yang bisa ku lakukan, kakak?" Katanya sendu. "Bukankah aku memang harus menghadapi ini semua?"

Kaisar Yoon Jisoo merasakan beban berat menghantam kepalanya. Dia tanpa sadar berdiri dari tempatnya dan memeluk Jeonghan sangat erat. Mengelus rambut panjang milik sang adik dengan perasaan gamang.

"Adik, aku meminta maaf." Ujar Kaisar Yoon dengan gugup. Dia berusaha mengelus punggung Jeonghan lembut agar perasaan basah di pundaknya menghilang.

Jeonghan menangis dalam diam. Adik kesayangan Kaisar Yoon yang selalu ia usahakan kebahagiaannya, kini menangis di hadapannya. Apa lagi yang dapat menghancurkan hati Yoon Jisoo.

"Aku hanya memilih hatiku, kakak. Aku mohon hargailah keputusanku." Ujar Jeonghan di sela-sela untaian air matanya yang terlihat menambah kecantikannya.

Hati Kaisar Yoon kembali hancur saat mendengarnya, "Apakah adik yakin?"

Kepala Jeonghan mengangguk dalam pelukan Kaisar Yoon membuat dada Jisoo terasa kosong. Dia kembali memeluk tubuh Jeonghan sangat erat.

Stairway to Heaven [CheolHan]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum