22. Balasan perasaan

1.7K 202 33
                                    

꧁ ༺ Chapter 22 ༻ ꧂

꧁ ༺ Chapter 22 ༻ ꧂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

꧁ ༺༻ ꧂

Jantung Jeonghan berdetak dengan kencang. Dia menatap wajah tersenyum di hadapannya dengan waspada. Akan tetapi meskipun dalam keadaan seperti itu, Jeonghan tetap saja tidak menunjukkan emosinya secara terang-terangan. Maniknya tetap memandang angkuh pada sosok pria di depannya. Seolah mengatakan bahwa ia tidak gentar bahkan jika dia sadar pria di depannya ini jauh lebih kuat darinya.

"Permaisuri ini tidak mengenalmu," ucap Jeonghan pelan dan tegas.

Mendengar kata-kata Jeonghan, pria di depannya tidak bisa tidak tertawa kecil.

"Mengapa menyebut dirimu Permaisuri dari orang lain? Ketika dirimu jelas-jelas adalah takdirku?" Senyuman simpul itu tetap bertengger di wajah sang pria yang tampan tersebut.

Jeonghan jelas-jelas tidak suka dengan kata-kata itu. "Omong kosong apa yang kau bicarakan ini? Permaisuri ini sudah menikah dan memiliki posisinya sendiri. Permaisuri ini tidak tahu takdir apa yang kau bicarakan."

Moon Eunseo terlihat gugup ketika mendengar cara berbicara Jeonghan kepada pria itu. Dia mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat wajah pria itu, dan dia tidak bisa tidak terkejut ketika melihat senyuman hangat itu.

Penghukum benar-benar jatuh cinta luar biasa kepada Jeonghan. Bagaimana bisa dia tersenyum seperti itu bahkan ketika Jeonghan jelas-jelas berbicara tidak sopan padanya.

"Apakah takdirku ini tidak mengenalku?" Tanya sang pria kepada Jeonghan yang menunjukkan kewaspadaan.

Tidak adanya jawaban dari Jeonghan membuat sang pria tersenyum lagi dan memilih untuk mengenalkan dirinya meskipun Jeonghan tidak berkenan untuk mengenal dirinya.

"Aku adalah Penghukum."

Suara itu menggema dan menimbulkan sensasi bergetar di dalam ruangan tersebut. Membuat Moon Eunseo kembali menundukkan kepalanya takut-takut. Dia saling menggenggam tangannya yang lentik dan cantik.

Jeonghan merasakan tenggorokannya kering dan punggungnya berubah dingin.

Penghukum adalah yang tertinggi di dunia. Mereka memiliki sosok manusia yang mendiami istana megah yang berada di tempat-tempat tersembunyi. Di dunia ini tidak ada Dewa dan tidak ada kepercayaan. Para Pengendali tidak menyembah siapapun. Mereka hidup tanpa berpegang kepada apapun.

Akan tetapi, sebagai ganti Dewa, hadirlah Penghukum. Mereka adalah sosok yang akan menghakimi dan memberikan hukuman kepada Pengendali akan perbuatan yang dilakukan. Mereka adalah sosok keadilan di dunia ini.

Stairway to Heaven [CheolHan]Where stories live. Discover now