06. hari sial vera

17 5 0
                                    

Siang hari yang biasanya panas kini berubah jadi adem sebab tadi pagi sudah turun hujan yang cukup deras, yang membuat cuaca menjadi lebih sejuk.

Yura yang biasanya bawa motor selalu ugal-ugalan, kini ia harus pelan-pelan. bukan tanpa sebab, Ia melakukannya karena jalanan yang licin, di tambah ia sedang membawa vera.

Ketika yura dan vera sedang asik ngobrol di atas motor tiba-tiba mereka di cipratkan oleh genangan air.

"WOY BRENGSEK JANGAN KABUR LO!" triak vera

"WOY AJG. Triak nya jangan di deket kuping gue" ucap yura yang segera memberhentikan motornya.

Cowo yang mendengar teriakan vera pun ia segera memutar balik untuk menemuinya.

"Kena ya?" Tanya cowo tersebut

"Buta lo??" Ketus vera

"Gue gak buta kok" jawab cowo itu yang segera membuka helm nya dan menatap mata vera dalam.

"EH! GARA-GARA LO MOTOR GUE JADI KOTOR CUKI!" tegas yura sambil memperliatkan motornya yang kotor.

"Duh, berapa si emangnya?" Tanya cowo tersebut

"Eh denger ye. Gak semua harus di bayar pake duit" ucap vera

"Udah deh gak usah bertele-tele buruan no rekening lo berapa?" Tanya cowo

Mendengar itu vera segera menamparnya.

Plak.

"Ingat ya. mau lo ada duit banyak atau gak, gue gak peduli. Yang gue mau lo minta maaf dan ngakuin kesalahan lo!" Tegas vera yang segera menyuruh yura untuk lanjut jalan.

******

Sekitar 45 menit yura dan vera sudah sampai di rumah gebri.

Tok...Tok...Tok...

"Assalamualaikum tante" ucap bersamaan

"Waalaikumsalam, eh kalian pasti nyari gebri" ucap mama gebri

"Heheh iya tante gebri nya ada?" Tanya yura

"Oh ada, langsung ke kamarnya aja ya" ucap mama gebri yang segera mempersilakan mereka ber-dua  masuk.

"Siap tante" saut vera dengan muka gembira

Vera dan yura segera masuk ke dalam kamar gebri. Dan melihat jeje, keyla, vio, beby, dan gebri yang sedang ketakutan nonton film horor.

Vera yang mempunyai ide segera menyuruh yura untuk berjalan pelan-pelan agar tidak ketahuan.

Setelah sampai di ujung kasur ia segera melempar bantal ke arah keyla, lalu ia menundukkan kepala agar tidak ke liatan.

"Woy je gue tau itu lo yang lempar bantal" sinis keyla

Jeje yang dari tadi sedang asik mengupil kini ia heran sama yang keyla omongin barusan.

"Lempar gimana orang dari tadi gue ngupil" ketus jeje

Mereka yang mendengar itu segera berdiri untuk menjauh dari jeje.

"ANJING JAUH-JAUH LO" ucap vio sambil melempar bantal ke arah jeje.

"WOY BANTAL GUE ITU!" triak gebri dan mengambil bantalnya.

"hayooo mau lari kemana" ledek jeje sambil memamerkan upilnya yang ada di ujung jari.

Melihat itu temen-temennya segera berlari, namun tak sengaja keyla menginjak tangan vera yang membuat vera menjerit ke sakitan.

"AAAAAAA BANG-" belum selesai ngomong vera malah di lempar bantal sama beby.

"Eh maaf ya, gue gak sengaja lagian tangan lo ada di situ" ucap keyla

"Maaf ya ver, niatnya tuh mau lempar ke arah jeje eh malah kena lo" ucap beby

"Ya" singkat vera

******

Di dunia gak ada yang gratis, ayok vote biar aku semangat untuk lanjutin cerita. Terimakasih 🤬🤩❤

not happen againWhere stories live. Discover now