33. pemakaman

14 3 0
                                    

Para orang tua segera mengeceknya apakah jasad tersebut adalah anaknya? Betapa kagetnya mereka melihat bahwa jasad itu adalah vio, keyla, beby, vera, rey, renji, gio dan jaka. Sungguh kedua orang tua mereka benar benar sedih ketika melihat anak kesayangan mereka sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Mama vera dan ibu keyla seketika mereka pingsan, mereka benar benar tak menyangka putri nya pergi begitu cepat, sangking tak percayanya ayah renji memukul pipinya sendiri untuk membangunkan ia dari mimpinya namun sayang.....ini bukan mimpi!

Orang tua jeje masih panik karena anaknya sampe sore hari tak kunjung ketemu. Tiba tiba nathan, kenzy, thino dateng, rupanya nathan juga sudah mengetahui kabar tersebut dari mamanya jeje.

"Om, tante gimana jeje udah ketemu?" Tanya nathan

"Belum, bantu doanya ya nat, semoga jeje selamat" ucap mama jeje yang masih dalam tangisnya

Thino yang baru sampe ia melihat bahwa kekasihnya sudah dalam keadaan tak bernyawa, seketika badan thino lemas dan terjatuh sungguh bagaikan di sambar petir di sore hari.

Tanpa sadar air mata telah jatuh di pipi thino, seperti bayi yang di tinggal ibunya ke warung, thino menangis tersedu sedu. Kenzy segera menenangkan thino agar ia berhenti menangis, namun sayang air mata thino terus berjatuhan.

Tiba tiba para nelayan yang ada di kalimantan ia menelpon polisi bahwa mereka menemukan 6 orang yang sudah tewas, polisi pun segera kesana dan mengecek identitas para jasad tersebut.

Dan polisi juga menemukan dompet para jasad, ketika membukanya ternyata mereka semua berasal dari jakarta, kepolisian kalimantan segera menelpon kepolisian yang ada di jakarta untuk membawa para jasad ke keluarganya.

Polisi yang lagi sibuk mencari tiba tiba menerima telpon dari pihak kepolisian kalimantan, mendengar kabar tersebut mereka semua segera kesana, dan membawa para jasad untuk kembali.

Orang tua yang melihat polisi dan tim penyelamat membawa jasad lagi segera menyamperinya, dan melihat siapa yang mereka bawa. Orang tua mereka semua sangat histeris ketika mereka melihat jasad tersebut adalah anak anaknya yaitu jeje, yura, jaki, adit, reja, boy.

Malem hari yang biasa di lakukan dengan tertidur dan bermimpi indah, kini berbeda dengan hari ini, mereka masih setia menunggu anak dan temennya untuk bangun, mereka masih berpikiran yang positif bahwa anak mereka hanya tertidur sebentar.

"Nak...tolong bangun"

"Bangun yok nak, mama sama ayah ada di sini"

"Udah dong tidurnya, kita cape nungguin kalian tapi gak bangun bangun, ayo buruan bangun!"

"Ver bangun sialan, katanya bakal jaga diri baik baik tapi...mana buktinya?"

Mereka semua tak kuasa menahan air mata, sekuat apapun menahan air mata namun.....tetep saja terjatuh, sekilas memori mereka bersama temen-temennya saat di puncak, sekolah, apartemen dll muncul yang membuat mereka menangis tersedu sedu.

******

Siang hari yang biasanya panas, kini berubah menjadi mendung sama seperti perasaan yang mereka rasakan. Para kepolisian, tim penyelamat, temen, keluarga, orang tua mereka semua hadir untuk menguburkan anaknya tercinta.

Mereka semua di kuburkan bersebelahan dengan makam gebri. Tak butuh waktu lama pemakaman itu selesai, sebelum pamit polisi menyerahkan hp milik boy kepada orang tuanya.

Sekita 30 menit mereka semua yang ada di sana akhirnya pamit untuk pulang, dan hanya tersisa nathan, kenzy, thino, zee dan calzey.

Nathan dengan tatapan kosong ia menatap batu nisan yang tertulis atas nama "Rajeva arsellina" tak lama ia mengeluarkan semua unek uneknya.

"Bgst lo, gue bilang balik ke rumah tapi kenapa lo malah balik ke tuhan lo je..."

"Tuhan...tolong sadarkan ini, Pasti ini semua mimpi kan?"

"Gila ya cuman liat lo senyum aja udah bikin gue bahagia je...tapi kenapa sekerang lo pergi? Kenapa?"

"JAWAB GUE BANGSAT" Triak nathan

Menyadari itu lagi dan lagi kenzy segera menyamperi nathan dan memukulinya.

"Gue bilang ikhlasin bgst!"

"Lo diem aja ken, lo gak tau rasa di tinggal pas lagi sayangnya..." dengan emosi yang memuncak ia mendorong kenzy

Nathan segera terjatuh akibat ia kelelah menahan tubuhnya yang sedari tadi mulai lemas.

"Kalo berakhirnya gini mending gue gak usah ketemu sama lo je..."

Dengan air mata yang tak kuasa ia tahan, ia menangis tersedu sedu.

Disebelah makam rey sudah ada zee temen terdekatnya dan ia di temenin oleh kekasihnya yaitu calzey. Calzey dengan penuh kasih sayang ia menguatkan kekasihnya untuk merelakan kepergian temen-temennya itu terutama rey temen terdekatnya.

"Udah jarang ketemu, sekalinya ketemu saya malah ngantar kamu ke sini rey" dengan suara lirih zee dan menahan air matanya

Tak mau ada tangisan lagi zee segera ijin pamit kepada rey, meski tak ada jawab darinya. Terlihat jelas dari kejauhan sudah tersusun makam mereka dengan sangat rapih.

******

Di dunia gak ada yang gratis, ayok vote biar aku semangat untuk lanjutin cerita. Terimakasih 🤬🤩❤

not happen againWhere stories live. Discover now