Chapter 20

358 35 2
                                    

Kalau ada yang typo kasih tahu ygy.

Biar nanti gue koreksi Kalau ada kata atau kalimat yang typo.

HAPPY READING

🍁🍁🍁🍁🍁

Kehilangan sahabat? Jangan ya, itu sakit banget. Apa lagi sahabat yang menemani kita dalam suka maupun duka.

🍁🍁🍁🍁🍁

Draven berjalan seorang diri sambil mendorong motornya yang tiba-tiba mogok di keheningan malam. Remaja itu menggerutu tidak jelas hanya karena motornya yang tiba-tiba saj mogok. Sesekali bahkan ia menendang atau memukul body motornya, melampiaskan kekesalannya.

"Sial banget gue malam ini, tau gini ga usah gue bawa Lo! Eh tapi kan gue miskin, cuma ni motor yang gue punya," ucapnya sendiri.

"Jukiii... Kenapa sih Lo harus mogok?! Hah? Lo ga takut apa majikan Lo yang super duper ganteng ini di gondol Mbak Kun-Kun?"

Draven bukan berasal dari keluarga kaya seperti teman-temannya. Ia hanya anak pemilik swalayan kecil yang beruntung mendapatkan teman seperti si kembar, Venus, Nagala dan Javier.

Bisa di bilang Draven itu manusia ga tahu malu plus ga tahu diri. Udahlah miskin, belok pula. The real beban orang tua emang ni anak! Untung aja Emak sama Babehnya kagak tahu penyimpangan seksual dia, coba kalau mereka tahu? Otw jadi ayam geprek dia.

Tapi, sebenarnya Draven itu ga bener-bener gay kok, dia nge-gay itu karena ikut-ikutan Venus sama Nagala. Kalau kata Draven sih, dia penasaran gimana sih rasanya pacaran sama sejenis.

Gaynya Draven itu tipis-tipis kok, masih bisa jadi manusia normal dia. Draven itu cuma pacaran doang, dia ga pernah tuh pegang-pegang tangan, cium-ciuman, peluk-pelukan atau bahkan sampai skidipappapap.

Draven masih ingat jati dirinya sebagai seorang laki-laki yang hanya akan menikah dengan seorang perempuan. Jadi dia ga berani gitu-gituan, takut kena penyakit kelamin dia katanya.

Dan kalian tenang aja, Draven itu udah lama putus hubungan sama pacar sejenisnya. Dia itu sebenarnya playboy yang punya pacar cewek di mana-mana, jadi bisa di bilang kalau Draven itu normal cuma jadi belok karena gara-gara penasaran.

Besok-besok jangan pernah kepo atau Penasaran sama sesuatu ya, nanti jatuhnya kayak Draven tuh! Udah normal malah penasaran gimana rasanya pacaran sama sesama jenis.

Aakhhrr!!

"Eh, kontol!" kaget Draven mendengar suara teriakan seseorang.

"Siape tuh yang teriak? Ya kali di tempat sepi kayak gini ada orang yang lagi anu-anuan. Tapi, bisa jadi kan, biasanya di tempat sepi kayak gini banyak tuh orang-orang lagi ekhem-ekhem," ucap Draven.

Aahhkk

"Duh! Jiwa kepo gue meronta -ronta nih, gimana dong? Ngintip dikit kagak dosa kan?"

Karena jiwa kepo Draven yang sudah mendarah daging, Draven lantas memarkirkan motornya di pinggir jalan. Ia memakai helmnya untuk menutupi wajahnya agar orang yang dia intip tak mengenali wajahnya.

MY BELOVED GIRL [transmigrasi] (Sakuel: Tentang Rasa)Where stories live. Discover now