Chapter 28

332 35 0
                                    

Kalau ada yang typo kasih tahu ygy.

Biar nanti gue koreksi Kalau ada kata atau kalimat yang typo.

HAPPY READING

🍁🍁🍁🍁🍁

"Hallo!"

"Ck! Santai."

"Napa nelpon gue, Lo?"

"Turun! Gue di bawah."

"Ngapain malem-malem ke rumah gue, ga nerima tamu!"

"Ya udah, martabak sama seblaknya gue bawa pulang balik aja."

"Ehhh! Bentar!"

Sherina mematikan sambungan telepon dan turun ke bawah untuk membuka pintu. Sherina menutup pintu lalu menghampiri Javier yang duduk di atas motor ninja hitamnya, di stang motornya ada dua bungkus kantong plastik yang Sherina yakini kalau itu adalah martabak dan seblak.

"Mana?" tagih Sherina menadahkan tangannya dan Javier langsung memberikannya pada Sherina.

"Pulang sana Lo!" usir Sherina.

"Kangen," ucap Javier menatap datar Sherina.

"Ga lihat jam berapa ini? Buta mata lo?" tanya Sherina.

"Masih normal. Tapi gue kangen sama cewek gue," jawab Javier menatap lurus ke arah Sherina,"salah?"

Ya, Sherina sudah menjadi pacar Javier seminggu yang lalu atas paksaan cowok itu. Awalnya Sherina menolak karena dia belum bisa melupakan Xavier. Namun, Javier berkata kalau ini semua atas permintaan Xavier sendiri sebelum cowok itu meninggal, Xavier meminta Javier untuk menjaga Sherina ketika dia sudah tak ada lagi di dunia ini.

Javier yang memang juga menaruh perasaan pada Sherina memberanikan diri untuk mengajak Sherina pacaran. Ya, walaupun Sherina menerimanya hanya karena amanah dari Xavier, Javier tidak masalah.

"Ya... Wajar sih, tapi ini udah tengah malam! Ga enak sama tetangga," ucap Sherina berdalih.

"Ga ada urusan sama mereka."

"Gue nginep ya," lanjut Javier membuat Sherina melotot.

"Gila Lo? Kalau Abang-abang sama adek gue tahu Lo nginep bisa di geprek gue, ga ada! Pulang! Xavier aja ga pernah gue ajak nginep di sini Lo malah minta nginep," ucap Sherina menolak Javier untuk menginap dirumahnya.

"Ya udah, kalau gitu Lo nginep di rumah gue aja gimana?" tanya Javier.

"Jav? Pulang ga Lo? Daddy mana bolehin gue keluar tengah malem sama cowok, kan Daddy ga tahu gue sekarang pacaran sama Lo," ucap Sherina.

"Makanya kasih tahu, biar kita ga kucing-kucingan lagi pacarannya," ucap Javier.

"Jav? Please... Lo pulang ya, jangan sampe Daddy atau Papa lihat Lo sama gue bisa berabe entar. Belum lagi Bang Sam sama Bang Jerome," ucap Sherina.

Javier turun dari motornya dan mendekati Sherina, ia berdiri di hadapan Sherina membuat Sherina harus mendongak menatap Javier yang berdiri menjulang di depannya. Javier menangkup wajah Sherina dengan tangan besarnya.

MY BELOVED GIRL [transmigrasi] (Sakuel: Tentang Rasa)Where stories live. Discover now