50) Sholat Itu Sebentar

944 54 2
                                    


"Sholat itu sebentar enggak seperti main hp yang habisin
banyak waktu."
Hikam Praditya

***

Hikam melihat dengan penuh kekhawatiran bahwa istrinya masih terus asyik bermain ponsel tanpa henti. Dalam hatinya, Hikam merasa sedih dan khawatir karena sepertinya Fira belum melaksanakan sholat wajib. Biasanya tiap Hikam pulang dari masjid Fira memakai mukena karena baru selesai mengerjakan sholat.

Hikam berkata, "Sholat itu sebentar, enggak seperti main hp yang bisa habisin banyak waktu. Aku khawatir kamu belum sholat, karena aku biasanya enggak lihat kamu main ponsel jam segini."

Fira terkejut mendengar perkataan Hikam. Dia tidak menyadari bahwa waktu sholat sudah tiba. Dengan rasa malu. "Oh iya, aku belum sholat ya?"

Hikam mengangguk dan menjawab, "Iya, Beb. Aku lihat kamu terus main ponsel dari tadi, jadi aku khawatir kamu lupa sholat. Yuk, cepetan wudhu dan sholat."

Fira merasa sedih dan menyesal karena tidak menyadari waktu sholat. Dia segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar untuk wudhu. Hikam merasa lega melihat Fira menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya.

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang ada yang terlalu terpaku pada dunia digital dan melupakan kewajiban agama.

***

"Sayang," panggil Azizan dengan suara indahnya.

"Ya," jawab Alzena sangat ringkas.

"Aku ada salah ya?" tanya Azizan takut-takut jika tidak menyadari kesalahannya.

"Enggak," timpal Alzena.

"Kalau aku ada salah bilang." Sungguh Azizan merasa kebingungan dengan sikap Alzena yang kadang susah untuk ditebak.

Alzena membalas dengan ucapan yang masih singkat. "Oke."

Dari pada bingung dengan sikap Alzena, sebuah ide muncul di benak Azizan. "Kamu pengen apa? Jajan kesukaan kamu?"

Perlahan Alzena mulai tertarik dengan pertanyaan Azizan. Manik mata hitamnya kini menatap Azizan. Tampak Alzena menimang-nimang keinginannya.

"Cilok? Seblak? Kita beli ke sana," tawar Azizan akhirnya.

Tentu saja Alzena kembali bersemangat diajak membeli makanan favoritnya.

Enggak mood kayaknya ini istri satu.

"Aku itu enggak mood tau, lihat muka kamu itu bawaannya kesel." Curahan hati Alzena terungkap juga.

Bener ternyata.

"Enggak apa-apa kalau mau lihat muka aku perasaannya kayak gitu nanti juga enggak gitu lagi paling cuman sementara, tugas aku itu kasih kamu perlakuan yang baik, Tuan Putri." Azizan mengelus kepala Alzena yang tertutup khimar dengan sayang.

***

"Aku lihat sosial media teteh posting dakwah aja, enggak ada niatan buat pamer wajah teteh gitu?" tanya Sarah yang penasaran dari dulu namun ia baru berani menanyakan sekarang.

KEPASTIAN DENGAN GUSWhere stories live. Discover now