2. Bayaran Pengganti

5.2K 108 2
                                    

Pov. Toni

Akhirnya aku menyuruh bang Bagas untuk rebahan di karpet rasfurku. Singkat cerita setelah itu aku menyuruh bang Bagas untuk membuka pakaiannya. Dia pun menurut dan membukanya satu persatu hanya menyisakan boxer nya saja.

Kemudian aku mengambil olive oil yang aku gunakan untuk melayani customer. Aku membalurkannya sedikit demi sedikit. Setelah itu aku langsung memijatnya memijatnya dari leher belakang, pinggang, punggung, paha sampai kaki nya. Mungkin dia keenakan dengan pijatanku sampai sampai dia mendesah pelan.

"Aaahhh! Mantap banget pijatanmu Ton!!" Ucap Bagas mendesah

"Bang Bagas bisa aja! Aku kan tukang pijat bang!" Ucap Toni.

Aku jadi tersanjung mendengar perkataan bang Bagas. Ditambah lagi senang banget dapat customer yang ganteng banget. Sekilas mirip dengan artis Christian Sugiono suaminya Titi Kamal.

Aku semakin giat memijatnya. Sampai sampai aku juga memijat bagian bagian sensitifnya untuk merangsang libido nya. Aku memang pandai dalam hal memijat. Maaf ya bukan memuji diri sendiri.

Pernah suatu ketika ada customer yang aku pijat. Saking enaknya dia sampai muncrat spermanya. Padahal aku hanya memijat tubuhnya bukan yang lain. Saat aku mengatakan bahwa sudah selesai dia tak kunjung bangun mungkin karena dia malu CD nya sudah basah dengan spermanya.

Tapi baru kali ini aku mendapatkan customer yang sangat perkasa. Ya!! Bang Bagas ini. Apa mungkin karena tadi aku mencampurkan Kopi nya dengan obat kuat. Entahlah! Tanganku sampai pegel memijatnya. Setelah sekitar kurang lebih 30 menit, akhirnya aku mengatakan sudah selesai pada bang Bagas.

"Udah selesai bang!" Ucapku pada Bang Bagas.

"Baiklah! Apa plus nya sudah boleh diambil sekarang?" Ucapnya dengan menggoda.

"Anjir! Bang Bagas beneran nagih Cok!" Gumamku dalam hati.

Aku pun merasa senang dan terkejut, kemudian bang Bagas langsung berdiri dan memelorotkan boxer nya. Ternyata dia gak pake CD cok.

Aku pun terkejut dan menutup mulutku. Bagaimana tidak, kontolnya gede banget. Besar, panjang, berurat mirip pentongan. Mungkin kalo diukur kurang lebih mirip dengan lenganku. Dia yang melihat ekspresi ku jadi tersenyum.

"Kenapa takut ya? Kamu sendiri kan yang menawarkan untuk memuaskan adik kecilku!" Ucap Bang Bagas membuyarkan lamunanku.

"N-nggak kok b-bang!" Jawabku gugup.

"Baiklah! Sekarang tunggu apa lagi! Puaskan dia!" Perintah bang Bagas padaku.

Aku pun mengangguk, kemudian dia menyuruhku untuk segera memuaskannya. Namun sebelumnya aku minta izin untuk mengambil sesuatu. Dia pun mengiyakan permintaanku.

Beberapa saat kemudian aku datang lagi membawa susu kental manis, selai cokelat, meses dan keju parut. Bang Bagas yang melihat itu menjadi heran kemudian dia bertanya tentang maksudku itu.

"Untuk apa semua itu?" Tanya Bang Bagas heran.

"Bang Bagas diem aja, cukup saksikan dan nikmati!" Jawabku.

"Mmm! Baiklah!" Ucapnya lagi.

Aku pun segera menghampiri bang Bagas. Aku menyuruhnya untuk rebahan. Dia pun menuruti semua perkataan ku. Kemudian dia langsung tiduran. Setelah itu aku mengocok kontol Bang Bagas untuk membuatnya semakin besar dan bengkak.

Kemudian aku mengambil selai cokelat dan mengolesi pada kontolnya, lalu aku mengambil susu kental manis dan melelehkannya juga pada kontolnya. Lalu aku menaburkan meses dan keju parut pada kontolnya.

Setelah selesai aku menghampiri kontol dan langsung mengemut kontolnya. Dia jadi mendesah dan merem melek dibuat oleh ku.

"Ouuhhh! Good! Nakal sekali kamu ya! Ucap Bang Bagas di sela sela desahannya.

Aku yang mendengarnya jadi tertawa sampai sampai aku jadi tersedak oleh kontolnya.

Dia semakin meracau mendapatkan servis dariku. Aku semakin giat menyepong kontolnya karena merasakan kenikmatan dari susu kental manis, selai cokelat, meses, keju parut dan juga kontolnya yang besar. Ditambah lagi melihat wajahnya yang tampan membuatku jadi horny.

......

BERSAMBUNG

Abang Ojol & Berondong Season 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن