12. Cek Kesehatan

1.8K 53 2
                                    

Pov. Toni

Satu Minggu kemudian aku merasa sudah membaik. Aku kembali menemui Dimas di kliniknya untuk memeriksakan keadaanku. Sesampainya disana aku langsung masuk kedalam. Dimas pun menyambut kedatanganku.

"Hai dim" ucapku

"Hai Ton gimana keadaan kamu sekarang" tanya Dimas

"Aku sudah merasa baikan dim! Tapi aku masih ingin periksa lagi agar lebih clear" ucapku

"Baiklah berbaringlah" ucap Dimas

Aku pun mengangguk dan segera naik dan berbaring. Kemudian Dimas mulai memeriksa keadaanku. Dan dia pun mengatakan kalau aku sudah bener bener sembuh.

"Kamu sudah sembuh Ton! Lukamu pun sudah mengering" ucap Dimas

"Sungguh Dim! Kamu tidak bohong kan" tanyaku memastikan

"CK! Ngapain aku harus bohong ton" ucap Dimas berdecak

"Terimakasih banyak dim" ucapku pada Dimas

"Sama sama Ton" Jawab Dimas

Aku sangat senang dengan itu. Kemudian saking senangnya aku sampai memeluk Dimas. Aku tidak sadar dengan semua itu. Kemudian Dimas membalas pelukanku sambil mengelus rambutku. Baru aku menyadari itu kemudian aku langsung melepaskan pelukanku.

"Maaf ya Dim! Aku jadi terbawa suasana" ucapku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Gpp kok ton" ucap Dimas

Setelah itu aku melihat raut wajah Dimas jadi menunduk seperti sedang sedih. Aku yang heran pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya padanya.

"Kamu kenapa dim? Apa kamu lagi ada masalah" tanyaku

Dimas pun mendongakkan kepalanya kemudian dia menjawab ertanyaanku.

"Sebenarnya aku senang banget pas ketemu sama kamu lagi Ton! Tapi aku kecewa pas tahu kalau kamu sudah memiliki kekasih" Ucap Dimas

Aku pun jadi terdiam saat mendengar ucapan Dimas, kemudian dia mulai bertanya padaku lagi.

"Apa kamu gak ada sedikitpun perasaan terhadapku Ton" Tanya Das lagi

"Tapi Dim, kita kan sudah berteman baik! Bahkan kita sudah seperti saudara" ucapku

"Tapi aku menginginkan lebih dari itu Ton! Aku ingin kita jadi jadi seorang kekasih" ucap Dimas

"Baiklah Ton! Diammu sudah mengatakan segalanya! Tapi setidaknya jika kita tidak bisa jadi pacar, apakah aku boleh merasakan tubuhku?" Ucap Dimas lagi

Aku yang mendengar semua itu seketika menjadi naik pitam. Kemudian aku langsung menampar wajah Dimas. Aku tidak menyangka kalau dia akan berfikiran seperti itu. Padahal aku sudah menganggapnya teman baik. Dan bahkan aku sudah menganggapnya sodaraku sendiri

......

BERSAMBUNG

Abang Ojol & Berondong Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang