03:tradisi menantu baru

2.1K 173 0
                                    

Betapa terkejut nya Lu Zhiyuan dan Lu Fu saat melihat meja yang telah berserak kan dan melihat Tuan muda kedua yaitu Lu Lei sudah terbaring tak sadarkan diri di lantai. Lu Fu melirik kearah samping dan melihat Shen Qing yang telah naik ke atas kursi dengan mengalungkan leher nya dengan kain putih seperti hendak bunuh diri. "wahhh...saya tidak menyangka jika Nona Shen benar benar seperti yang di rumorkan, sangat kuat!!" ucap kagum Lu Fu saat melihat Lu Lei yang tak sadarkan diri dengan bekas pukulan di wajahnya.

"Keluarga Lu menjijikkan!! bagaimana bisa ia membiarkan adik ipar untuk tidur dengan kakak ipar nya. saya tidak ingin hidup, saya akan menjadi hantu dan menghantui kalian" ancam Shen Qing dengan wajah yang tampak menyedihkan.

"Benarkah??" tanya Lu Zhiyuan yang berjalan menghampiri nya dan kini berada tepat dibelakangnya. "kalau begitu pergi lah ke neraka" ucap Lu Zhiyuan yang melanjutkan ucapannya dan menyingkirkan kursi yang menjadi pijakkan Shen Qing, tentu saja dengan tidak ada nya kursi, Shen Qing hanya bisa berpatok pada kain putih yang melilit leher nya.

"Lu Zhiyuan anda bajingan!!" maki Shen Qing dalam hati dan mencoba untuk bertahan. Tiba tiba saja kain itu terputus dan membuat Shen Qing terjatuh, untungnya sebelum sempat tubuhnya menyentuh lantai, Lu Zhiyuan lebih dulu menangkap tubuhnya. Tapi disaat yang bersamaan Topeng yang dikenakan oleh Lu Zhiyuan terlepas sehingga Shen Qing akhirnya melihat wajah asli seseorang yang dari dulu menjadi saingannya.

Kulit halus, kedua mata yang indah dengan bola mata berwarna cokelat, dan bibir yang tampak menggoda, ia memiliki wajah yang tampan dan tidak ada kerusakkan sama sekali seperti yang dikatakan oleh orang orang. "wajahmu..." ucap pelan Shen Qing yang terus menatap kedua mata Pria yang berada dihadapannya.

Lu Zhiyuan menatap kembali kedua mata seseorang yang berada dihadapannya sembari menjawab, "benar..dan orang yang melihat wajahku..akan ku bunuh" ucap nya dengan wajah datar nya.

Shen Qing segera beranjak dari pelukkan nya dan berlagak seolah olah ia tidak melihat apapun, "mengapa sangat gelap??siapa yang mematikan lampu nya??apakah aku buta??" ucapnya yang berjalan kemeja di ruangan itu dan duduk tanpa berkedip seolah olah ia benar benar buta. Lu Zhiyuan berjalan menghampiri nya dan duduk tepat dihadapannya.

"Mengapa anda??" tanya nya kepada seseorang yang berada di hadapannya.

Terlihat ukiran senyumman yang tampak sedikit panik dari Shen Qing sembari mengatakan, "apa yang anda katakan? saya adalah shen Lan..istrimu" jawab nya.

"Jangan berpikir saya tidak akan mengenali anda, bagaimanapun penampilanmu..saya akan mengenali nya" ucap Lu Zhiyuan. Mendengar hal iti Shen Qing langsung menatap Lu Zhiyuan dengan percaya diri dan juga tampak kesal.

"Benar..saya adalah Shen Qing, ada apa?? apa kau punya masalah??" ucap Shen Qing yang seolah olah sedang mengomeli Lu Zhiyuan.

Terlihat senyumman singkat di wajah nya saat mendengar pengakuan dari Shen Qing, "saya tidak menyangka ia cukup jujur" gumam nya sembari menatap Shen Qing.

"Anda tenang saja,saya akan segera mengirimkan surat cerai dengan begitu kita tidak memiliki hubungan lagi" ucap Shen Qing sembari mengangkat satu kaki nya dan memakan kue yang berada diatas meja.

"Oh,"  Lu Zhiyuan pun beranjak dari tempat duduk nya dan mendekat kearah Shen Qing sembari mengatakan, "anda membuat kekacauan, bukankah anda harus menyelesaikannya" ucapnya yang tampak begitu dekat.

"Apa..yang.. ingin.. anda.. lakukan??" tanya Shen Qing yang tiba tiba saja tampak begitu gugup saat melihat Lu Zhiyuan yang berada dihadapannya dan begitu dekat dengannya. Lu Zhiyuan hanya tersenyum melihatnya dan terus menatapnya.

**pagi hari nya**

"Ada apa dengan wajahmu??" tanya nyonya Lu saat melihat wajah putranya yaitu Lu Lei yang sudah babak belur. "biar ibu melihatnya" ucap nyonya Lu Sembari melihat wajah putra satu satu nya itu.

"Ibu...mungkinkah..kakak ipar sangat bersemangat tadi malam dan tanpa sengaja melakukan ini. saya tidak akan mengatakannya.." ucap Lu Lei yang tampak bahagia dan hanya tersenyum.

"Pasangan pengantin telah tiba" ucap lantang pengasuh kediaman Lu, terlihat Shen Qing yang telah berdandan rapi dan tampak begitu cantik dengan hiasan dikepalanya, ia benar benar terlihat seperti seorang wanita, siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pria. Lu Zhiyuan berada disampingnya dan berjalan bersama nya untuk memberi teh kepada orang tua sebagai sebuah tradisi turun temurun.

"Shen Lan..memberi hormat kepada ayah mertua dan ibu mertua" ucap Shen Qing yang sedikit menundukkan tubuhnya memberi hormat.

"Kakak ipar sangat cantik" ucap kagum Lu Lei yang hanya bisa termenung melihatnya.

"Shen Lan memberi teh kepada ibu mertua" ucap Shen Qing yang memberikan secangkir teh kepada Nyonya Shen. "Shen Lan memberi Teh kepada ayah mertua" ucap nya kembali yang memberikan teh satu lagi kepada Tuan besar Lu.

Nyonya dan Tuan Lu meminum teh itu secara bersama sama dan kembali meletakkan cangkir teh itu diatas meja. "Berikan Kainnya" teriak pengasuh kepada pelayan.

"Gawat..bagaimana saya bisa melupakan hal sepenting ini" gumam Lu'er, pelayan pribadi Shen qing. "Tuan muda..semoga anda beruntung."

Terlihat seorang pelayan yang datang dengan membawak sebuah kain putih dan memberikannya kepada Nyonya Lu. Nyonya Lu membukak kain itu dan dalam kain itu terdapat noda darah, "merahh" ucap lantang pengasuh. Nyonya Lu tersenyum dan melirik kearah putra nya, ia berpikir mungkin putranya Lu lei telah berhasil meniduri Shen Lan.

"Bagaimana bisa??" gumam Lu'er saat melihat nya dan tampak keheranan.

"Bagaimana??pintar bukan??" bisik Shen Qing kepada Lu Zhiyuan yang berada disampingnya.

"Cukup pintar" balas Lu Zhiyuan.

**Tadi malam**

"Apa ini??" tanya Shen Qing yang keheranan saat melihat sebuah kain putih yang diberikan oleh Lu Zhiyuan.

"Ini adalah Yuanpa, anda cari tau sendiri apa kegunaan nya, mengapa bertanya pada saya..itu bagian mu" balas Lu Zhiyuan.

"Kakak ipar...anda sangat cantik" gumam Lu Lei yang sedang tidak sadar kan diri.

Shen Qing melirik kearah Lu Lei dan tersenyum sembari mengatakan "saya memiliki ide" ucap nya kepada Lu Zhiyuan. Ia pun beranjak dari tempat duduknya dan berdiri dihadapan Lu Lei yang sedang pingsan, dengan cepat ia langsung memukul wajah Lu Lei sehingga hidungnya mengeluarkan darah, ia pun langsung mengelapkan kain itu sehingga darah itu menempel pada kain putih itu.

"Masalah selesai" ucap Shen Qing sambil tersenyum melihat Lu Zhiyuan. Entah apa yang merasuki Tuan muda dari kediaman Lu itu, ia membalas senyumman itu walau hanya sebentar.

**kembali ke waktu sekarang**

"Waktu nya mandi!!" teriak pengasuh yang memyuruh para pelayan untuk mempersiapkan barang barang untuk mandi.

***

"Apa?? pengecekkan pergelangan kaki?? keluarga Lu anda sangat aneh, mengapa banyak sekali peraturan" keluh Shen Qing saat mendengar ucapan Lu Zhiyuan.

Lu Zhiyuan yang awal nya duduk di kursi, ia pun beranjak dari tempat duduk nya dan mendekat kearah Shen Qing yang sedang duduk diatas kasur, dengan cepat ia langsung membaringkan Shen Qing dibawahnya dan menatap nya dari atas. "keluarga kami...memang memiliki banyak aturan" ucap nya perlahan lahan mendekatkan wajah nya kearah Shen Qing.

Sepasang bola mata yang saling bertatapan satu sama lain,bahkan sangat begitu dekat dan bisa merasakan suhu tubuh dan nafas masing masing. "apa yang ingin anda lakukan??" tanya Shen Qing saat mendapati dirinya sedang di tiduri oleh Lu Zhiyuan.

"Coba anda tebak??" tanya nya kembali sambil tersenyum dan menatap Shen Qing seperti seekor harimau yang ingin memakan mangsa nya.

"Pengecekkan pergelangan kaki, untuk melihat apakah menantu perempuan bisa memberikan anak yang sehat. Pergelangan kaki yang kuat dan halus akan mudah memberikan anak" ucap Lu Zhiyuan yang menjelaskannya.

"Bukankah pergelangan kaki ku cukup kuat?i tu bukan masalah bukan??" tanya Shen Qing.

"Emang cukup kuat, tapi sedikit berbulu" balas Lu Zhiyuan.

"Saya adalah seorang pria, bagaimana bisa tidak memiliki bulu dan halus seperti kaki wanita" omel Shen Qing.

"Itu terserah anda,terlebih lagi..bukan saya yang akan diperiksa besok" ucap Lu Zhiyuan dan beranjak dari atas tubuhnya.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang