31:Diusir dari kamar

1.1K 111 9
                                    

    Terlihat sebuah tempat yang tampak begitu tenang dan gelap bagaikan sebuah kehampaan dan kekosongan.Lantai yang begitu dingin bagaikan es,seorang pria berpakaian merah dengan mahkota kaisar yang ada di kepala nya,duduk diatas singgasanahnya sembari memejamkan kedua mata nya.Tak jauh dari tempat pria itu duduk terdapat seekor burung gagak yang berada di atas meja dan sedang menatapnya.

Tak lama kemudian,terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan masuk kedalam aula istana yang dingin itu.Pria itu memberi hormat kepada sosok pria yang duduk diatas singgasanah itu sembari mengatakan,"Yang Mulia,penguasa kota bagian timur memberikan undangan kepada seluruh penguasa kota 8 wilayah"ucap pria itu yang tak lain adalah ajudan penguasa kota.

"Ohh,saya tidak akan datang"ucap sosok pria yang duduk diatas singgasanah sembari meminum anggur miliknya.

"Baik,saya akan menolak nya"ucap pria yang sedang berlutut itu.

Pria yang memakai mahkota kaisar itu melirik kearah seseorang yang berlutut dihadapannya sembari bertanya,"apakah anda sudah menemukan nya??"tanya pria itu dengan lirik kan mata yang tampak kosong.

"Menjawab Yang Mulia,orang yang anda cari..kami sudah menemukannya,tetapi...."ucap pria itu yang seketika saja ia ragu untuk mengucapkannya.

Gu Haoxian yang tampak kesal melemparkan cangkir anggur nya ke arah pria itu sehingga membuat cangkir itu pecah,"katakan"ucapnya dengan dingin dan tatapan seperti ingin membunuh.

Pria itu tampak gemetar sesaat dan menjawab jika seseorang yang ia cari telah menikah dengan penguasa kota baru dari wilayah bagian timur.Mendengar hal itu sosok pria yang duduk diatas singgasanah itu terdiam dengan tatapan kosong seperti ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Tampaknya saya akan datang,siapkan kuda ku"ucap Pria itu dan menyuruh ajudan nya itu pergi dengan gerakkan tangan nya saja.Ajudan itu langsung bergegas pergi meninggalkan tempat itu untuk memenuhi perintah.

Pria itu berjalan perlahan lahan dan tampak sempoyongan akibat anggur yang ia minum,ia tertawa sehingga seluruh ruangan itu hanya terdengar suara tawa nya saja.Hati nya begitu sakit bagaikan diiris perlahan lahan oleh pisau tumpul.Ia terduduk di tangga menuju singgasanah nya,dengan tatapan kosong dan hampir gila ia mengatakan,"saya sudah menunggumu selama 13 tahun dan mencari mu ke berbagai wilayah,siapa sangka saya harus menerima kabar buruk ini."

"Shen Qingyun...anda hanya bisa menjadi milikku,HANYA MILIKKU!MILIK GU HAOXIAN!"ucap pria itu dengan tegas dan lantang.

***

Singkat cerita acara perjamuan pun akhirnya berakhir tepat pada malam itu sekisar jam 10 malam.Seluruh tamu meninggalkan aula utama istana dan pergi ke kamar tamu yang telah di sediakan untuk beristirahat.Lu Zhiyuan yang melihat istrinya yang hendak pergi meninggalkannya dengan acuh menghentikan nya dengan memengang tangan nya.

Shen Qing melirik tangan nya yang digengam oleh Lu Zhiyuan,sebelum ia menatap pria itu,"apa yang anda lakukan?"tanya Shen Qing dengan wajah masam nya,terlihat ia masih kesal dengan kejadian tadi.

"Saya hanya ingin bertanya..apakah anda masih marah denganku??"tanya Lu Zhiyuan pada istrinya.

"Tidak..siapa yang bisa memarahi penguasa kota Lu ini"ucap Shen Qing dengan sebuah senyumman seolah olah ia sedang menyindir.

Terlihat Lu Zhiyuan dengan wajah manja nya ia memengang lengan baju Shen Qing dengan kedua tangannya sembari mengatakan,"ayokklah...saya mintak maaf,saya tidak akan mengejutkanmu lain kali"bujuk Lu Zhiyuan sembari memainkan lengan baju istrinya itu seperti seorang anak anak.

"Saya akan membuat suara jika saya datang menghampirimu,bagaimana??"ucap Lu Zhiyuan dengan senyumman manis diwajahnya seraya menatap Shen Qing.

Terlihat Shen Qing yang awalnya memalingkan wajahnya sekarang malah menghela nafas nya sembari menjawab,"baik..baik..saya sudah memafkanmu"ucapnya yang entah mengapa ia tidak bisa marah terlalu lama jika Lu Zhiyuan bersikap manja seperti itu.

Lu Zhiyuan pun tampak senang dengan jawaban istrinya,ia mendekatkan wajahnya ke telinga Shen Qing dan membisikkan sesuatu pada nya,"apa kah malam ini saya boleh melakukannya?"bisik nya yang tampak seperti godaan.

Mendengar hal itu Shen Qing tersenyum pada nya dan menatap suaminya itu dengan tatapan seperti akan memberikan kabar baik,"Bermimpi lah!!"ucap Shen Qing dan pergi dari sana segera mungkin.

Dalam sekejap mata perasaan yang awalnya bahagia seketika sirna mendengar jawaban dari istrinya."ayokk lah..saya tidak ingin melakukannya di mimpi,ayokk lakukan di dunia nyata saja"bujuk Lu Zhiyuan sembari mengejar istrinya.

Singkat cerita setelah Shen Qing tiba didepan pintu kamar nya,ia lansung bergegas masuk dan menutup pintu dengan keras.Lu Zhiyuan yang kala itu sedang berlari dan hendak masuk kedalam,kepalanya malah terbentur dengan pintu ketika Shen Qing menutup nya.

Shen Qing mengunci pintu itu dari dalam dan tidak memperbolehkan Lu Zhiyuan masuk kedalam kamar.Lu Zhiyuan memengang keningnya yang terbentur dan terlihat memar merah di keningnya.Ia mengetuk pintu itu dengan harapan Shen Qing membukak kan nya.

"Saya belum masuk,mengapa anda mengunci pintu nya??"tanya Lu Zhiyuan pada istrinya dari luar kamar.

"Malam ini anda tidur di luar,jangan berani berani masuk kedalam.Jika tidak saya menceraikanmu"ancam Shen Qing dari dalam kamar.

Terlihat tawa kecil dari Lu Zhiyuan yang tidak percaya ada seseorang yang berani menyuruhnya tidur di luar seperti ini,bahkan juga mengancamnya."bagaimana bisa anda menceraiku?"tanya nya kepada Shen Qing dengan wajah yang tampak meremehkan.

Terlihat pintu kamar yang kini terbukak,Shen Qing melemparkan selimut dan bantal ke arah suaminya sembari mengatakan,"saya akan menceraikanmu atas kekerasan rumah tangga"ucapnya dengan ketus dan menutup pintu itu kembali dengan keras.

"Kekerasan rumah tangga?kapan saya kasar pada nya??seharusnya saya lah yang mengatakan hal itu pada nya"ucap pelan Lu Zhiyuan yang tampak kebingungan.

  Didalam kamar terlihat Shen Qing dengan wajah nya yang tampak kesal duduk di atas ranjang miliknya sembari memeluk bantal miliknya,"dasar buaya,pingang ku masih terasa sakit dan dia bertanya padaku tentang hal itu lagi?dasar gila"gerutu nya.

Ia pun membaringkan tubuhnya keatas ranjang dan menutup kedua mata nya,"akhirnya saya bisa terbebas dari nya walau hanya satu malam"gumamnya dengan sebuah senyumman.

Sedangkan di luar kamar,terlihat Tuan Pan yang kebetulan berpatroli di sekitar istana dan melihat Lu Zhiyuan yang sedang duduk didepan kamar miliknya dengan memengang selimut dan bantal.Terlihat tawa kecil dari Tuan Pan saat menghampiri Pria bermarga Lu itu,"putra sulung...apakah anda di usir dari kamar??"tanya nya dengan di iringi tawa kecil.

"Siapa bilang saya di usir,cuaca nya sangat panas..saya ingin mencari angin sebentar"elak Lu Zhiyuan yang tidak ingin orang lain tau jika istrinya mengusirnya dari kamar nya sendiri.

"Owhhh.."jawab Tuan Pan dengan wajah yang kurang menyakinkan.

"Saya pikir,permaisuri berhasil menundukkan seorang penguasa kota yang terdengar dingin seperti anda"lanjut Tuan Pan.

"Siapa bilang??tidak ada yang bisa menundukkan ku,termasuk Permaisuriku sendiri"ucap Lu Zhiyuan.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Where stories live. Discover now