06:perjamuan

1.4K 147 0
                                    

Wanita itu memainkan pedang nya dan mencoba untuk mengarahkan pedang itu kearah Lu Zhiyuan yang tampak tenang. "baik lah..anda begitu ingin melihat wajahku, maka lihatlah" gumamnya yang kini tidak menghindari serangan wanita itu.

Topeng yang sedari tadi digunakan Lu Zhiyuan akhir nya terlepas,dan terlihat wajah bagian kanan nya yang tampak hancur dan jelek. "Lancang!!berani nya anda bersikap lancang pada Tuan Lu" bentak penguasa kota kepada wanita itu sehingga wanita itu bertekuk lutut.

"Bawahan salah...harap Tuanku memaafkannya" ucap wanita itu yang memohon ampun kepada penguasa kota.

"Saya bisa saja mengampunimu..tapi tidak dengan Tuan muda pertama Lu" ucap penguasa kota itu. Lu Zhiyuan segera memakai kembali topeng miliknya dan tidak berbicara sedikit pun.

"Bawahan melakukan kesalahan, saya siap menerima hukuman. Walau saya harus memotong tangan saya" ucap Huang Xu yang hendak memotong pergelangan tangannya menggunakan pedang ia genggam.

"Eehhh.." Shen Qing langsung menghentikan tindakkan yang akan dilakukan oleh wanita itu. "Suamiku...tidak akan mempermasalahkan hal kecil ini, sebaiknya penguasa kota jangan menghukum Nona ini" ucap Shen Qing .

Mendengar hal itu terdengar suara tawa dari penguasa kota sembari mengatakan "Nyonya Muda Lu..memang sangat berpengertian, kalau begitu Huang xu segera mintak maaf Ke Tuan muda Lu dan kembali kesini" ucap penguasa kota, wanita itu menurutinya dan memintak maaf kepada Lu Zhiyuan dan kembali ke posisi awalnya yaitu di samping penguasa kota.

"penguasa kota telah menjamu kami dengan baik,saya akan membuat teh sebagai tanda balasannya" ucap Shen Qing dengan lemah lembut.

"Nyonya muda Lu, sungguh berniat baik..kalau begitu silahkan buatkan" ucap penguasa kota yang mempersilahkan Shen Qing untuk membuatkan teh untuk nya.

Shen Qing tersenyum mendengarnya dan langsung mempersiapkan apa saja alat untuk membuat teh. Pertama tama ia akan merebus air terlebih dahulu, dan menungkan 2 sendok kecil teh milik keluarga Shen ke cangkir lalu menuangkan air yang sudah mendidih kedalam teh yang telah halus didalam cangkir. Setelah teh itu sudah diberikan air, langkah selanjutnya ia mengocok teh itu menggunakan pengocok lidi dan melakukannya secara bertahap tahap.

Ia mencium aroma teh itu dan tersenyum sembari mengumamkan "ini aroma yang benar" ia langsung meletakkan cangkir teh itu ke atas sebuah nampan dan memberikannya kepada Pelayan penguasa kota. Penguasa kota mengambil cangkir yang berisikan teh itu lalu meminumnya.

"Bagaimana? apakah penguasa kota menyukainya?" tanya Shen Qing pada penguasa kota dengan wajah membinar.

"Seperti yang diharapkan, teh upeti milik keluarga Lu memang enak" ucap penguasa kota.

"Penguasa kota..ini bukan.." belum sempat Shen Qing menjelaskannya, tiba tiha saja penguasa kota merintih kesakitan sembari memengang perutnya. Shen Qing dan Lu Zhiyuan segera beranjak dari tempat duduk nya ketika melihat hal itu.

"A....ada racun..di..teh nya" ucap penguasa kota secara terbata bata dan tampak kesakitan.

"Cepat!! tangkap pembunuh itu!!" perintah Huang Xu kepada para prajurit, dengan cepat para prajurit langsung menangkap Shen Qing dan membawaknya ke penjara.

**kediaman Lu**

Kini kita di bawak ke suasana yang berbeda, terlihat Lu Zhiyuan yang kini berada di kediaman Lu sembari menatap langit dan tampak sedang memikirkan sesuatu. "Tuan muda..mengapa anda meninggalkan Nyonya muda di istana? saya tau anda tidak peduli padanya..tetapi..ini terlalu kejam bukan meninggalkannya, dia pasti akan disiksa di penjara" ucap Lu Fu kepada Tuannya itu.

"Lu Fu..ambilkan uang ku, kita akan membawak Nyonya muda kembali" ucap Lu Zhiyuan dengan wajah datar nya dan langsung pergi dari sana.

***penjara istana bawah tanah**

"Lu Zhiyuan...Lu Zhiyuan..berani nya kamu meninggalkanku" omel Shen Qing dengan satu kaki yang ia angkat ke satu kaki lainnya,dan mengigit setangkai rumput lalang sembari mengerutkan dahi nya.

"Tapi...bagaimana bisa ada racun ?kapan racun itu di letakkan?? jelas jelas..aroma teh itu sudah benar" ucap Shen Qing sembari mencernah apa yang terjadi. Ketika ia sedang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, tiba tiba saja ada seorang penjaga yang memanggilnya dengan sebutan "kak".

Shen Qing yang mengenali suara itu langsung menghampiri penjaga itu yang tak lain adalah saudari perempuannya yang sedang menyamar yaitu Shen Lan. "Shen Lan..?? bagaimana bisa anda disini?" tanya Shen Qing kepada saudari nya itu.

"Saya kemari ingin menyelamatkan anda, saya pernah menyelamatkan seorang Tuan dulu nya saat ia di tangkap, saya bisa membantu mu keluar" ucap Shen Lan sembari menperlihatkan sebuah kunci kepada Shen Qing.

"Gadis nakal..jangan pikir dengan anda menyelamatkanku, saya akan membiarkanmu lolos dari hukuman" ucap Shen Qing pada saudari nya itu.

Belum sempat Shen Lan ingin menjawab ucapan Shen Qing, terdengar suara langkah kaki yang perlahan lahan mendekat kearah mereka, dengan cepat Shen Lan langsung kembali berpura pura menjadi pengawal. Terlihat seseorang yang tak lain adalah penguasa kota yang menghampiri dirinya, "bukak pintu nya" ucap penguasa kota itu kepada Shen Lan yang sedang menyamar sebagai prajurit. Mau tidak mau Shen Lan menuruti nya dan membukak pintu penjara itu. Penguasa kota masuk kedalam nya dan berdiri tepat dihadapan Shen Qing.

Shen Qing menghembuskan nafas lega sembari mengatakan "syukurlah...penguasa kota..apakah anda sudah membaik??" tanya Shen Qing pada nya.

"Saya bersumpah..saya tidak meletakkan racun didalam teh itu" ucap Shen Qing sembari mengangkat 3 jari nya sebagai sebuah sumpah.

Penguasa kota itu tersenyum sembari menjawab "saya tau," mendengar hal itu Shen Qing cukup terkejut.

"Anda tau, dan anda masih menangkapku??" ucap Shen Qing pada nya.

Dengan cepat penguasa kota langsung membuatnya berlutut dan perlahan lahan menggangkat dagu nya sembari mengatakan "kecantikan yang indah..saya bisa melepaskanmu..tapi dengan satu syarat, apa kau akan mendengarkannya??" ucapnya sambil tersenyum licik.

Ia membuang wajah itu dengan cepat dan membelakangi Shen Qing yang masih berlutut di lantai penjara, "anda..cari lah waktu untuk mandi bersama dengan Lu Zhiyuan, lalu lihat lah..apakah benar itu wajah asli nya" ucap penguasa kota kepada Shen Qing.

Penguasa kota kembali menatap Shen Qing sembari menyetarakan tinggi nya dengan Shen Qing yang sedang berlutut dan mengangkat dagu nya kembali, "jika anda berhasil..saya akan memberikanmu hadiah sebagai balasan nya, apa anda mengerti?"

Mau tidak mau Shen Qing menggangukkan kepalanya sebagai tanda ia menyetujuinya, karena yang utama bagi nya sekarang adalah keluar dari penjara dingin dan penuh dengan penyiksaan ini terlebih dahulu.

"Biarkan dia keluar!!" ucap penguasa kota sembari melangkahkan kaki keluar dari sel penjara itu dan meninggalkan Shen Qing sendirian.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang