05:Surat

1.7K 158 1
                                    

Hari ini cuaca tampak bagus, tidak terlalu panas dan tidak juga mendung. Tuan muda dari kediaman Lu itu duduk di taman belakang kediaman nya sembari membaca sebuah buku, tak lama setelah itu terlihat pelayan pribadi nya Lu Fu datang menghampiri nya sembari memberi hormat pada nya. "Tuan muda...ada surat" ucap pelayan itu dengan menunjukkan sepujuk surat.

Lu Zhiyuan mengambil surat yang di berikan oleh pelayan nya itu dan meletakkan buku yang ia baca tadi di atas meja.

Tuan muda Fu..kompetisi teh tahun ini semangkin dekat, saya sudah mempunyai cara untuk mengalahkan teh upeti dari kediaman Lu. Jika bukan karena kebaikkan Tuan Fu selama ini yang membeli Teh Shen dengan jumlah besar setiap tahun nya, mungkin saja keluarga Shen sudah lama jatuh.

Shen Qingyun.

Terlihat senyumman dari wajah Lu Zhiyuan saat membaca surat itu,ia tak kuasa menahan senyum nya,sehingga pelayan nya pun bertanya pada nya apa yang membuat ia tersenyum. Lu Zhiyuan tidak menjawab pertanyaan itu dan menyimpan surat itu didalam lengan nya. "apakah Teh Shen tahun ini telah tiba??" tanya Lu Zhiyuan pada pelayan nya.

"Menjawab Tuan muda, Teh Shen tahun ini telah dikirim ke kediaman perdana mentri" jawab pelayan itu. "Tuan muda...ada banyak pedangang teh di ibu kota, mengapa anda hanya membeli teh dari kediaman Shen saja??" tanya pelayan itu.

Lu Zhiyuan tersenyum singkat sembari memandang langit yang cerah, "karena hanya teh Shen yang menurutku paling enak, teh racikan Shen Qing adalah yang paling enak, tapi sangat disayangkan Shen Qing sangat bodoh dan polos, dia selalu bersaing dengan ku selama bertahun tahun,padahal jelas jelas Teh buatan dia yang paling enak" jawab Lu Zhiyuan.

**istana kekaisaran/kediaman penguasa kota**

Terlihat di dalam kediaman penguasa kota, seorang pria yang mengenakan pakaian kaisar dan mahkota kaisar dan duduk diatas singgasanah dengan seorang wanita yang memberi hormat di hadapannya, seorang wanita yang mengenakan pakaian merah gelap dengan rambut yang diikat dan sebuah pedang yang berada di tangannya. "bawahan sudah mencari tau dimana keberadaan ahli waris mantan penguasa kota terdahulu" ucap wanita itu yang bernama Huang Xu.

"Tampaknya...ia adalah putra sulung keluarga Lu, Lu Zhiyuan" lanjut Huang Xu.

"Bawak dia kemari!!" perintah penguasa kota itu.

"Baik"ucap wanita itu yang langsung mengiyakannya dan pergi dari sana.

**Kediaman Lu**

"Nyonya muda..mengapa anda terlihat senang hari ini??" tanya pelayan Pribadi Shen Qing yaitu Lu'er yang melihat wajah bahagia Shen qing sedari tadi.

Shen Qing yang sedang tersenyum pun menjawab "Tuan Fu sudah menerima surat ku dan membalasnya, ia mengatakan jika saya akan menang dari Lu Zhiyuan tahun ini" balas Shen Qing dan terus berjalan di koridor kediaman.

"Tuan Fu itu selalu mengatakan hal yang sama setiap tahun,tapi kenyataan nya anda selalu kalah dari Tuan muda Lu" ucap pelayan itu dengan mengerutkan dahi nya.

Shen Qing yang mendengarnya langsung terhenti dan menatap pelayan nya itu,"jangan menjelekkan Tuan Fu..dia adalah penyelamatku" omel Shen Qing yang tidak terima jika pelayan nya itu merendahkan pelanggan setia nya itu.

"KAKAK IPAR!!" teriak Lu Lei sembari menghampiri Shen Qing yang sedang bersama pelayan nya itu.

"Anda lagi..apa kau ingin melakukan hal tidak senonoh siang siang seperti ini" omel Shen Qing yang langsung melontarkan omelan pada Lu Lei karena menganggu nya.

"Ayoklah kakak ipar, mengapa anda mengatakan hal seperti itu? bukankah kita sudah melakukan hal itu tadi malam??" ucapnya sambil tersipu malu.

"Hal itu??tadi malam?" gumam Shen Qing yang masih tampak bingung dan tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Lu Lei.

"Ohhhhh....hal itu.." ucap Shen Qing yang kini sudah mengingat apa yang terjadi tadi malam.

Mendengar hal itu terlihat Lu Lei yang tersipu malu sembari mengatakan, "Akhirnya kakak ipar mengingat nya..kalau begitu...bisahkah kakak ipar melakukannya lagi??" ucapnya sambil memikirkan hal-hal kotor.

"Owwhhh...baiklah" ucap nya yang langsung memukul wajah Lu Lei dengan tangannya, sehingga membuat tuan muda kedua dari kediaman Lu itu terjatuh. Belum merasa puas, ia segera memukul kembali wajah Lu Lei hingga Lu Lei memintak ampun padanya.

Ketika Shen Qing ingin memukul Lu Lei untuk yang ke lima kali nya, tangannya langsung dihentikan oleh seseorang yang tak lain adalah Lu Zhiyuan. Lu Zhiyuan menggengam tangan nya seraya mengatakan "anda bisa memukul nya nanti, penguasa kota mengundangku ke istana, anda temani lah aku kesana "ucapnya kepada Shen Qing.

"Penguasa kota?? ke istana? ini adalah kesempatan bagiku, untuk memperkenalkan Teh Shen kepada mereka sehingga teh Shen bisa populer" ucap Shen Qing dalam hati sambil tersenyum.

"Baik" jawab nya sambil tersenyum, Lu Zhiyuan langsung menggandeng tangannya dan pergi meninggalkan Lu Lei yang telah pingsan.

**istana/kediaman penguasa kota"

Singkat cerita mereka tiba di istana dan langsung menemui penguasa kota, "saya Shen Lan memberi hormat pada penguasa kota."

"saya Lu Zhiyuan memberi hormat pada penguasa kota"ucap mereka bersamaan yang sedang memperkenalkan diri mereka.

"Tuan Lu Dan Nyonya Lu silahkan duduk" ucap penguasa kota yang menyuruh Lu Zhiyuan dan istrinya untuk duduk di meja yang telah disediakan. Lu Zhiyuan dan Shen Qing segera duduk di kursi yang telah di sediakan dengan 2 cangkir arak dan buah buahan yang berada di hadapan mereka.

"Pepatah lama Tiongkok mengatakan, ada arak ada musik. Tidak lengkap rasa nya kita minum arak tanpa adanya musik. Huang Xu main kan musik" ucap penguasa kota itu, pengawal wanita nya itu langsung mengeluarkan pedang miliknya dan menampilkan sebuah tarian pedang.

Shen Qing dibuat terdiam saat melihat pengawal wanita itu yang tampak begitu cantik, jantungnya berdetak dengan cepat saat melihat wanita itu menari di hadapannya. "Shen Qing..beraninya kamu menatap wanita seperti itu, saat saya masih berada disini" gumam Lu Zhiyuan dalam hati sembari mengengam erat gelas arak yang ada di tangannya dengan sebuah tatapan tajam kearah wanita itu.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Where stories live. Discover now