11:melemparkan masalah

1.1K 120 3
                                    

Keesokkan pagi nya terlihat kini Lu Zhiyuan yang dengan tenang menikmati teh hangat miliknya sembari menghirup udara di pagi hari dengan damai.Tak jauh dari tempat ia duduk terlihat Chen Marco yang masih meletakkan pedang di leher nya seperti hendak bunuh diri.

Tak lama setelah itu terlihat Shen Qing yang telah kembali berpenampilan seperti wanita dan Nyonya muda kediaman Lu,ia berjalan perlahan lahan layaknya wanita yang anggun.Ia segera duduk di samping Chen Marco dan menurunkan pedang yang di pengang oleh nya,"pagi ini...cuaca nya sangat bagus,ini memang hari yang pas untuk bersantai.Saudara Marco,seperti nya anda sudah lama menunggu di luar,apakah anda kedinginan??"tanya Shen Qing dengan lembut didepan suami nya.

Chen Marco tersenyum menatap wanita yang ia suka sembari menjawab"apapun akan saya lakukan demi mu"ucapnya yang kini seperti orang yang sedang di mabuk cinta.Tangan Shen Qing perlahan lahan mengambil sekantong mutiara langkah yang terletak di atas meja.

"Kalau begitu...saya akan menerima hadiah ini"ucapnya sambil tersenyum dan memasukkan kantong mutiara itu ke dalam saku nya.

Lu Zhiyuan menghela nafas melihat tingkah laku istrinya itu yang mata duitan."istriku...sekarang hampir mirip dengan saudara ipar yang sangat mencintai uang"ucap Lu Zhiyuan kepada Shen Qing.

Terlihat sebuah lirikkan tajam dari Shen qing kepada Tuan muda kediaman Lu itu.Chen Marco langsung mengarahkan pedangnya ke arah Lu Zhiyuan sembari mengatakan"jangan menghina melati kecilku"ancam nya kepada Lu Zhiyuan.

Dengan tatapan dingin Lu Zhiyuan melirik kearahnya dan menyingkirkan pedang yang di arahkan oleh Chen Marco kepada nya dengan mudah."anda sudah bertemu dengannya,kapan anda akan pergi dari kediaman ku??"tanya Lu Zhiyuan yang sedang mengusir pria asing itu.

"Ohhh benar,saya masih memiliki urusan dengan Tuan muda Shen qing,tapi dimana dia sekarang??"tanya Chen Marco kepada Lu Zhiyuan.

"Dia ada di kediaman Shen"jawab Lu Zhiyuan dengan singkat.

Mendengar hal itu terlihat sebuah lirikkan tajam dari Shen Qing yang saat itu sedang menyamar menjadi Shen Lan.Mendengar hal itu Chen Marco langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kediaman Lu.

"Lu Zhiyuan!apa kamu sengaja mempersulitku?"omel Shen Qing pada nya dengan raut wajah yang tampak marah.

"Tunggu saja pembalasanku"ancam Shen Qing yang dengan cepat langsung bergegas menyusul Chen Marco untuk berubah kembali menjadi Tuan muda.

Ia pergi kebelakang halaman kediaman Lu dengan membawak sebuah tangga lalu menyenderkan tangga itu ke tembok,lalu memanjatnya dengan cepat dan mengambil jalan pintas untuk kembali ke kediaman Shen sebelum Chen Marco tiba disana.

Setelah sampai di kediaman Shen ia langsung ke kamar nya dan menganti pakaian nya seperti semula yaitu pakaian pria lalu segera ke halaman belakang untuk minum teh di pagi hari.Ia pun menarik nafas dengan terengah engah karena berlari karena jarak antara kediaman Shen dan Lu cukup jauh jika berjalan kaki.

"Lu Zhiyuan!!awas anda"gerutu nya dalam hati seraya menggepalkan satu tangannya.

Beberapa jam kemudian.

"Kemana dia??mengapa lama sekali??"gumam Shen Qing sembari melihat lihat apakah Chen Marco sudah sampai apa belum.

Setelah memikirkan beberapa saat akhirnya ia teringat akan sesuatu,"ohh ya..saya memberikan peta yang salah kepada Chen Marco..seharusnya ia masih berputar putar di seluruh kota"ucapnya sambil tersenyum senang."kalau begitu,sebaiknya saya menganti pakaian kembali dan kembali ke kediaman Lu"gumam nya dan beranjak dari tempat duduknya menuju kamar miliknya.

Disaat ia sedang berdandan kembali seperti wanita dengan memakai perona bibir,pintu kamar nya tiba tiba saja di ketuk oleh seseorang,"siapa??"teriaknya sembari berjalan ke arah pintu untuk membukak pintu.

Betapa terkejutnya ia saat melihat Chen Marco dan Lu Zhiyuan yang berada di depan kamar nya,"saudara Marco,Lu Zhiyuan??"ucapnya yang terheran heran melihat kehadiran mereka berdua.

**Taman Tamu**

Terlihat kini mereka bertiga sudah duduk di halaman belakang kediaman Shen,taman itu biasa nya digunakan untuk menyambut tamu yang baru saja datang."Tuan muda Shen..mengapa sangat sulit sekali menemukan rumahmu??saya sudah mengikuti peta yang diberikan melati kecil padaku,tapi saya masih tersesat.Untungnya Tuan muda Lu berbaik hati menunjukkan jalan nya dan membawakku kemari"ucap Chen Marco kepada nya.

Shen Qing langsung melirik Lu Zhiyuan yang ada disampingnya dengan tatapan tajam seolah olah ingin memukulnya,"Lu Zhiyuan!!lagi lagi kau menyusahkan ku"gumam nya dalam hati.

Disaat Shen Qing sedang lengah,tanpa sengaja pandangan Chen Marco teralihkan saat melihat bekas perona bibir yang tanpa sengaja mengenai ujung bibir nya."apakah itu perona bibir??Tuan Shen..apakah anda memakai perona bibir??"tanya Chen Marco pada nya.

Mendengar pertanyaan itu Shen Qing langsung sadar jika ia tadi tanpa sengaja mengenai ujung bibir nya sehingga menimbulkan warna merah.Shen Qing langsung menghapusnya sembari mengatakan"ehhh..ini..saya habis dari rumah bordil,ini pasti di tinggalkan oleh gadis gadis itu"jawabnya dengan di iringi sebuah tawa.

"Ohh benarkah??tidak ku sangka saudara ipar suka bermain kerumah bordil"ucap Li Zhiyuan sembari menatap istri nya itu.

"Tentu saja saya suka bermain dengan para gadis,tidak seperti anda yang bahkan tidak melirik para gadis dan menghargai ke indahan dunia.
"ucapnya dengan ketus.

Mendengar hal itu Lu Zhiyuan hanya tersenyum kecil sembari memalingkan pandangannya."apakah Tuan Lu tidak pernah ke rumah bordil?"tanya Chen Marco pada Lu Zhiyuan.

"tidak ada yang menarik disana"jawab nya dengan singkat.

"Abaikan saja dia,selain pertandingan teh,ia tidak tertarik dengan apapun.Bahkan adik ku Shen Lan tidak pernah ia sentuh sama sekali"jawab Shen Qing.

"Pertandingan teh?apakah Tuan Lu sering bertanding teh??"tanya Chen Marco pada nya.

"Tentu saja..apakah anda tidak tau,di seluruh kota ini yang memenangkan pertandingan teh upeti selama 5 tahun berturut turut adalah Lu Zhiyuan"ucap Shen Qing yang tampak sedang memuji Lu Zhiyuan.

"Tampaknya..anda ingin melemparkan kekakacauan yang anda buat pada ku lagi"gumam Lu Zhiyuan.

"Saudara Marco..bagaimana jika anda bertanding saja dengannya,bagaimana pun dia lah pemenang teh upeti kota.Dia lebih hebat dari ku"ucapnya yang sedang melemparkan tanggung jawab itu kepada Lu Zhiyuan agar ia tidak bertanding dengan Chen Marco.

"Seperti yang ku duga"gumam Lu Zhiyuan saat mendengar ucapan Shen Qing.

"Sekarang kita lihat..apakah anda cukup hebat dan bisa mengalahkan Chen Marco"gumam Shen Qing sembari melirik Lu Zhiyuan dengan tatapan jahil.

"Baik..kalau begitu..Lu Zhiyuan mari kita bertanding membuat teh,panggilkan satu orang untuk menilai nya"jawab Chen Marco seraya beranjak dari tempat duduknya dan pergi terlebih dahulu.

Melihat Chen Marco yang telah pergi dan hanya menyisakan mereka berdua,Lu Zhiyuan yang berada disamping Shen Qing mendekatkan dirinya sembari membisikkan,"anda melakukannya lagi"ucap nya kepada Shen Qing.

Shen Qing menatap suami nya itu sembari tersenyum tanpa ada rasa bersalah sama sekali dengan mengatakan"bukan kah anda suamiku,tugas seorang suami harus membantu dan melindungi istrinya.Saya tidak salah bukan?"

Terlihat ukiran senyuman dari bibir Lu Zhiyuan saat mendengar nya,"baik lah..saya akan melaksanakan tugas ku sebagai suami yang baik,tapi bukankah kalau begitu anda juga harus melaksanakan tugas mu sebagai istri?"

"Apa maksudmu??"tanya Shen Qing yang sedikit terkejut saat mendengarnya.

Lu Zhiyuan beranjak dari tempat duduknya sembari mengatakan"saya beri anda waktu 4 jam untuk bersiap"dengan di iringi sebuah senyumman dan pergi meninggalkan Shen Qing yang masih terduduk di tempat nya.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Where stories live. Discover now