42:perjalan ke wilayah tenggara

960 77 11
                                    

Terlihat didepan gerbang istana,Lu Zhiyuan tampak sedang menunggu Shen Qing yang masih belum keluar.Tak lama kemudian Shen Qing dan kedelapan pelayan nya datang dan berjalan menghampirinya,terlihat begitu banyak sekali barang yang ia bawak kali ini,"letakkan semua nya didalam kereta"perintah nya kepada para pelayan itu.

Lu Zhiyuan hanya terdiam saat menatap itu semua,ia tidak menyangka jika istrinya itu akan membawak begitu banyak barang,"banyak sekali barang-barang yang anda bawa,bukankah kita hanya pergi 3 hari?"ujar pria bermarga Lu itu pada istrinya.

"Wilayah bagian tenggara sangat sulit di prediksi kapan hujan dan kapan panas,jadi saya membawak pakaian musim panas dan pakaian musim dingin untuk berjaga jaga.Adapun 1 kotak ini.."ucap nya sembari menunjuk sebuah kotak di sampingnya.

"Adalah obat obatan,mengingat wilayah tenggara sangat suka berkelahi,jadi lebih baik saya berjaga jaga menyedia kan obat untuk anda"cibir nya dengan wajah polosnya tanpa ada rasa penyesalan sama sekali dan naik ke atas kereta kuda miliknya.

"Apakah dia sedang meremehkan ku?"gumam Lu Zhiyuan dengan wajah kesalnya dan bergegas naik ke atas kereta kuda dan duduk tepat disamping Shen Qing.

Terlihat wajah bingung dari Pria bermarga Shen itu saat melihat suaminya ikut masuk,"mengapa anda ikut naik?biasanya anda selalu naik kuda?"tanya Shen Qing kepada Lu Zhiyuan.

"Saya kurang tidur tadi malam,saya ingin beristirahat didalam sini hingga sampai di perbatasan antara wilayah"jawab Lu Zhiyuan.Untuk beberapa saat terlihat suasana hening karena tidak ada yang berbicara diantara mereka berdua,dengan cepat Lu Zhiyuan langsung membaringkan kepalanya tepat di pangkuan istrinya itu.

"Apa yang anda lakukan?"tanya Shen Qing kepada suaminya.

Lu Zhiyuan menutup kedua mata nya sembari menjawab,"akan lebih nyaman jika tidur dengan posisi berbaring dari pada duduk."

Tak lama setelah itu kereta kuda yang mereka naiki akhirnya jalan dan menuju wilayah tenggara,Setelah sekitar 30 menit perjalanan akhirnya mereka keluar dari gerbang utama wilayah timur dan menuju gerbang wilayah tenggara yang jaraknya sekitar 5 jam jika menungangi kuda.Shen Qing membuka tirai yang ada di sampingnya dan melihat pemandangan luar yang sangat indah,hamparan kebun teh yang segar dan pegunungan yang menyejuk kan.Seumur hidup nya,ini kali pertama nya ia keluar dari wilayah timur dan bisa melihat pemandangan seindah ini,ia menutup kedua mata nya dan menikmati udara sejuk sepanjang perjalanan sembari tersenyum manis.

Terlihat Lu Zhiyuan yang membukak kedua matanya dan melihat Shen Qing yang tersenyum dihadapannya dengan begitu indah,yang membuatnya tanpa sadar juga ikut tersenyum.Shen Qing adalah satu satu nya orang yang bisa membuatnya bisa merasakan rasa nyaman dan hangat,senyuman nya begitu indah bagaikan bulan purnama yang terang.
Sekilas bisa dikatakan ia sangat mirip dengan mediang ibu nya yang sudah lama tiada,keras kepala tapi memiliki hati yang hangat."saya tidak pernah menyesal menikah denganmu,saya tidak peduli apa tanggapan orang orang.Anda adalah anda,saya adalah saya,kita adalah kita"batin nya dalam hati sembari menutup kedua mata nya kembali.

Singkat cerita,akhirnya mereka tiba di perbatasan wilayah tenggara.Terlihat pemandangan yang dibaluti oleh gumpalan putih halus yang tak lain adalah salju.Lu Zhiyuan terbangun dari tidur nya sembari menatap keluar jendela,"tampaknya kita sudah tiba"ucapnya.

Tak lama setelah itu kereta kuda milik mereka pun berhenti,Lu Zhiyuan keluar terlebih dahulu dan melihat sekeliling tempat itu yang tertutup oleh salju.Tak lama kemudian Shen Qing keluar dari kereta kuda itu di bantu oleh suaminya untuk turun."sangat dingin"ucapnya sembari menghangatkan dirinya dengan mengosok kedua telapak tangan nya dan meniupnya.

Lu Zhiyuan yang melihat Shen Qing yang tampak kedinginan,langsung mengengam tangan nya untuk menghangatkan telapak tangan istrinya itu.Shen Qing hanya terdiam dan menatap suaminya itu saat melihat tangan nya di gengam oleh Lu Zhiyuan,"terimakasih"ucapnya sambil tersenyum kecil.

Lu Zhiyuan pun membalas senyuman itu seraya menjawab,"ayok,kita masuk"ucapnya dengan suara lembut.

    Terlihat sebuah penginapan yang di sekeliling tempat itu tampak sangat sederhana,tidak ada yang istimewa,hanya di kelilingi oleh kayu-kayu tua dan sebuah pemanas di sudut ruangan.Ada begitu banyak orang disana untuk sekedar makan dan minum-minum.

"Lufu,letakkan semua barang barang di kamar"perintah Lu Zhiyuan pada pelayan nya itu.

Terlihat Lufu yang mengangukkan kepalanya dan langsung memberikan isyarat kepada para pelayan lain untuk membawak masuk barang barang,sedangkan Lu Zhiyuan membawak Shen Qing untuk duduk di tempat yang masih kosong.Terlihat pandangan mata Lu Zhiyuan yang begitu tajam dan waspada dengan memperhatikan semua orang yang ada di tempat itu.

"Apa yang ingin anda makan?"tanya Shen Qing kepada suaminya itu.Tapi apa yang ia dapat,Lu Zhiyuan hanya terdiam dan tampak tidak mendengarkannya.

"Lu Zhiyuan?"

"Lu Zhiyuaann??"

"ZHIYUAN!"panggil keras Shen Qing kali ini yang membuat seketika pria bermarga Lu itu langsung menatap kearahnya.

"Ada apa?"tanya Lu Zhiyuan pada istrinya itu.

Terlihat Shen Qing yang menghela nafas nya sembari menatap suaminya itu,"apa yang salah?tampaknya sedari tadi anda tidak fokus?"tanya Shen Qing dengan lembut.

"Bukan apa apa"jawab pria bermarga Lu itu dengan sebuah senyuman singkat di bibir nya.

Tak lama kemudian terdengar suara seseorang yang tampak tidak asing bagi mereka,"tidak ku sangka bisa bertemu dengan penguasa kota Lu disini"ucap seseorang dari arah belakang.

Seseorang dengan mantel berwarna merah gelap dan bulu putih yang menghiasi mantel yang ia gunakan.Jika dilihat secara singkat tampak sangat sederhana,tapi bahan bahan yang digunakan untuk membuatnya bisa sangat begitu mahal.Hanya ada satu orang yang bisa membuat mantel seperti itu,siapa lagi kalau bukan penguasa kota bagian selatan,Gu Haoxian.

Gu Haoxian dengan cepat langsung duduk diantara mereka berdua dan menatap Shen Qing dengan sebuah senyuman diwajahnya,"saya tidak menyangka jika permaisuri Lu juga datang."

"Penguasa kota Gu?tidak ku sangka bisa melihatmu disini"ucap Shen Qing dengan ramah.

"Permaisuri Lu tidak perlu memanggil ku seperti itu,panggil saja saya Haoxian"ucap Gu Haoxian dengan sebuah senyuman.

"Bagaimana mungkin,anda adalah penguasa dari 8 wilayah.Tidak pantas jika saya memanggil nama belakangmu begitu saja"jawab Shen Qing.

"Apakah anda datang sendiri kemari?"tanya ketus Lu Zhiyuan pada pria bermarga Gu itu.

"Tidak,kebetulan saya datang bersama seseorang"ucap nya.Tak lama kemudian terlihat seorang wanita dengan mantel berwarna biru tua datang menghampiri mereka.

"KAKAK!"teriak Shen Lan yang langsung memeluk Shen Qing dengan begitu erat.

Shen Qing pun melepaskan pelukkan itu dan menatap saudarinya itu,"Lan'er,bagaimana bisa anda datang kemari?"tanya Shen Qing pada adiknya itu.

"Saya datang bersama Kak Gu"jawab Shen Lan dengan wajah polosnya dan sebuah senyuman di wajahnya.

Sebuah jentikkan jari mengenai kening milik wanita bermarga Shen itu,"apakah ibu sudah tau?bagaimana jika ia mencarimu?Shen Lan..anda adalah seorang wanita,bagaimana bisa anda pergi dengan pria yang tidak anda kenal begitu saja?"ucap Shen Qing yang kini melontarkan omelan pada adiknya itu.

"Shen Qing,bukankah anda juga ada disini?terlebih lagi ibu sudah mengizinkan ku untuk pergi bersama Kak Gu"jawab Shen Lan.

"Baik..baik..terserah anda"ucap Shen Qing yang kini sedang tidak ingin bertengkar dengan saudarinya itu.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang