40:**

992 90 7
                                    

Setelah Lu Zhiyuan dan putri Xi pergi meninggalkan ruangan itu terdengar langkah kaki yang memasuki ruangan tersebut,"Yang Mulia,ini adalah kedua orang yang berencana ingin mencelakai anda"ucap seorang pria berpakaian hitam seraya membuat kedua tahanan itu berlutut dihadapan tuan nya dengan tubuh yang terikat oleh tali.

Terlihat Gu Haoxian yang memainkan cangkir arak miliknya dengan wajah yang tampak begitu tenang,"penggal kepala nya"perintahnya tanpa berbelas kasih sedikit pun.

"Baik.."jawab pemuda itu dengan cepat.Pemuda itu membawa kedua tahanan itu untuk di penggal kepala nya seperti yang di perintahkan oleh tuan nya,tapi siapa sangka saat ia membukak pintu ruangan terlihat Shen Lan yang tanpa sengaja mendengar percakapan mereka dari luar.

Terlihat pemuda berpakaian hitam itu hendak mengeluarkan pedang miliknya untuk membungkam mulut wanita yang berada dihadapannya,tapi baru saja setengah pedang yang ia keluarkan dari sarungnya nya terlihat Gu Haoxian yang menghentikannya."anda tunggu lah di luar,biarkan wanita itu dan kedua bajingan ini tinggal di dalam ruangan"perintah Gu Haoxian kepada bawahannya.

"Baik Tuan"jawab pemuda itu yang langsung mempersilahkan Shen Lan masuk san menutup pintu dari luar.

"Saya tidak bermaksud untuk menguping pembicaraan anda,saya hanya kebetulan lewat saja"ujar Shen Lan sebelum Gu Haoxian sempat bertanya satu patah katakan pun pada nya.

"Ambil cambukkan itu"ucap Gu Haoxian dengan dingin sembari menunjuk sebuah cambuk kan yang terletak di sudut ruangan.

Dengan wajah yang tampak ragu ragu,Shen Lan pun berjalan menuju sebuah meja di sudut ruangan yang terdapat sebuah cambukkan diatas nya."untuk apa ini??"tanya Shen Lan pada pria dingin itu.

"Cambuk mereka"jawab singkat Gu Haoxian yang tampak begitu tenang.

"Tapi..bukan kah itu keterlaluan,maksudku..mengapa anda tidak menghukumnya sesuai peraturan wilayah timur saja?"jawab Shen Lan yang masih tidak mengerti mengapa Gu Haoxian begitu kejam.

Pria bermarga Gu itu meletakkan cangkir arak miliknya sembari menjawab,"saya tidak langsung membunuh mereka,itu masih sebuah anugerah.Untuk apa anda membela mereka?apa kau ingin mengganti kan mereka?"tanya Gu Haoxian sembari melirik kearah wanita bermarga Shen itu.

"Untuk apa saya membela orang- orang yang hendak mencelakaimu,maksudku..anda bisa melakukannya sendiri saja,tidak perlu menyuruhku"ucap nya sambil tersenyum tipis.

"Bukankah anda mengatakan jika anda menyukaiku?kalau begitu tunjukkan padaku dari sisi mana nya anda layak untuk bersanding denganku"jawab pria itu sembari menatapnya.

Terlihat Shen Lan yang menarik nafas nya dalam dalam dan menghembuskannya,sebelum cambukkan itu ia layangkan dengan begitu keras kepada kedua orang itu.Kedua orang itu merintih kesakitan,ada juga yang menjerit akibat cambukkan yang begitu tipis dan gesit itu,Bahkan para pengawal yang berjaga didepan kamar juga mendengar rintihan sakit dari kedua tahanan itu.Gu Haoxian hanya terdiam di tempat nya,ia tidak menyangka gadis kecil yang dulu nya hanya tau bermain dan menanggis bisa begitu kejam seperti itu.

Setelah cambukkan ke 30,Shen Lan menghentikannya dan menatap Gu Haoxian dengan sebuah senyuman di wajahnya."saya sudah melakukannya"ucap nya dengan di iringi senyuman.

Gu Haoxian beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menghampiri wanita bermarga Shen itu,"cukup bagus"ucap Gu Haoxian saat melihat kedua tahanan itu yang sudah tidak berdaya.

Shen Lan mendekat ke arah pria bermarga Gu itu dan menatap nya untuk beberapa saat dengan sebuah senyuman,"ada apa?"tanya Gu Haoxian yang melihat Shen Lan sedari tadi tersenyum menatapnya.

"Kak Gu..apakah saya boleh tinggal disisi mu?saya bersedia menjadi bawahan mu"ucap nya kepada Gu Haoxian.

Mendengar hal itu Gu Haoxian memalingkan wajah nya sembari menjawab,"saya tidak akan mempekerjakan wanita,sebaiknya anda pergi lah sebelum saya berubah pikiran"ucap nya pada Shen Lan.

"Sangat di sayangkan..jika kakak ku Shen Qing mengetahui..jika anda menindasku,mungkin saja ia akan sangat marah padamu"keluh Shen Lan dengan wajah masam nya.

"Bisakah anda jangan membawak Qingyun Ge untuk membujukku?"ucap Gu Haoxian sembari menatap wanita Shen itu.

"Bagaimana pun anda sangat patuh kepada Kakak ku,bahkan saat kecil anda selalu mengikutinya kemana pun dia pergi.Jika bukan karena anda harus kembali ke selatan mungkin saja saat anda remaja juga masih mengikuti nya"celetuk Shen Lan.

"Baik..baik..saya setuju tapi dengan satu syarat,Jangan terlalu dekat denganku.Apa kau paham?"ucap Gu haoxian yang akhirnya setuju.

"Baik"jawab Shen Lan dengan cepat sembari tersenyum bahagia.

"Menggunakan nama Shen Qing untuk membujuknya,memang paling ampuh.Mau bagaimana pun ia sangat patuh dengan kakak"gumam Shen Lan dalam hati.

***

Keesokkan pagi nya,terlihat cahaya matahari yang menyilaukan pandangan pemuda bermarga Shen itu,ia membukak kedua mata nya dan hendak beranjak dari atas kasur nya.Tapi belum sempat ia beranjak,terlihat seseorang yang dengan cepat memeluk tubuhnya dari belakang,orang itu tak lain adalah Lu Zhiyuan yang masih tertidur pulas di sampingnya.

Shen Qing mencoba untuk menyingkirkan tangan milik suaminya itu yang memeluk tubuhnya,tapi apa yang ia dapat-Lu Zhiyuan semangkin memeluk nya dengan erat dan bersikap layaknya seorang anak kecil yang hendak di tinggal ibu nya."tidur lah sebentar lagi,temani saya disini"ucapnya dengan manja dan terus memeluk tubuh istri nya itu.

"Apakah anda tidak ada rapat hari ini?"tanya Shen Qing pada pria yang memeluk nya.

"Saya sangat capek mengurusi pemerintahan,biar saya beristirahat sebentar dengan memelukmu"jawab nya sambil mencium aroma tubuh istrinya itu yang wangi akan sabun.

"Sejak kapan anda bersikap manja seperti ini?"tanya Shen Qing sembari tersenyum tipis melihat tingkah suami nya.

"Sejak...saya menikah denganmu"jawab nya sambil memeluk erat istrinya itu dan tersenyum bahagia.

"Oh ya,apa yang ingin anda makan hari ini?saya akan membuatkannya"tanya Shen Qing dengan di iringi senyuman.

Lu Zhiyuan terdiam sebentar dan tampak sedang memikirkan menu makanan apa yang ingin ia makan pagi ini."mie telur tampak nya enak"balas nya.

"Baik,saya akan membuatkannya untukmu bagaimana?tanya Shen Qing dengan lembut.

"Baik"ucap manja Lu Zhiyuan dengan tetap memeluk istrinya itu.

Shen Qing tersenyum kecil seraya memukul pelan suaminya itu sembari mengatakan,"bagaimana saya bisa memasak jika anda memeluk ku seperti ini?"tanya nya dengan di iringi tawa.

"Kalau begitu saya akan menemanimu memasak"jawab nya.

"Baik"jawab cepat Shen Qing,yang langsung menyingkirkan tubuh Lu Zhiyuan yang memeluk nya sedari tadi.

Shen Qing pun memakai sepatu miliknya,dan berlari terlebih dahulu meninggalkan suami nya yang masih berbaring dibatas ranjang.Lu Zhiyuan yang menyadari jika istrinya itu pergi terlebih dahulu,langsung beranjak dari atas kasur dan memakai pakaian luar nya sembari memakai sepatu miliknya dengan tergesa gesa,"istriku..tunggu aku"dengan di iringi senyuman.

Terlihat Diluar kamar, tuan Pan yang menyaksikan pemandangan itu di pagi hari.Ia hanya mengelengkan pelan kepalanya sembari mengatakan,"keluarga kecil yang bahagia"ucapnya.

MY MORTAL ENEMY IS MY HUSBAND(MMEIMH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang