17.

85 5 0
                                    


"Untukmu. Bingsoo."

Yoojung muncul dari belakang mengulurkan tangan memberikan sebuah makanan penutup, Yang baru saja di belinya di dekat lokasi syuting. Wonwoo mendongak ketika asik bermain ponselnya mengambil bingsoo dan tersenyum tipis. "Kamsahamida, Yoojung--ssi."

"Bisakah kita sedikit akrab? tidak perlu se kaku itu." Raut Yoojung kecewa lantaran Wonwoo selalu memanggilnya dengan formal.

Sepekian detik diam, Akhirnya wonwoo mengganguk mengiyakan permintaan Yoojung walau masih ada rasa kecanggungan di antara mereka. Sudah hampir dua bulan mereka melakukan syuting bersama. Mencicipi satu sendok Bingsoo pemberian Yoojung. "Ini topping apa?"

"Oreo."

"Tidak suka dengan toppingnya?"

Wonwoo pun menggeleng cepat, "Aniya...Ini enak." Kembali menyuapi mulut dengan es serut korea tersebut. Memang makanan penutup ini lebih cocok di cuaca yang panas.

Syuting mereka pun selesai pada sore hari pukul 4 sore lebih awal. Dan mereka bakal lanjut full besok pagi, Terlihat semua para kru tengah membereskan peralatan mereka ke dalam mobil.

"Tinggal beberapa episode lagi, Benar bukan?"

"Eoh, Iya." Dan Wonwoo bukan memikirkan syuting ini melainkan mengenai soomin yang akan berakhir satu bulan? Sepertinya....Padahal ia belum menghabiskan fulltime bersama Soomin.

"Aku beruntung sekali bisa mengenal para kru dan dirimu. Wonwoo--Ya. Maksudku, Ini pertemuan pertama kita di projek drama. Banyak penggemar yang mendukung kita berdua dalam drama ini, Katanya kita sangat...Cocok."

Yoojung tersenyum kala mendapatkan pengakuan dari banyaknya penggemar, Dan menilai mereka cukup baik dalam memainkan peran dan chemistry  membuat para penonton iri.

"Eun Ro dan Mul An, Mereka cocok. Aku juga iri dengan mereka." Wonwoo berusaha mematahkan asumsi Yoojung. Dari saku blazer Yoojung, Getaran ponsel jelas terdengar oleh Wonwoo yang berada di dekatnya.

"Eoh , Yeobeoseyo?"

"Rumah sakit jeguk....Eomma...? Baiklah." Dengan licah, Tanganya kembali dimasukkan ke dalam saku blazer. Wajah pun berubah dratis ketakutan.

"Ada apa?"

"Ibuku dilarikan kerumah sakit, Aku harus kesana cepat!"

"Aku antar, Kajja!"

_____

"Apa yang terjadi?" Tanya Yoojung kepada Soomin yang sedang memeriksa kondisi detak jantung.

"Dia kelelahan, Mungkin habis berbelanja dan tidak sadar pingsan di jalan. Untung ada seseorang yang membawanya kemari." Tutur Soomin yang diketahuinya, Yoojung pun bernafas lega setelah tahu penyebabnya.

Kemudian wanita tersebut perlahan membuka mata tersadar memandang langit-langit atap rumah sakit melirik putrinya. Kim Yoojung.

"Sedang apa kau disini, Seharusnya bekerja."

"Aku mengkhawatirkan, Eomma. Kenapa tidak meminta bantuan orang lain untuk berbelanja, dirumah ada para pelayan. Suruh mereka saja." Mendapatkan ocehan banyak dari Anaknya, Ia hanya tertawa. Wanita paruh baya yang berbaring dibankar memiringkan kepala sedikit melihat sosok pria yang sepertinya datang bersama Yoojung.

"Dia siapa?"

"Wonwoo."

"Dia cukup tampan, Kau berpacaran dengannya?"

To YouWhere stories live. Discover now