Detective Or Wife?

🔥

"Nama saya Marcel" Harris berbohong dari berusaha menyembunyikan identitas nya dan tetap tenang di situasi seperti ini.

Gin menatap tidak percaya dengan nama orang itu dan segera menelpon papinya.

Arion yang hendak menemui pembeli kembali memutarkan mobil nya menuju kembali ke rumah setelah mendapat telfon dari gin yang mengetahui ada penyusup masuk ke rumah nya.

Setelah sampai Arion membuka pintu mansion itu dan berlari menuju lokasi yang di bilang gin yaitu gudang.

Arion sampai, matanya langsung tertuju ke seseorang berambut merah dengan garis putih di ujung nya. Sepertinya Arion pernah bertemu di suatu tempat.

Arion memerintahkan gin agar menurunkan senjatanya, gin menurutinya dan munurunkan senjatanya melihat Arion yang berjalan ke arah orang itu lalu mengikat tangan orang yang mengaku namanya Marcel.

"Harris caine. Teman semasa sma benar? Ngapain lu di sini ris? Wkwk"

"Fuck. Lo ga perlu tau Rion"

"Ya harus dong, ini rumah gua ngapain Lo masuk ke rumah gua?" Rion mendekati Harris dan membisikan beberapa kata di telinga nya

"Sekali lagi gua tanya kalo Lo ga jawab kepala Lo bakal gua tembak di sini. Sekarang. Juga."

"Apa tujuan dan maksud Lo ke sini Harris caine."

"Mau Lo tembak sekarang juga gua ga bakal bocorin maksud dan tujuan gua di sini."

"Gin geledah tubuh dia sekarang"kata Arion, Gin mengangguk mendekati Harris dan mulai dari jaket yang tergeletak di atas kardus.

"Oh masih mau ngelak nih? Detektif ternyata " kata gin mengambil kartu identitas di jaket Harris dan menyerahkan nya ke Arion.

"Harris caine. Detektif ya.. gua biarin Lo hidup tapi dengan satu syarat. Lo ngaku siapa yang nyuruh Lo buat nyari informasi tentang keluarga gua." Rion mengeluarkan senjata nya dan menodongkan nya di bawah dagu Harris

"Fuck. Atasan gua." Kata Harris

"Dan siapa atasan Lo?"

"....." Harris diam bingung harus hidup dan berkhianat dari detektif atau mati karna misi ini.

"Gini deh gua butuh informasi dari Lo tentang detektif ini, gua dan keluarga gua bakal jagain Lo selama Lo mau ngasih informasi tentang ini meskipun Lo berkhianat dari detektif."

Harris diam berpikir tentang apa yang harus dia lakukan. Dia tahu dirinya akan di gunakan sebagai informan namun di satu sisi juga Harris tergiur dengan tawaran itu karna Harris sudah benar benar dalam keadaan terpojok seperti ini.