end??

10.4K 1.1K 390
                                    

Besoknya saat peristiwa malam panjang mereka kini Caine sedang tertidur dengan wajah lelap, lelah karna aktivitas semalam.

Kini Rion sedang berada di meja kerja nya, menulis beberapa surat entah apa yang di lakukan nya tapi dirinya terdorong untuk melakukan itu.

Setelah selesai Rion mengikat surat itu dengan cantik serta hiasan pita di atasnya dan ada kotak merah tua di samping nya.

Rion masuk ke dalam kamar Caine, menaruh surat dan kotak merah itu di samping laci dekat tempat tidur Caine.

Mata Rion kini melihat sosok yang berada di sampingnya, Rion duduk di pinggir kasur Caine kemudian Rion memandang wajah damai Caine yang masih tertidur lelap serta banyak tanda merah yang terukir di leher Caine karna perbuatannya semalam.

Rion mengelus elus rambut Caine kemudian dirinya bangkit dari kasur dan keluar kamar Caine.

10.08 pagi Caine terbangun dari tidurnya, di regangkan tubuh Caine kemudian menatap sekeliling mencoba terbiasa dengan cahaya yang masuk ke kamarnya. Caine bangun dari kasurnya, berjalan menuju kamar mandi siap untuk memulai harinya.

Caine keluar dari kamar mandi sudah memakai baju dan bersiap turun ke bawah, namun dia lupa mengambil ponselnya di kasur. Kini Caine berjalan ke arah kasur untuk mengambil ponselnya, tapi baru sempat bejalan dekat laci dirinya melihat ada surat dan kotak merah.

Caine penasaran dengan surat itu kemudian membukanya dan membacanya.

"Harris caine. Manusia yang tercipta sangat indah di mata saya. Saya sangat bersyukur kenal kamu dan bisa menghabiskan waktu yang luar biasa malam itu. Saya meminta maaf atas ketidaknyamanan kamu saat itu namun entah apa yang mengontrol saya waktu itu membuat saya melebihi  kita yang hanya sebatas "informan."

Namun bolehkah kita lebih dari sebatas "informan"? Lancang tapi saya merasa sudah nyaman pada sandaran yang kamu berikan pada saya saat pertama kali kita bertemu di bangku SMA tepat pada tanggal 1 September 1984.

Harris caine. Izinkan saya melamarmu atas permintaan dari saya sendiri. Saya berjanji akan menjaga mu bahkan jika saya harus mengorbankan seluruhnya termasuk saya. Terimakasih sudah mau menetap di sini, saya sangat menghargai mu. Mungkin banyak yang mencintaimu namun tidak ada yang setulus saya yang menunggu mu selama 20 tahun. Hanya saya dan saya. Dengan demikian surat ini saya sampaikan padamu atas nama rionkenzo."

-kepala keluarga.
Rion Kenzo.

Caine kemudian beralih ke kotak merah itu, di buka kotak itu kemudian menampilkan cincin berlian berwarna merah serta ada hiasan bunga mawar emas kecil di sekililing cincin itu.

Caine terkejut bukan main bahkan dia Sampat memukul dirinya sendiri untuk memastikan apakah ini nyata? Namun rasa sakit itu membuktikan bahwa semuanya nyata. Caine mengambil surat serta cincin itu dan berlari keluar kamar menuju ruangan Rion.

Caine sampai di depan ruangan Rion dan langsung membuka ruangan itu Tampa mengetuknya. Ternyata di dalam sana sedang ada rapat keluarga yang pastinya lengkap dengan anak anak yang berada di sana serta Rion yang memimpin acara itu.

Kebetulan sekali Rion langsung memangil Caine untuk masuk ke dalam, dirinya melihat tangan Caine yang memegang surat yang ia tulis. Rion bangkit dari kursi nya dan menyiapkan kursi untuk Caine duduk, caine akhirnya duduk di kursi yang sudah di sediakan Rion.

Anak anak memandang mereka seakan akan tahu apa yang terjadi selanjutnya, Rion duduk di bawah lantai kapalanya menunduk kemudian Caine merasakan sepasang tangan melingkar di pinggang nya, ternyata Rion memeluk Caine kepalanya di letakan tepat di paha Caine, Caine mengelus sang pemilik rambut ungu itu kemudian sang insan melepas pelukan itu dan memegang tangan Caine yang tadi mengelus rambutnya.

"Rion. Just trust me you be fine." Kini tangan Caine mengelus rahang bawah Rion dengan lembut.

"And when im back in Chicago i feel it. Another version of me i was in it."

"I love you so much Caine. More than I love myself. I hope you can accept it."

Senyum Caine kini tercetak jelas di wajahnya dengan tulus Caine turun dari kursi dan memeluk Rion di lantai.

"Sure. let's make this a reality."

Rion kini memeluk Caine lebih erat lagi, anak anak yang melihat itu bertepuk tangan dengan keberanian yang mereka lakukan. Sungguh bukan hanya Rion yang kembali merasakan figure seorang istri di dalam dirinya namun anak anak juga merasakan figure seorang "ibu" di dalam diri Caine.

Susulan pelukan di lakukan oleh anak anak, Caine dan Rion membuka pelukan mereka agar mereka juga bergabung dalam pelukan hangat ini. Souta yang langsung bangkit dari kursi nya dan berlari ke arah tengah tengah mereka serta di susul oleh yang lain.

"Mami selamat ya! Selamat bergabung ke keluarga kita!"

"mami selamat datang!"

"Selamat datang sebagai seorang ibu di sini."

"Mami Caine!"

Sorak anak anak di dalam pelukan hangat itu, terutama gin dan souta selaku anak pertama dan terakhir yang paling merasakan rasanya kesepian Tampa figure seorang ibu.

And a new chapter is now unlocked.

Tbc.

SPONTAN??

WKWKWK ENDING NYA SEMAKIN TERCIUM NIH KIRA KIRA SAD ATAU HAPPY YA???

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now